Mimpi Bagas Membina Rumah Tangga Terbakar Api Pabrik Korek Gas di Langkat
Merdeka.com - Kebakaran pabrik perakitan mancis di Jalan Tengku Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (21/6), meninggalkan luka mendalam bagi para keluarga korban.
Seperti dialami Bagas Efendi. Remaja berusia 21 tahun ini harus kehilangan sosok wanita yang sangat dicintai dan akan dinikahinya ini.
Wanita tersebut bernama Hairani (22), tak lain adalah wanita yang telah diikatnya dengan sebuah cincin pertunangan pada 2 Februari 2019.
-
Siapa yang meninggal terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang melakukan pembakaran? Polda Sumut berhasil mengamankan dua pelaku yang merupakan eksekutor. Di mana mereka memiliki peran dan tugas masing-masing. Pelaku pertama berinisial RAS (37). Ia bertugas sebagai driver atau pengemudi motor.Sedangkan, pelaku kedua sekaligus temannya yang berinisial YT alias Selawang (36), berperan menyiramkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang sudah dicampur solar ke rumah korban.
-
Dimana kejadian tewasnya pegawai konveksi itu? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Kapan sholat jenazah dilakukan? Pelaksanaan Sholat Jenazah Sebelum mengetahui bacaan sholat jenazah latin, ketahui hukum pelaksanaan sholat jenazah.
Takdir berkata lain, Hairani harus berpulang sebelum mengikat janji suci dengan calon suaminya tersebut. Ia adalah salah satu dari 30 orang yang menjadi korban kebakaran itu.
Seperti dilansir dari Antara, Hairani yang merupakan anak keempat dari delapan bersaudara ini dikenal dengan kepribadiannya yang ramah dan penuh ceria. Namun, keceriaan itu tak lagi dapat dirasakan Bagas. Wanita yang akan dinikahinya tahun 2021, kini bahkan tak lagi dapat dikenali olehnya.
Hairani pada Kamis (20/6) malam masih menemani Bagas sambil menikmati teh saat berada di kediamannya di Desa Sambirejo, kini telah menjadi jenazah yang masih belum teridentifikasi di RS Bhayangkara Medan.
Namun, malam itu juga Bagas merasakan sikap Hairani berbeda dari biasanya. Hairani yang biasanya ceria pada malam itu terlihat muram.
"Malam itu (Kamis) kami masih jumpa di rumahnya. Masih cerita-cerita juga kayak biasanya. Tapi dia (Hairani) agak beda, dia terlihat cemberut," kata Bagas
Tepat sebelum dilaksanakan ibadah Salat Jumat, Hairani mengembuskan napas terakhirnya di pabrik perakitan mancis tersebut.
Saat mendapat kabar tersebut, Bagas mengaku sangat terpukul dan langsung menuju ke lokasi kebakaran untuk mencari kekasihnya.
"Kita juga gak mau ini terjadi, tapi mau gimana lagi," ujarnya
Hingga Sabtu, para korban kebakaran tersebut masih dilakukan identifikasi dan autopsi di RS Bhayangkara Medan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kebakaran itu, dapur rumah korban hangus. Jasad korban ditemukan tergeletak di meja dapur
Baca SelengkapnyaRumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerbagai barang elektronik, tabung gas LPG, pakaian, hingga isi kulkas pun dijarah oleh pencuri.
Baca SelengkapnyaKebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaPada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnya