Pagi ini, Masih Ditemukan e-KTP Tercecer di Pondok Kopi
Merdeka.com - Pagi ini, warga Pondok Kopi, Jakarta Timur masih menemukan e-KTP yang tercecer di pinggir areal persawahan. Lokasi sudah dipasang garis polisi.
"Iya masih ada nih e-KTP yang ditemuin tercecer," ungkap salah satu warga, Zainal (30) saat dihubungi merdeka.com, Minggu (9/12).
Ia mengatakan lokasi baru saja dipasang garis polisi. Informasi yang diperoleh bakal ada pihak dari Kemendagri yang akan mendatangi lokasi.
-
Bagaimana Medan siapkan e-KTP? Hal yang dilakukan, ungkapnya, menghadirkan pelayanan jemput bola di area-area publik. 'Kita hadirkan layanan di sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, rumah tahanan, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat publik lainnya. Selain itu, melakukan sosialisasi intensif terhadap masyarakat terkait pentingnya memiliki e-KTP, ' ujarnya seraya memaparkan langkah dan upaya lainnya.
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Bagaimana Pemprov DKI cek penerima KJMU? Selanjutnya, terhadap sisa 18.271 penerima KJMU juga bakal dilakukan verifikasi langsung di lapangan. 'Terhadap sisa plus minus 18.271 orang akan dilakukan verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran. Jadi tadi berdasarkan data, kami akan cek langsung ke lapangan,' terangnya.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti? 'KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,'
"Ini garis polisi baru aja dipasang. Katanya Mendagri mau dateng, tapi kayanya orang dukcapilnya aja," terangnya.
Zainal menduga masih banyak e-KTP yang belum diangkut di bagian gorong-gorong persawahan. Karena, e-KTP tersebut sempat dijadikan mainan oleh puluhan bocah.
e-KTP tercecer di Pondok Kopi ©2018 Merdeka.com
"Kalau saya sih menduga ini e-KTP masih banyak di dalemnya di gorong-gorong. Soalnya kan itu kemarin dilempar-lemparin bocah, jadi kayanya masih ada yang nempel di dinding gorong-gorong," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Dhany Sukma angkat bicara terkait penemuan sebuah karung berisikan KTP elektronik atau e-KTP. Dia mengungkapkan, e-KTP tersebut dicetak pada tahun 2011, 2012, dan 2013.
"Itu memang e-KTP lama," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/12).
Walaupun begitu, Dhany belum bisa memastikan darimana asal-muasal e-KTP tersebut. Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki temuan ini.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP
Baca SelengkapnyaKetersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaKTP elektronik ini bisa membuat data biometrik, yakni sidik jari dan iris mata, yang mana itu tersimpan di dalam chip khusus di indentitas tersebut.
Baca SelengkapnyaDukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu Keppres. Kalau Keppresnya sudah, selesai kita langsung berikan (blangko DKJ)," ujar Kadis Dukcapil Jakarta
Baca SelengkapnyaArtis penyanyi Agnez Mo datangi kelurahan Kedoya, untuk apa?
Baca SelengkapnyaAli mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba menghalangi proses penyidikan.
Baca SelengkapnyaHanya saja Ali enggan untuk membeberkan sejumlah aset yang telah disita tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU sudah mendistribusikan 4 juta kotak suara untuk TPS di seluruh Indonesia jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca Selengkapnya