Misi TNI Evakuasi WNI dari Wilayah Konflik Sudan Ditutup, 823 Orang ke Tanah Air
Merdeka.com - Konflik bersenjata antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pecah di Sudan sejak 15 April 2023 lalu. Ketegangan mulai muncul saat ada upaya melebur RSF menjadi bagian dari militer Sudan.
Kondisi ini mengharuskan banyak negara mengevakuasi warganya dari Sudan. Termasuk Indonesia.
HSebanyak 75 WNI kembali tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, hari ini, Senin (1/5). Kedatangan WNI hari ini sekaligus menutup misi TNI mengevakuasi WNI di Sudan.
-
Siapa yang terlibat bentrokan di Rafah? Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan pada Rabu, para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara Israel yang memasuki Rafah timur.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Bagaimana cara konflik muncul? Konflik berasal dari bahasa Latin 'configure' yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Kenapa SARA sering jadi penyebab konflik? Konflik horizontal terbentuk antara individu atau kelompok yang memiliki identitas SARA yang berbeda, sedangkan konflik vertikal terbentuk antara kelompok yang memiliki perbedaan status atau kekuasaan.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Sebanyak 75 WNI itu dijemput dari Port Sudan, kemudian ditempatkan di Jeddah, Arab Saudi, dan kembali ke Tanah Air setelah transit di Muscat, Oman, dan Aceh, hingga akhirnya mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.00 WIB.
Di Lanud Halimperdanakusuma, kedatangan 75 WNI itu disambut oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI Andy Rachmianto.
"Total (evakuasi) yang kami laksanakan di TNI AU sudah empat penerbangan dari Sudan melalui Port Sudan menuju Jeddah bolak-balik. WNI yang kami bawa khususnya oleh pesawat TNI AU sejumlah 344 orang, dan juga ada 15 warga negara asing (WNA) yang kebetulan memohon bantuan kepada Kementerian Luar Negeri RI untuk dapat diangkut menuju Jeddah," kata Marsekal Fadjar di Lanud Halimperdanakusuma, Jakarta, Senin (1/5).
Adapun 15 WNA yang diangkut tim evakuasi TNI dari Port Sudan menuju Jeddah, di antaranya berasal dari Australia, Sudan, dan Djibouti.
"Syukur Alhamdulilah pelaksanaan penjemputan warga negara, dan saudara-saudara kita ini berjalan lancar. Ini adalah berkat hasil dari kerja sama semua pihak, khususnya Kementerian Luar Negeri melalui kedutaan di sana dan KBRI Jeddah serta juga dari TNI yang bertugas di sana," kata Kasau.
TNI memberangkatkan tim evakuasi yang terdiri atas 39 prajurit dari beberapa satuan. Di antaranya Satbravo 90 Kopasgat TNI AU, kru penerbang TNI AU, dokter, BAIS TNI, dan Puspen TNI. Tim evakuasi itu dipimpin oleh Kolonel Pnb Noto Casnoto.
Setibanya di Lanud Halimperdanakusuma, 75 WNI itu mengikuti pemeriksaan kesehatan dan langsung diarahkan ke tempat mengambil barang. Kemudian mereka diangkut oleh empat bus Metrotrans dari TransJakarta menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Kementerian Luar Negeri menyampaikan ada 930 WNI yang telah dievakuasi dari Port Sudan menuju Jeddah. Dari jumlah itu, 823 WNI telah dipulangkan ke Tanah Air melalui tiga tahap kepulangan dari Jeddah menuju Jakarta menumpang pesawat komersial dan pesawat Boeing 737 A-7305 TNI AU.
"Ini adalah tahap ketiga atau kloter ketiga rombongan WNI yang sudah kami pulangkan. Yang pertama, pada 28 April lalu, yang tahap kedua kemarin (30/4), dua-duanya menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Dan hari ini, tahap ketiga kami memulangkan total 75 WNI dari Sudan. Dengan demikian, total yang sudah kami pulangkan jumlahnya 823 orang," kata Andy Rachmianto.
Konflik bersenjata yang pecah di Sudan menyebabkan pertempuran terjadi sebagian besar di ibu kota Sudan, Khartoum, dan meluas ke wilayah sekitar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan akibat konflik bersenjata itu lebih dari 400 orang meninggal dunia, dan lebih dari 4.000 warga luka-luka.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaRetno menjelaskan, evakuasi jalur darat tersebut dimulai dari Beirut menuju Damaskus, Suriah, lalu ke Amman, Yordania.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaMabes TNI mengungkapkan awal mula bentrokan antara prajurit TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaBentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca Selengkapnya