Momen Dramatis Relawan Samarinda Tolong Wanita Tenggelam di Sungai Mahakam
Merdeka.com - Aulia Rahman, seorang pemuda yang juga relawan kemanusiaan di kota Samarinda, Kalimantan Timur, menuai pujian. Aksi heroiknya bertaruh nyawa berhasil menolong wanita nyaris tenggelam selama kurang lebih empat jam di Sungai Mahakam, Minggu (12/2) dini hari ini tadi. Begini ceritanya.
Hampir sepanjang kawasan sepanjang Tepian Sungai Mahakam di kota Samarinda, kerap jadi tempat nongkrong muda mudi. Tidak terkecuali bagi warga yang ingin memancing di Sungai Mahakam. Terlebih lagi di malam minggu.
Pada Sabtu (11/2) malam jelang Minggu dini hari, para pemancing yang berada di sekitar intake PDAM Tirta Kencana Jalan RE Martadinata, mendengar suara wanita meminta tolong.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Bagaimana Raffi Ahmad membantu nelayan Aco? 'Udah enggak usah khawatir Pak, nanti saya beliin lagi perahu buat bapak. Biar bapak bisa kerja lagi pak. Nanti saya yang aturin. Pokoknya nanti saya kasih perahunya yang baru, yang lebih bagus,'
-
Mengapa Raffi Ahmad membantu nelayan Aco? Mendengar kisah Aco dan keluarganya, hati Raffi Ahmad langsung tersentuh. Terlebih dia melihat anak Aco yang terus menangis di sepanjang acara lantaran masih trauma usai peristiwa tersebut.
-
Siapa yang membantu masyarakat di sekitar Sungai Citarum? Indra Darmawan adalah sosok yang berperan penting dalam Yayasan Bening Saguling.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
Para pemancing sempat penasaran mencari sumber suara itu, yang mereka yakini berasal dari Sungai Mahakam. Kabar itu sampai dengan cepat melalui radio komunikasi relawan Samarinda, dan juga grup WhatsApp Messenger sekira pukul 00.05 WITA.
Relawan kemanusiaan gerak cepat. Seperti yang dilakukan Aulia Rahman, dari satuan relawan Dharma Wahyu Rescue. Sumber suara akhirnya diketahui, terlihat seorang wanita timbul tenggelam di sungai sambil bersuara lirih meminta tolong.
"Saya datang lihat kiri kanan, tidak ada yang mau nyebur (ke Sungai Mahakam)," kata Aulia kepada wartawan saat bertemu di RS Dirgahayu Jalan Gunung Merbabu, Samarinda.
Sejatinya kondisi di sungai yang membelah Kota Samarinda, dan dikenal memiliki arus deras di bawah permukaan itu sangat berbahaya. Apalagi minim penerangan dan nyaris gelap gulita.
Meski minim peralatan SAR air, Aulia Rahman bertaruh nyawa untuk menyelamatkan wanita itu di Sungai Mahakam. Tanpa menunggu lama lagi, dia melompat ke sungai dan berenang menolong wanita itu.
"Kalau mau menunggu kapal, lama. Terus saya ceburin (menceburkan diri) duluan," ujar Aulia.
Wanita itu masih terlihat timbul tenggelam di sungai. Posisinya agak ke tengah sungai. Bersyukur relawan lain berdatangan membantu penerangan di sungai. Aulia pun terus berenang mendekati wanita yang tengah terlentang itu, meski baginya cukup melelahkan.
"Sebenarnya capek juga. Saya coba tarik tangannya, kondisinya ternyata masih hidup, masih bernapas. Alhamdulillah," sebut Aulia.
"Bersyukur, begitu ketemu batang (batang pohon yang mengapung di sungai). Kemudian saya coba tarik bagian belakang (baju) wanita itu. Saya coba terus berenang, bawa ke pinggir sungai," tambah Aulia.
Sejumlah relawan lain ikut menceburkan diri ke sungai dan berusaha keras ikut membantu proses evakuasi, hingga ke pinggir sungai. Unit speedboat dari Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda juga terus mengawal proses evakuasi itu.
Sekitar pukul 00.15 WITA, upaya penyelamatan relawan berbuah hasil maksimal. Nyawa wanita itu akhirnya terselamatkan, dan dibawa ke RS Dirgahayu Samarinda menggunakan ambulans relawan.
"Sudah dibawa ke (RS) Dirgahayu. Saya sangat mengapresiasi semangat kemanusiaan relawan Aulia Rahman menyelamatkan korban. Sekali lagi berbuat yang terbaik untuk kemanusiaan," kata Ketua Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto.
Informasi sementara diperoleh merdeka.com, wanita itu diketahui bernama Risel (32). Dia adalah wanita yang dikabarkan melompat dari sekitar Jembatan Mahakam sekitar pukul 20.00 WITA, diduga karena stres soal pekerjaan. Dengan demikian dia mengapung di sungai dan nyawanya terselamatkan sekitar empat jam kemudian. Peristiwa itu kini dalam penyelidikan kepolisian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaAksi heroik pria rela membiarkan motornya tenggelam demi selamatkan ibu dan anak yang terjebak banjir bandang dan hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaAipda Lerrik langsung mengambil mobil pribadinya jenis 4x4 untuk menembus jalur Amfoang yang sulit lalui di saat musim hujan
Baca SelengkapnyaKisah cinta wanita hampir tenggelam dengan pria penolong. Hubungan mereka berakhir di pelaminan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaIni merupakan ke-21 Rusli, setelah mendapatkan rekor Muri saat berhasil menaklukan selat Bali dan Madura dalam waktu satu hari.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSeorang pria melakukan aksi heroik membantu ibu dan anak yang terjebak banjir.
Baca SelengkapnyaDua anggota polisi bernama Bripka Ahmad Rifai dan Bripka Kur Anyelus Say, menjadi pahlawan setelah berhasil menyelamatkan seorang anak.
Baca SelengkapnyaMbah Kalap pernah identik dengan Sungai Jagir di Surabaya. Ia penyelam handal untuk menyelamatkan banyak nyawa di tahun 1970-1980 silam
Baca Selengkapnya