Momen Kocak Vicky Prasetyo Malah Nyanyi Saat Pemaparan Visi Misi Debat Pilkada Pemalang
Debat perdana Pilbup Pemalang digelar pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Artis Vicky Prasetyo maju sebagai Calon Bupati Pemalang, Jawa Tengah, periode 2024-2029. Dia maju bersama Mochamad Suwendi. Keduanya mendapatkan nomor urut 01.
Debat perdana Pilbup Pemalang digelar pada Kamis, 31 Oktober 2024. Momen kocak terjadi saat debat perdana ini. Vicky Prasetyo malah bernyanyi saat memaparkan visi misi.
Awalnya, Vicky mengaku memilih tagline 'Revolusi' di Pilkada Pemalang. Dia lalu mengungkap alasan memilih tagline tersebut.
"Revolusi Pemalang dua kata yang memiliki makna perubahan secara masif dan struktural. Revolusi Pemalang harus melahirkan sebuah perubahan sehingga bisa mensejahterakan masyarakat pada umumnya," jelas Vicky.
Vicky menyebut, Revolusi sebetulnya merupakan akronim dari kata Responsif, Visioner, Lestari, Unggul, Sejahtera, dan Inovatif. Dia memaparkan detail makna masing-masing kata tersebut.
"Responsif, kita harus merespons cepat untuk melayani publik secara ramah, secara cepat agar merasa terlayani oleh pendirian dari kita," ucap Vicky.
Sementara Visioner, kata Vicky, adalah bentuk fundamental awal untuk menciptakan pembangunan yang terstruktur dan terarah untuk kesejahteraan rakyat. Saat hendak menjelaskan soal Lestari, Vicky malah menyanyikan lagu ciptaan Gombloh yang berjudul 'Berita Cuaca'.
"Lestari. Lestari alamku, lestari desaku di mana Tuhanku menitipkan aku," nyanyi Vicky.
Setelah bernyanyi, dia mengatakan, Tuhan telah menitipkan kekayaan sumber daya alam Pemalang yang begitu luas dan kaya. Seperti lautan, sungai, pegunungan.
"Unggul. Unggul adalah sebuah rangkaian kata di mana penciptaan sumber daya manusia yang harusnya berkompetisi untuk daerah-daerah lainnya," imbuh Vicky.
Vicky lalu memaparkan soal makna Sejahtera. Dia mengatakan, Sejahtera merupakan targetnya untuk menyejahterakan rakyat Pemalang. Dia berjanji jika dirinta terpilih sebagai Bupati Pemalang, tidak ada lagi tangisan, penderitaan, dan kekhawatiran.
"Inovatif dan adaptif adalah dua kata untuk membuka ruang, menciptakan Pemalang yang benar-benar buka ruang teknologi untuk menciptakan peradaban manusia yang kualitas. Serta misi pemerintahan dengan tata kelola yang bersih, tata kelola yang efektif, demokrasi dan juga transparan, terbuka," ucap Vicky.
Vicky menegaskan, pemerintahan Pemalang harus transparan. Setiap anggaran yang dikeluarkan harus disampaikan kepada masyarakat. Termasuk anggaran untuk pengadaan pulpen dan kertas.
"Itu adalah rangkaian dari revolusi Pemalang dari visi dan misi kita. Harga mati untuk kita bisa mensukseskan semuanya. Revolusi Pemalang, harga mati," tutup Vicky.