Nama Enzo Zenz Allie Disorot, Inilah Penjelasan Lengkap TNI
Merdeka.com - Enzo Zenz Allie menjadi salah satu remaja keturunan Prancis-Indonesia yang berhasil lulus menjadi Calon Taruna (Catar) Akademi TNI. Enzo mulai tinggal di Indonesia sejak SMP. Ia tinggal bersama ibunya, Siti Hajar Tilaria. Menurut sang ibu, Enzo sangat senang berfoto dengan anggota Kopassus saat HUT TNI di Serang. Sejak itulah, Enzo bercita-cita menjadi anggota TNI.
Kini nama Enzo makin dikenal. Sudah banyak kabar simpang siur tentang sosok Enzo. Berikut beberapa isu yang menerpa Enzo Zenz Allie, serta pembelaan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto:
Diterpa Isu Radikalisme
-
Siapa yang protes seleksi Akpol NTT? Hasil seleksi Catar Akpol ini banyak menuai kritikan, karena nama-nama yang diumumkan bukan merupakan putra-putri daerah asli NTT. Bahkan Ombudsman NTT menilai seleksi ini tidak memihak kepada warga NTT.
-
Bagaimana tanggapan netizen soal seleksi Akpol NTT? Semua grup media sosial di NTT banjir protes. Banyak warganet yang menyayangkan Polda NTT dikarenakan tidak mengutamakan putra-putri daerah NTT dalam seleksi Catar Akpol Panda Polda NTT 2024.
-
Kenapa seleksi Akpol NTT diprotes? “Kami tidak dilibatkan sejak awal seleksi sehingga kurang tahu proses awalnya seperti apa. Biasanya melibatkan pengawas eksternal dalam seleksi seperti ini agar transparan,“ ujarnya, Sabtu (6/7). “Hemat saya, orang NTT juga mampu bersaing. Ini bukan soal mampu atau tidak mampu, tetapi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,“ ucap Darius.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa taruna yang lulus Akpol? Sosok Taruna berparas tampan Khalifah Nasif belakangan ramai disorot.
Isu beredar bahwa Enzo Zenz Allie sudah terpapar radikalisme. Isu itu muncul setelah sebuah foto diduga Enzo di akun Facebook Salman Faris.
"Penasaran dengan sosok Enzo Ellie. Remaja blasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI. Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Ellie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI. Pendukung khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Perancis, menurut informasi telah wafat. Bukan apa-apa, sekedar kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI memelihara anak ular," seperti itulah tulisan yang diunggah Salman.
Pemilihan Sudah Selektif
Mendengar isu soal Enzo yang terpapar radikalisme, pihak TNI pun menanggapi. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menyampaikan, pihaknya sudah sangat selektif dalam menyaring para taruna Akmil.
"Tidak (radikal). Kita kan ada sistem seleksi yang berbeda dengan seleksi orang mau kerja shift siang, shift malam. Ini untuk megang senjata dia. Jadi sudah selektif," tutur Sisriadi.
Menurutnya, TNI memiliki sistem seleksi mental ideologi. Mulai dari tes tertulis, wawancara, hingga penelusuran media sosial milik calon taruna akmil.
"Jadi itu sudah kita lakukan semua. Kalau masalah terpapar itu banyak orang terpapar. Mungkin mereka memberikan pendapat-pendapat tentang apa gitu," jelas dia.
Panglima TNI Pastikan Enzo WNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa pemuda blasteran Prancis bernama Enzo Zenz Ellie, yang masuk akademi militer (Akmil) adalah Warga Negara Indonesia. Dia menegaskan, WNI adalah syarat mutlak jika ingin menjadi taruna Akmil.
"Ya dari persyaratan saja masuk ke daftar militer harus WNI, kita berbicara masalah persyaratan," ujar Hadi Tjahjanto.
Menurut dia, Enzo pernah mengenyam pendidikan di Prancis hingga Sekolah Dasar. Namun, setelah sang ayah meninggal, Enzo lalu tinggal bersama ibunya di Jakarta. "Ibunya Jakarta, sama ibunya dimasukkan ke Ponpes, dia sekolah SMP hingga SMA," kata Hadi.
Hadi mengatakan, Enzo lolos masuk Akmil lantaran telah memenuhi syarat baik secara fisik ataupun psikologis. Dia juga melihat cukup potensial menjadi taruna Akmil.
"Dilihat dari seleksinya memenuhi syarat vital itu pull up-nya, larinya, yah itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat," jelasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Pol Eddy Hartono menggantikan Rycko Amelza Dahniel
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaIsinya, banyak ungkapan penuh makna hingga imbauan untuk berbagi ilmu ke sesama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSosoknya dikenal sebagai personel TNI AL yang berprestasi.
Baca SelengkapnyaInilah sosok Letnan Kolonel Edy Efendy yang sangat gagah dan tampan, ia melatih taruna TNI dan memiliki hobi menyelam dan berburu.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Kolonel Edward Sitorus bertemu prajurit TNI berpangkat Serka yang anaknya ingin daftar Akmil.
Baca SelengkapnyaKolonel Edward Sitorus sebagai komandan terkejut ketika nama anggotanya bisa bikin salah persepsi buat orang banyak.
Baca SelengkapnyaSeorang Polwan cantik Nurul Azizah mendapatkan jabatan baru menjadi Dirprogsarjana STIK, sekaligus menandai naiknya pangkat dari Kombes ke Brigjen.
Baca Selengkapnya