Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombak tinggi dan angin kencang musuh kapal saat evakuasi AirAsia

Ombak tinggi dan angin kencang musuh kapal saat evakuasi AirAsia Pencarian AirAsia QZ8501. ©AFP PHOTO/Adek Berry

Merdeka.com - Evakuasi AirAsia QZ8501 yang hilang kontak dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada Minggu 28 Desember lalu, terus dilakukan. Hari ini, Sabtu (3/1), proses evakuasi sudah memasuki hari ke tujuh.

Perjuangan seluruh anggota tim SAR gabungan patut diacungi jempol. merdeka.com yang ikut dalam misi evakuasi di KRI Banda Aceh ini juga salut atas kegigihan tim.

Usaha mereka menembus medan evakuasi yang berat tak sia-sia karena akhirnya titik yang diduga kuat AirAsia jatuh bisa ditemukan.

"Sejumlah pertanda yang bisa mensinyalir adanya kemungkinan keberadaan pesawat AirAsia QZ8501, yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) kemarin, dapat diketahui dari sejumlah tanda-tanda yang ada di alam," tutur Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh 593, Letnan Kolonel Laut (P) Arief Budiman.

Hal itu disampaikannya saat memberikan komando dan pengarahan, kepada para prajurit TNI yang siaga mengawasi permukaan laut dari wilayah-wilayah perairan yang dilalui KRI Banda Aceh tersebut.

"Karena sudah beberapa hari di dalam air, jadi jenazah para korban dipastikan sudah membesar. Jika ada kumpulan burung di permukaan laut, bisa dipastikan sebagai ciri adanya korban yang mengapung di sekitarnya," tambahnya.

UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501

Untuk diketahui, di dua hari pencarian di Selat Karimata, sedikitnya sudah ada empat KRI yang merapat. Seperti KRI Yos Sudarso, KRI Bung Tomo, dan KRI Banda Aceh. Selama 24 jam melakukan evakuasi di tengah cuaca yang tak bersahabat tim SAR tetap optimis mereka akan menyelesaikan pekerjaan ini meski kehati-hatian harus dilakukan.

"Titik-titik penemuan jenazah korban dan serpihan pesawat dari saat hilang kontak di sekitar Teluk Karimata, sekitar 120 km dari Pangkalan Bun. Rata-rata penemuan mayat dan serpihan berjarak kurang lebih 10-20 mil dari saat AirAsia kehilangan kontak," tambahnya.

Usaha keras itu membuahkan hasil. Pada Rabu, 31 Desember 2012, satu per satu korban dan serpihan mulai ditemukan dan dinaikkan ke kapal.

Pukul 06.00 WIB

Menemukan 1 mayat laki-laki (anak-anak, jaket merah), dan 1 mayat wanita (pramugari, Khairunisa, dengan cincin di jari manis kiri dan jam tangan Alexander Christie, 180km/90 mil dari Pangkalan Bun.

Pukul 06.53 WIB

KRI Sultan Hasanuddin mengangkat 1 mayat laki-laki, anak kecil.

Pukul 07.55 WIB

Kapal Malaysia (KD Lekir) menemukan 1 korban laki-laki, Kevin Alexander Soetjipto (20thn).

Pukul 10.15 WIB

Kapal Malaysia (KD Lekir) menemukan tangga darurat pesawat AirAsia. Dibawa ke KRI Bung Tomo.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Speed Boat Bawa Puluhan Penumpang Terbalik usai Terjang Ombak Tinggi di Laut Pulau Seribu
Kronologi Speed Boat Bawa Puluhan Penumpang Terbalik usai Terjang Ombak Tinggi di Laut Pulau Seribu

Kapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu

Baca Selengkapnya
15 Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Laut Aceh Sepanjang Maret 2024
15 Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Laut Aceh Sepanjang Maret 2024

Belasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang

Baca Selengkapnya
Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang
Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang

Kapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.

Baca Selengkapnya
Speedboat Pengantar Jenazah Vs Getek Tabrakan di Sungai Musi, 3 Tewas dan 3 Hilang
Speedboat Pengantar Jenazah Vs Getek Tabrakan di Sungai Musi, 3 Tewas dan 3 Hilang

Di TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.

Baca Selengkapnya
Korban Ketiga Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah Ditemukan Sejauh 13 Kilometer, Pencarian Disetop
Korban Ketiga Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah Ditemukan Sejauh 13 Kilometer, Pencarian Disetop

Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Jenazah Terjebak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
Jenazah Terjebak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel

Proses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kapal Speedboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Penyebab Kapal Speedboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Sebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Kapal Karam di Laut Aceh, 69 Pengungsi Rohingya Ditemukan Terapung
Kapal Karam di Laut Aceh, 69 Pengungsi Rohingya Ditemukan Terapung

Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kapal Tenggelam di Selat Malaka, 3 Orang Hilang dan 11 Selamat
Kronologi Kapal Tenggelam di Selat Malaka, 3 Orang Hilang dan 11 Selamat

Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.

Baca Selengkapnya
Tiga Mayat Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik Ditemukan di Laut Aceh Jaya
Tiga Mayat Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik Ditemukan di Laut Aceh Jaya

Tim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya
Kapal Speedboat Terbalik di Kawasan Kepulauan Seribu
Kapal Speedboat Terbalik di Kawasan Kepulauan Seribu

Sementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.

Baca Selengkapnya