Meski diberi rapor biru, Gubernur Baten ditantang benahi birokrasi
Merdeka.com - Meski baru beberapa bulan menjabat Gubernur Banten, Wahidin Halim dinilai membawa angin segar perubahan dan harapan baru bagi warganya. Itu diungkap, Syukri Rahmatullah, Ketua Sekertariat Bersama Banten, dalam diskusi bertema Catatan Akhir Tahun, Kinerja Gubernur Banten Wahidin Halim di BSD, Kota Tangerang Selatan, Minggu (31/12).
Usia kepemimpinan Wahidin Halim di Baten memang baru seumur jagung, namun Syukri menilai sudah beberapa gerakan positif dilakukan untuk membawa perubahan baru. Menurutnya, Wahidin layak memperoleh rapor biru dan harus ditingkatkan di 2018.
"Sebenarnya usia 6 bulan masih relatif dini untuk diberi penilaian, akan tetapi jika dipaksa dengan melihat kinerja selama enam bulan tersebut, ya bisa lah diberi rapor biru," kata Syukri Rahmatullah dalam diskusi bertema catatan akhir tahun kinerja pemerintahan Banten.
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
-
Siapa yang korupsi Banpres? Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan satu orang tersangka yakni Ivo Wongkaren yang merupakan Direktur Utama Mitra Energi Persada, sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Bagaimana modus korupsi Banpres? Modusnya sama sebenarnya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya,' ucap Tessa.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
Menurut catatan Syukri, salah satu prestasi Wahidin adalah memperketat APBD dengan menghapus anggaran yang tidak perlu. Selain itu, Wahidin juga rajin blusukan memantau kinerja birokrasi dan kondisi masyarakat.
"Secara objektif, itu patut diapresiasi," cetusnya.
Sementara itu pengamat Politik Universitas Islan Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menyoroti kinerja Gubernur baru Banten soal keseriusannya dalam menata birokrasi yang ada. Karena diketahui, kepemimpinan di Provinsi Banten sempat terjerembab ke dalam pusara korupsi.
"Dukungan partai politik yang begitu kuat kepada pak Wahidin, mestinya tak ada hambatan apapun bagi dia untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membersihkan dan menata ulang birokrasi," jelas dia,
Dalam perjalanan memimpin Banten sekitar 6 hingga 7 bulan belakangan, Wahidin mulai menggunakan waktu untuk mengkonsolidasikan birokrasi-birokrasi di bawahnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan jajaran dibawahnya agar berlaku profesional, akuntabel dan transparan.
"Ini enggak mudah menata ulang birokrasi di Banten, karena yang menjadi sebab dan faktor utama korupsi di Banten ini adalah soal birokrasi yang karut-marut, mulai level Office Boy (OB), Satpam, sampai tingkat elit lah kira-kira begitu. Ini menjadi sebab-musabab korupsi di Banten yang cukup lama," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menginginkan agar masalah ini dibenahi. Karena prosedur birokrasi kerap dilanggar.
Baca SelengkapnyaMasa depan Banten ke depan sangat ditentukan oleh pilihan masyarakat yang memiliki sikap kritis atas realitas masa lalu dan saat ini.
Baca SelengkapnyaKomisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Gubernur Banten di Kota Serang, Rabu (13/11).
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak kaget atas fenomena BUMN Karya merugi meski memperoleh proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Binsar Panjaitan blak-blakan bahwa praktik korupsi tak mungkin bisa hilang dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaMahfud MD bercita-cita ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen
Baca SelengkapnyaAndra mengatakan, salah satu yang memperlambat pembangunan Banten dalam 24 tahun terakhir karena adanya korupsi.
Baca Selengkapnya"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"
Baca SelengkapnyaWahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.
Baca SelengkapnyaPeringatan itu disampaikan Burhanuddin dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di SICC, Bogor, Kamis (7/11).
Baca SelengkapnyaSaat mencapai titik Gubernur Jateng, Ganjar mengatakan tagline atau jslogannya adalah bertanya kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaMaruarar mengaku memiliki tantangan yang dihadapinya sebagai menteri
Baca Selengkapnya