Merasa diremehkan, saksi ahli Hadi Poernomo marah pada KPK di sidang

merdeka.com Sekitar 9 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Sidang praperadilan eks dirjen pajak Hadi Poernomo kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) dengan agenda keterangan ahli. Hakim Ketua Haswandi baru memulai persidangan sekitar Pukul 10.30 WIB.

Pada persidangan ini, Hadi Poernomo yang mengenakan kemeja batik lengan panjang ini menghadirkan empat orang ahli. Dua di antranya adalah Akademisi Hukum Pidana Universitas Indonesia, Eva Achjani Zuelva dan ahli pajak Kementerian Keuangan, Ida Zuraida.

Sampai saat ini persidangan masih berlangsung dengan mendengarkan keterangan saksi pertama, Eva Achjani. Sempat terjadi sedikit keributan saat tanya jawab antara Eva dengan pihak KPK selaku termohon, lantaran KPK mendesak Eva dengan pertanyaan yang berulang-ulang.

Orang lain juga bertanya?

"Persidangan ini direkam oleh CCTV, silakan diputar kembali. Karena saya tidak mau disebut tidak konsisten," jawab Eva di ruang sidang utama PN Jaksel, Rabu (20/5).

KPK bertanya tentang UU Perpajakan kepada Eva, padahal pertanyaan demikian sudah terus ditanyakan bahkan oleh Hadi Poernomo.

Namun tak hanya itu yang membuat marah Eva, sebelumnya saksi ahli ini juga merasa tersinggung dengan pertanyaan yang diajukan KPK. Sebab KPK seolah meragukan kapabilitas yang dimiliki oleh Eva sebagai seorang akademisi dari UI.

"Masih inget tidak dengan judul disertasinya dulu apa?" tanya KPK dengan nada meremehkan.

Eva pun menanggapi hal ini dengan emosi. Menurut dia, apa yang disampaikannya di sidang bukan hanya tanggung jawab atas dirinya sendiri, melainkan kepada Tuhan karena sudah disumpah.

"Saya juga sudah disumpah, saya di sini bukan atas nama diri saya tapi dan instansi, saya harus tanggung jawab sama Tuhan," kata Eva marah.

"kami hanya mau meluruskan," jawab pihak KPK melalui Yudi Kristiana.

Seperti diketahui, Hadi Poernomo ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait penerimaan seluruh permohonan keberatan wajib pajak atas Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) Pajak Penghasilan PT BCA, Tbk tahun pajak 1999. (mdk/rnd)