Operasi Yustisi di Jakbar, Polisi Dimintai Narkoba hingga Temukan Granat
Merdeka.com - Anggota Polsek Palmerah kembali menggelar Operasi Yustisi di Kampung Boncos, Jakarta Barat. Namun, polisi malah dikira sebagai pengedar narkoba di lokasi tersebut.
Wakapolsek Palmerah AKP Bahrun mengaku sempat diminta untuk menyerahkan narkoba oleh seorang pemuda. Karena, saat itu dia bersama 12 anggotanya tidak memakai seragam dinas polisi lengkap. Sehingga warga tidak dikenali sebagai anggota polisi.
"Kita lagi operasi yustisi, ada beberapa remaja yang menanyakan narkoba ke kita, ‘Bang ada barang enggak? Mau dong’, gitu nanya ke kita," kata ujar Bahrun dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (1/10).
-
Kenapa remaja suka coba-coba narkoba? “Banyak anak muda merasa hidup membosankan jadinya harus dramatik dan akhirnya ingin cari-cari masalah, ungkapnya pada seminar Bahaya Penyalahgunaan Narkoba yang digelar Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Malang, Selasa (19/02). “Yang salah kaprah akhirnya mencoba napza dan terutama jika ada teman yang mengajak.
-
Narkoba apa yang disita? Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,“ ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Gimana sih caranya ngasih pengertian ke remaja soal bahaya narkoba? “Banyak remaja tidak bisa diberi pemahaman karena mereka ingin mencoba sendiri,“ tambahnya.
-
Kenapa penyalahgunaan narkoba jadi ancaman besar buat remaja? Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
-
Apa saja faktor yang bikin remaja kecanduan narkoba? Tahap penggunaan narkoba dimulai dari coba-coba, kemudian naik ke penggunaan sosial, hingga menjadi penggunaan situasional saat menghadapi masalah tertentu. Akhirnya, bisa berlanjut menjadi penggunaan intensif dan kecanduan,“ jelas Martha.
Bahrun menyuruh pemuda tersebut untuk pergi. Sementara, anggota yang lainnya melakukan penggeledahan terhadap tempat duduk besar yang sebelumnya di pakai oleh banyak warga untuk berkumpul.
Saat itu, penggeledahan juga dilakukan terhadap sejumlah orang. Namun, pihaknya tak menemukan barang bukti dari badan mereka itu. Akan tetapi, pihaknya justru menemukan sebuah granat aktif.
"Kita curiga lihat mereka warga lari, beberapa berhasil di tangkap namun tidak di temukannya barang bukti. Kita temukan granat aktif di bawah tempat mereka duduk itu," kata Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto.
Tak hanya menemukan granat aktif saja, pihaknya juga menemukan puluhan bong alat hisap sabu yang telah dirakit dengan botol minum kemasan serta puluhan gram barang bukti sabu yang tertinggal.
"Ada juga senjata tajam jenis golok dan puluhan korek apinya yang sudah dimodifikasi untuk pembakar sabu," ujarnya.
Meski begitu, polisi tidak menangkap satu orang pun sebagai tersangka. Karena, diduga para pemilik atau pengguna barang haram tersebut telah melarikan diri ke gang-gang kecil yang gelap di kawasan tersebut.
"Jadi kita nih tidak ada rencana penggerebekan, saat kita datang ke lokasi kok banyak warga sana yang kabur. Kita geledah lokasi dan kita temukan barang bukti," ungkapnya.
Untuk granat aktif yang ditemukan, petugas telah dievakuasi oleh tim Gegana Mabes Polri yang mereka langsung hubungi saat menemukan granat tersebut.
"Dinyatakan granat ini masih aktif ya, sekarang sudah dibawa tim Gegana," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca Selengkapnya