Ngeri, 43 Ekor Ular Menyebar di Permukiman Warga Bekasi Terbanyak Sanca dan Kobra
Personel Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Eko mengatakan, saat ini memasuki musim tetas telur ular kobra.
Data tersebut dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi
Ngeri, 43 Ekor Ular Menyebar di Permukiman Warga Bekasi Terbanyak Sanca dan Kobra
Sepanjang Agustus hingga September 2023, sebanyak 43 ekor ular telah dievakuasi dari rumah warga Kota Bekasi. Puluhan ekor hewan melata yang ditemukan di permukiman itu terdiri dari berbagai jenis dan sangat berbahaya.
"Total 43 ekor ular (dievakuasi) dari Agustus sampai dengan September," kata Kasie Komunikasi dan Investigasi pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Heri Kurnianto, Selasa (17/10).
Dia mengatakan, puluhan ular yang dievakuasi itu kebanyakan jenis sanca dan kobra. Seluruh ular hasil evakuasi itu sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jakarta.
"Untuk ular hasil tangkapan kita serahkan ke pecinta reptil dan diserahkan ke BBKSDA di Kota Jakarta," ucapnya.
Personel Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Eko mengatakan, saat ini memasuki musim tetas telur ular kobra. Sehingga banyak ditemukan anak ular kobra di permukiman warga.
"Iya lagi musim tetas ular, sekarang maraknya anakan kobra, karena sudah masuk musim tetas,"
katanya.
merdeka.com
Sedangkan untuk ular jenis sanca, lanjut Eko, yang ditemukan di permukiman warga kebanyakan berukuran besar atau indukan. Karena ular sanca baru akan memasuki musim tetas pada November-Desember.
"Kalau ular sanca ada (ditemukan), tapi masih yang indukan, kalau sanca sekitar bulan November dan Desember anaknya yang baru netas," katanya.
Menurut Eko, ada tiga hal yang harus diperhatikan agar rumah tidak menjadi sarang ular. Yakni, jaga kebersihan, hindari menumpuk barang bekas dan tutup akses ular masuk ke rumah.
"Perlu diingat, ular tidak takut garam, tapi ular tidak suka dengan bau menyengat seperti karbol dan belerang. Ular bisa masuk ke permukiman warga juga karena nyari tempat bersembunyi dari mangsanya," ungkap Eko.(Enriko)