Moeldoko sebut kupon sembako Jokowi bukan bagian kampanye Pilpres 2019
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespon viralnya foto kupon sembako kunjungan Presiden Jokowi berstempel Polres Resor Sukabumi. Dia mengatakan, pembagian sembako tersebut bukan bagian dari kampanye jelang Pilpres 2019.
"Enggak, enggak ada upaya itu (kampanye)," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/4).
Mantan Panglima TNI ini menuturkan, pembagian sembako oleh Jokowi saat melakukan kunjungan ke daerah-daerah bukan baru dilakukan sekarang. Melainkan sudah dilakukan sejak menjabat sebagai Kepala Negara.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kapan Presiden Jokowi mengunjungi panen padi di Sigi? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kapan Jokowi mengunjungi Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
Moeldoko menambahkan, pembagian sembako sebetulnya sudah dilakukan juga oleh pemerintahan sebelumnya. Anggaran sembako dialokasikan khusus ke Banpres (Bantuan Presiden).
"Kalau yang dulu mungkin momentum pokoknya dibagi, kebetulan sekarang presiden dateng ke satu tempat sehingga dibagi. Jadi itu mungkin itu menjadi perhatian. Tapi intinya adalah sebenarnya, sama pemerintahan sebelumnya juga memberikan bantuan-bantuan seperti itu. Hanya metodenya berbeda, tapi kan sama aja," jelasnya.
Mengenai adanya kupon sembako, kata Moeldoko, hanya untuk menjaga ketertiban. Dengan adanya kupon, warga bisa tertib menerima sembako yang diberikan presiden.
Demikian juga dengan keterlibatan petugas keamanan seperti Polres Resor Sukabumi saat pembagian sembako, hanya untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak terkendali. Misalnya warga tiba-tiba pingsan saat menerima sembako.
"Jadi ada polisi, Danramil, Babinsa. Tujuannya karena ini ada masa besar, jangan-jangan nanti ada yang pingsan, meninggal, kan ini bisa terjadi," kata dia.
Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham mengaku heran dengan sikap sejumlah pihak yang tidak suka dengan pembagian sembako yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
"Aneh juga kalau kita bantu rakyat kok ada yang ngomel, itu justru perlu dipertanyakan (yang ngomel), mereka berjuang untuk apa?. Kalau kita bantu rakyat, kenapa ngomel-ngomel, kita semua kerja untuk rakyat," katanya.
Politisi Golkar ini mengatakan, program bantuan pemerintah kepada masyarakat sudah ada sejak lama. Bukan saat pemerintah Jokowi saja.
"Dari awal sudah ada bantuan ini, sudah ada programnya ya kenapa masa mau Pemilu dihentikan kepentingan rakyat, mestinya lebih ditingkatin aja, dan kita kerja untuk rakyat, itu tidak boleh?" ujarnya.
Idrus menjelaskan, pembagian bantuan ataupun paket sembako untuk masyarakat, memiliki anggaran yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan di kemudian harinya.
"Ada anggaran di Kemensos, saya tanggung jawab, apa yang saya lakukan sesuai dengan program-program di Kemensos, kalau misalkan ada bagi-bagi dan saya saya minta Pak Jokowi hadir, ya sebagai presiden, apa salahnya di sini, kan enggak ada salah," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko menyatakan, tidak pernah Jokowi kunker ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4/2024).
Baca SelengkapnyaJokowi membagikan sembako dengan warga sekitar Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengenakan kaos putih dan sarungan saat memantau sembari sesekali melambaikan tangannya menyapa masyarakat
Baca SelengkapnyaPengemudi ojek online dan masyarakat antusias menerima sembako dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca SelengkapnyaTampak antusiasme ribuan masyarakat ikut mengantre untuk mendapatkan bantuan sembako.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaSembako ini dibagikan Jokowi kepada warga Yogyakarta maupun pelaku ekonomi di kawasan Malioboro.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana juga memberikan bantuan sembako kepada pedagang.
Baca Selengkapnya