Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI Padang: Cerdaslah sikapi tradisi 'balimau'

MUI Padang: Cerdaslah sikapi tradisi 'balimau' Tradisi Balimau. ©tongilmu.wordpress.com

Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Sumatera Barat, mengimbau masyarakat, untuk lebih cerdas menyikapi tradisi 'balimau' yang sering dijadikan bagian dari kegiatan memasuki bulan Ramadan. Ketua MUI Kota Padang, Duski Samad, di Padang, Rabu, mengatakan, kegiatan jelang Ramadan seperti 'balimau' atau mandi dengan memakai berbagai kembang dan limau, serta pewangi yang disiramkan ke rambut.

"Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan puasa, harus disikapi dengan cerdas oleh masyarakat, agar tidak menyimpang dari tujuan tradisi tersebut," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/6).

"Balimau yang maksudnya adalah membersihkan diri dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta, namun saat ini malah lebih banyak mengarah pada perbuatan yang tidak perlu ataupun mubazir, seperti hura-hura, yang tentunya bergeser dari tujuan tradisi itu sendiri," kata Duski.

Dia menambahkan, hal ini harus disikapi semua pihak, dan ingat tidak ada sangkut pautnya tradisi tersebut dengan puasa, yang lebih penting itu, adalah membersihkan diri lahir dan batin ketika menyambut bulan Ramadan, semoga masyarakat lebih cerdas dalam menyikapi persoalan ini.

MUI menjelaskan, membersihkan diri lahir dan batin dimulai dari diri sendiri, dimana menjaga prilaku yang menjurus pada maksiat, mengendalikan diri dari hawa nafsu, hingga saling memaafkan satu sama lain, mulai dari orang terdekat, yakni orang tua, kerabat, serta sesama umat Islam lainnya.

Tujuan balimau, dalam tradisi tersebut, jika dilakukan dengan benar, menurut MUI setidaknya adalah untuk meningkatkan keimanan, memperoleh manfaat, dan menuju ketenteraman dengan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Namun saat sekarang, tradisi balimau, lebih banyak dimanfaatkan oleh generasi muda, menjelang memasuki bulan Ramadan dengan pergi ke tempat rekreasi, seperti tempat pemandian, maupun objek wisata lainnya.

"Jika melakukan tradisi tersebut, lakukanlah dengan sewajarnya oleh perorangan di kamar-kamar mandi atau di rumah masing-masing dengan niat menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan, dan tidak ada tujuan lainnya," jelas Duski.

Duski menambahkan, memahami makna dari budaya tersebut menjelang bulan Ramadan perlu, dimana seharusnya masyarakat lebih memperbanyak ibadah, bukan melakukan hal yang mubazir dengan hura-hura. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu

Pihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.

Baca Selengkapnya
VIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah
VIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyinggung soal perbedaan awal Ramadan dengan Muhammadiyah. Masyarakat diingatkan untuk saling menghormati perbedaan.

Baca Selengkapnya
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Guru Besar IAIN Minta Jangan Benturkan Kearifan Lokal dengan Nilai Agama, Takut Muncul Perpecahan
Guru Besar IAIN Minta Jangan Benturkan Kearifan Lokal dengan Nilai Agama, Takut Muncul Perpecahan

Kearifan lokal bisa menjadi menjadi benteng, atau keseimbangan dalam menjawab tantangan masyarakat modern

Baca Selengkapnya
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau

Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.

Baca Selengkapnya
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai

Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.

Baca Selengkapnya
Penuh Kemeriahan dan Kehangatan, Ini 5 Tradisi Sambut Hari Maulid Nabi di Pulau Sumatra
Penuh Kemeriahan dan Kehangatan, Ini 5 Tradisi Sambut Hari Maulid Nabi di Pulau Sumatra

Intip tradisi sambut hari Maulid Nabi yang berlangsung di Pulau Sumatra setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Wulan Kapitu, Sesepuh Suku Tengger Puasa Garam dan Tidak Berhubungan Seksual demi Tujuan Mulia
Mengenal Wulan Kapitu, Sesepuh Suku Tengger Puasa Garam dan Tidak Berhubungan Seksual demi Tujuan Mulia

Bulan ini adalah bulan suci bagi masyarakat suku Tengger

Baca Selengkapnya
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru

Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret

Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Tradisi Ngarumat Pusaka Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad
FOTO: Mengintip Tradisi Ngarumat Pusaka Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Tradisi turun-temurun ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga Batukarut dan Lebakwangi yang berada di luar kota.

Baca Selengkapnya
Menjaga Tradisi, Begini Suasana Perkampungan Suku Jawa Kuno Kejawen Adat Istiadatnya Masih Kental
Menjaga Tradisi, Begini Suasana Perkampungan Suku Jawa Kuno Kejawen Adat Istiadatnya Masih Kental

Begini penampakan masyarakat Islam Bonokeling di Banyumas Jawa Tengah. Masih memegang kepercayaan Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya