Menyorot Kebijakan Kontroversi Gubernur Viktor Laiskodat Sekolah Jam 5 Pagi
Merdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, membuat kebijakan kontroversi. Dia menerapkan aturan soal jam belajar pelajar SMA dan SMK.
Dalam kebijakannya, Viktor mengatur jam belajar dimulai dari jam 5 pagi. Tujuannya, untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja.
Viktor memberikan gambaran bagaimana nantinya bila kebijakan siswa SMA dan SMK jika masuk jam 5 pagi.
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Kemendikbudristek pulihkan sistem KIP Kuliah? 'Kami berupaya sesegera mungkin untuk memulihkan layanan KIP Kuliah berdasarkan data cadangan yang kami simpan di pusat data Kemendikbudristek. Koordinasi erat dengan perguruan tinggi juga terus kami lakukan untuk menjamin hak mahasiswa penerima KIP Kuliah on going dan pendaftar KIP Kuliah baru,' katanya.
-
Apa yang dilakukan Kemendagri terkait TP PKK? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Apa yang didorong Kemendikbudristek melalui Kedaireka? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikristek) melalui Kedaireka terus mendorong kolaborasi inovasi melalui kemitraan strategis antara dunia industri dengan perguruan tinggi.
-
Bagaimana Kemendikbudristek selenggarakan Festival ini? Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup, Rabu (27/12). Mengangkat tema 'Cintai Budaya Kita Lestarikan Sungai, Cintai Sungai Kita Lestarikan Budaya', Kenduri Swarnabhumi berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai, dan juga sebaliknya yakni masa depan sungai terhadap kebudayaan yang lebih maju.
"SMP enggak boleh karena mereka masih belum. SMA ya tidur mulai jam 10. 10, 11, 12, 1, 2, 3, 4 udah. Udah 6 jam. Jam 4 udah bangun, mandi setengah jam, setengah jam perjalanan di kota ini kan enggak jauh 30 menit sampai sekolah," ujar Viktor dalam sebuah rekaman video.
Dia menyadari kebijakan itu pasti terasa berat dijalani. Tapi, katanya, kebijakan itu harus dimulai.
"Mulai (perubahan) pasti berat ini. Kalian guru-guru, kepala sekolah belum pernah. Tapi tidak hal baru yang mudah," lanjutnya.
Saat ini, kebijakan tersebut sudah diberlakukan di SMA Negeri 6 Sikumana Kupang. Terhitung sejak Senin 27 Februari 2023 kemarin.
Dari sebuah video yang viral, terlihat lingkungan sekolah masih gelap. Tetapi, guru-guru dan kepala sekolah sudah berdatangan.
Guru yang memegang kamera mengatakan jam 05.03 WITA semua guru harus sudah masuk kelas. Padahal belum ada satu orang murid di kelas.
"Tadi saya apel pagi jam 4 lewat 30 menit. Saya dapat siswa 1 sambil apel pagi Arif datang jadi 2 orang," ujarnya dalam video.
DPRD NTT menyoroti kebijakan itu. Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa, menilai aturan yang dibuat Laiskodat tidak berdasarkan kajian. Dia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT mencabut aturan tersebut.
"Kita sayangkan ini karena tidak melihat kondisi riil pendidikan kita di NTT," ujar politikus PDI-P ini.
Kebijakan itu juga mendapat sorotan Kepala Ombudsman NTT, Darius Beda Daton. Menurutnya, kebijakan yang dibuat Gubernur Viktor Laiskodat menunjukkan takutnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi pada Gubernur NTT.
"Sehingga sangat perlu dikaji dulu, didiskusikan, apakah memang sangat penting dilaksanakan karena saya rasa di seluruh Indonesia tidak ada sekolah yang mulai jam begini," katanya.
Kemendikbudristek juga merespons kebijakan baru di Dinas Pendidikan NTT. Kemendikbudristek langsung melakukan koordinasi dengan Pemda setempat.
"Kemendikbudristek saat ini tengah berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait penerapan kebijakan yang dimaksud," kata Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto.
Ditambahkan Ketua Komisi X DPR RI, Saiful Huda, Kemendikbud harus segera turun tangan merespons kebijakan Pemprov NTT soal jam belajar dimulai pukul 5 pagi.
"Tinggal mengambil langkah saja Kemendikbud, saya kira konteksnya Kemendikbud perlu merespons memastikan apakah memajukan jam masuk sekolah itu standar enggak sih," ujar Huda ketika dihubungi, Selasa (28/2).
Politikus PKB ini mengatakan, kewenangan waktu sekolah memang ditetapkan oleh pemerintah provinsi atau gubernur. Tetapi, sebaiknya dikonsultasikan lebih dahulu dengan Kemendikbud sebelum diterapkan. Perlu dilihat aspek psikologis dan sosiologis kebijakan tersebut.
"Saya kira tepatnya dikonsulatasikan ke Kemendikbud, apakah perubahan jadwal masuk sekolah jam 5 itu secara psikologis secara sosiologis itu tepat enggak sih, kira-kira begitu. Itu saya kira perlu dan analisis objektif itu saya kira nanti bisa dipegang semua pihak," ujar Huda.
Reporter Magang: Alya Fathinah
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PJ Gubernur NTT Ayodhia Kalake akan mencabut sejumlah kebijakan sekolah masuk jam 05.30 WITA
Baca SelengkapnyaMulai hari ini, 21 September 2023, jam masuk sekolah dikembalikan ke jadwal masuk semula yaitu jam 7.00 Wita.
Baca SelengkapnyaDPR panggil Nadiem Makarim untuk meminta penjelasan terkait lonjakan UKT.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek meluruskan kabar yang beredar mengenai perubahan seragam sekolah yang berlaku setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaAyodhia Kalake hari ini bersama delapan penjabat gubernur lainnya dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaAwak media pun langsung memberondong sejumlah pertanyaan salah satunya yakni terkait kasus perundungan.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.
Baca SelengkapnyaDibolehkannya kampanye di lembaga pendidikan, dikhawatirkan bisa mengganggu kondusivitas kegiatan pendidikan.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Baca Selengkapnya