Mulyadi Demokrat Siap Maju Pilgub Sumbar 2020
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat, Mulyadi menyatakan siap maju Pilgub Sumbar 2020. Terlebih, adanya dorongan dari masyarakat yang ingin dirinya maju.
Mulyadi menegaskan, pemimpin bukan milik partai politik, tapi milik seluruh masyarakat. Mulyadi menilai, masyarakat Sumbar rindu pemimpin yang pro terhadap seluruh lapisan masyarakat.
Selama menjadi anggota DPR tiga periode di Senayan, Mulyadi banyak melihat ketimpangan yang dilakukan oleh pejabat publik. Seperti halnya memberikan bantuan terhadap golongan tertentu yang merupakan basis pendukung seorang wakil rakyat.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Bagaimana masyarakat memilih pemimpin? Dalam Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang dianggap paling cocok untuk memimpin dan mengelola daerah mereka. Pemimpin yang dipilih melalui Pilkada diharapkan dapat menjadi perwakilan dari keinginan dan aspirasi masyarakat, serta mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
-
Pilkada 2024 di Sumut meliputi apa? Pilkada Serentak 2024 adalah pemilihan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemilihan ini memiliki beberapa jenis pemilihan yang dilakukan secara bersamaan.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting untuk Sumut? Pilkada 2024 merupakan ajang penting dalam demokrasi Indonesia di mana warga di berbagai daerah akan memilih pemimpin daerah mereka, baik itu gubernur, bupati, maupun wali kota.
-
Bagaimana cara masyarakat memilih pemimpin? Pilkada dilakukan secara langsung oleh masyarakat melalui pemungutan suara. Setiap pemilih memberikan suaranya untuk memilih pasangan calon yang dianggap paling mampu dan sesuai dengan aspirasi mereka dalam memimpin daerah tersebut.
Hal seperti ini, menurutnya, sudah tidak relevan lagi di masa kini. Ia menilai gaya kepemimpinan seperti ini merupakan gaya yang telah ketinggalan zaman.
Apalagi ketika terjebak dalam kesetiaan buta yang hanya mementingkan kepentingan partai sehingga mengesampingkan kepentingan masyarakat banyak. Menepis paradigma kepemimpinan seperti itu, Mulyadi memegang prinsip kesetiaan terhadap negara lebih tinggi daripada kesetiaan terhadap partai.
"Pemimpin adalah milik rakyat bukan milik partai," kata Mulyadi, Minggu (2/2).
"Ada ungkapan my loyalty to the party ends when my loyalty to the country begins, kesetiaan kepada partai berakhir ketika kesetiaan kepada negara dimulai," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Mulyadi menilai, saat individu menjadi seorang kepala daerah maka kepentingan masyarakat luas lebih diutamakan daripada kepentingan partai politik. Karena pada hakikatnya, kepala daerah adalah individu pilihan yang dipilih untuk mengemban amanah masyarakat.
Mulyadi mengaku dengan senang hati menerima dorongan masyarakat Sumbar untuk maju dalam Pilgub Sumbar 2020. Dia menganggap, dorongan masyarakat merupakan suatu kekuatan untuk lebih banyak berkontribusi kepada tanah kelahirannya.
"Saya tidak keberatan meninggalkan jabatan sebagai Anggota DPR RI dan maju sebagai calon gubernur karena ini memang dorongan dari masyarakat Sumbar," kata Mulyadi.
Selama menjabat tiga periode sebagai anggota DPR, sejumlah pembangunan telah dikawal oleh Mulyadi yang berasal dari Dapil Sumbar.
Di antaranya, penyelesaian Jembatan Layang Kelok 9, jalan Manggopoh-Simpang Empat, jalan Tapan-Batas Bengkulu, listrik tenaga surya, proyek infrastruktur pedesaan PPIP, listrik desa, mesin robin untuk ratusan nelayan, revitalisasi Pantai Carocok, Politeknik Pelayaran dan banyak lagi yang lain.
"Ketika saya menjabat sebagai DPR RI di Senayan, Alhamdulillah perjuangan untuk masyarakat banyak membuahkan hasil di berbagai pembangunan, dan ini akan saya lanjutkan jika diberikan amanah menjadi Gubernur Sumbar periode mendatang," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mendapat dukung dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca SelengkapnyaWapres mengatakan pilihlah calon kepala daerah yang memikirkan kesejahteraan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPKB meminta SBY ikut turun visi dan gagasan yang berdampak baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaSelama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, PDI Perjuangan tidak gentar sedikitpun.
Baca SelengkapnyaDia mengharapkan masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam memberikan suara karena hak demokrasi dalam negara dijamin oleh konstitusi.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan mendukung penuh pencapresan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaSosok yang dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi, visioner, dan serta usung visi Sumut Maju ini menjadi kandidat kuat dalam kursi Cawagub Sumut 2024.
Baca Selengkapnya