Mobil yang Ditumpangi Syahrul Yasin Limpo ke Polda Metro Pajaknya Mati
Pajak mobil yang ditumpangi Syahrul Yasin Limpo ke Polda Metro berakhir pada September 2023.
SYL menumpangi mobil Toyota Vellfire dengan nomor polisi B-1169-ZZH saat mendatangi Polda Metro Jaya.
Mobil yang Ditumpangi Syahrul Yasin Limpo ke Polda Metro Pajaknya Mati
Mobil Toyota Vellfire dengan nomor polisi B-1169-ZZH yang ditumpangi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat mendatangi Markas Polda Metro Jaya turut mencuri perhatian.
Sebab mobil mewah berwarna hitam itu terlihat pajaknya mati. Hal itu diketahui dari kode nomor masa berlaku pada pelat nomor yang sudah mati, karena berakhir bulan September 2023.
Merdeka.com sempat mengecek identitas kendaraan lewat website https://samsat-pkb2.jakarta.go.id/. Namun data mobil dengan nomor polisi B-1169-ZZH tidak ditemukan dalam sistem tersebut.
Adapun SYL sejak siang tadi masih berada di Gedung Promoter hingga pukul 15.00 WIB. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto pun belum membeberkan maksud kedatangan SYL ke sana.
"Nanti saya bid humas ya, thanks,"
ujar Karyoto kepada wartawan, Kamis (5/10).
merdeka.com
Meski belum dijelaskan, namun diduga kedatangan SYL berkaitan dengan penyelidikan terkait dugaan pemerasaan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Hal itu berdasarkan beredarnya surat panggilan bernomor Nomor:B/10 339 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus diperuntukkan kepada sopir pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tersebar di kalangan awak media.
Dalam surat itu, sopir SYL bernama Heru diminta menemui penyidik pada Senin 28 Agustus 2023 pukul 09.30 WIB di ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Respons Kapolri
Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat angkat bicara. Dia berjanji bakal mengecek langsung terkait kasus dugaan pemerasaan yang dilakukan oleh pimpinan KPK ke Polda Metro Jaya.
"Nanti akan kita cek di Polda, nanti setelah itu kita akan berikan rilis,"
tutur Kapolri kepada wartawan, Kamis (5/10).
merdeka.com
Listyo sendiri belum menanggapi lebih jauh terkait kasus dugaan pemerasaan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK tersebut.
"Nanti dicek dulu," jelasnya.
