Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar ITB: Bukan Jakarta, Ada 112 Daerah di RI yang akan Lebih Cepat Tenggelam

Pakar ITB: Bukan Jakarta, Ada 112 Daerah di RI yang akan Lebih Cepat Tenggelam Ancol diserbu wisatawan. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Dalam pidatonya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyinggung analisis tentang tenggelamnya ibu kota Jakarta pada 10 tahun mendatang. Riset tersebut menyebutkan, perubahan iklim menyebabkan naiknya permukaan laut dan penurunan tanah yang terjadi di Jakarta.

Riset dari Global Positioning System (GPS), Interferometric Synthetic Aperture RADAR (InSAR) danLight Detection and Ranging (LiDAR) menyebutkan, penurunan tanah di Jakarta dapat mencapai 10 sentimeter per tahun. Serta, 20 persen wilayah Jakarta sudah berada di bawah laut. Sehingga hal ini bukan hanya edaran semata.

Namun, Ketua Lembaga Riset Kebencanaan IA ITB Heri Andreas, mengatakan, secara teknologi dan data satelit, potensi untuk ke arah Jakarta tenggelam itu memang ada. Namun 10 tahun mungkin terlalu cepat.

"Melalui model (riset) yang kita buat kita harus lebih khawatir di 2050. Namun itu namanya proyeksi. Apakah itu akan benar-benar terjadi? Belum tentu, karena di tengah jalan juga pasti akan ada upaya-upaya yang dilakukan untuk menghindari hal tersebut," ujar Heri saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (2/8).

Lebih dalam Heri menambahkan, Jakarta memang punya masalah tersendiri terhadap tata ruang seperti banyak orang yang mengambil air tanah, kurangnya lahan penghijauan, dan sebagainya. Belum lagi soal jumlah penduduk yang kian meningkat. Menurut datanya, penduduk DKI saat ini sudah mencapai 11,5 juta dengan luas daerah hanya 662 Km persegi.

Namun, menurutnya, bukan Jakarta yang lebih mengkhawatirkan, namun beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang, dan Demak.

"Penurunan tanah di sana lebih cepat dan besar. Wilayah-wilayah di bawah lautnya juga bisa lebih besar dari Jakarta serta masih ada 112 kabupaten kota yang berpotensi untuk tenggelam mulai dari Pantai Timur Sumatera, Pesisir Kalimantan, Pantura Jawa, sedikit di Sulawesi dan Papua," kata Heri Andreas.

Senada, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga, mengatakan, salah satu penyebab utama Jakarta terancam tenggelam adalah penyedotan/pemompaan air tanah yang tidak terkendali mulai dari tingkat rumah tangga, gedung perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaan, sampai dengan kawasan industri.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) juga berpendapat, bahwa Pemerintah pusat masih menganggap enteng isu perubahan Iklim, dan Indonesia adalah salah satu negara yang belum mendeklarasikan negaranya darurat iklim.

"Upaya penurunan emisi selain tidak serius juga tidak ambisius. Dibuktikan dengan rencana pemerintah yang terus membangun PLTU Baru. Sedangkan kita tahu salah satu penyumbang emisi terbesar di Indonesia adalah sektor energi, yakni PLTU," ujarnya melalui pesan teks.

Apa Solusinya?

Menurut Heri Andreas, bukan menjadi alasan kuat memindahkan ibu kota Jakarta hanya karena ancaman tenggelam. Apalagi, saat ini kondisi Jakarta sudah menjadi pusat bisnis dan industri.

"Secara analisa, tidak perlu pindah. Apalagi Jakarta sudah menerapkan kota ekonomi terbesar di Indonesia. Jadi tidak serta merta akan ditenggelamkan dan dipindah," ujarnya.

Selain itu, tanggul merupakan solusi umum serta berusaha untuk mengurangi penurunan tanahnya. Faktor dominan eksploitasi air tanah dengan mereduksi atau memberhentikan eksploitasi air tanah. Adanya program substitusi air tanah dengan pipanisasi, sumber-sumber air permukaan.

"Ke depannya pipanisasi akan dipercepat, pengadaan sumber-sumber air dari Jatiluhur, Waduk Karian. Memang sedikit terlambat prosesnya, Namun proses itu kan pasti butuh waktu," ujarnya.

Kata Biden

Dikutip dari situs resmi White House, whitehouse.gov pada Jumat (30/7) Biden mulai membahas isu perubahan iklim dengan menyampaikan bagaimana masalah tersebut memiliki dampak berbahaya yang sama terhadap semua negara.

"Tantangan iklim telah mempercepat ketidakstabilan di negara kita sendiri dan di seluruh dunia. Peristiwa cuaca ekstrem yang lebih umum dan lebih mematikan; kerawanan pangan dan air; naiknya permukaan laut, mengakibatkan perubahan iklim dan mendorong migrasi yang lebih besar dan menimbulkan risiko mendasar bagi komunitas yang paling rentan," kata Biden.

Biden selanjutnya menyinggung proyeksi tentang DKI Jakarta, yang diperkirakan bakal tenggelam dalam 10 tahun ke depan dan kemungkinan Indonesia harus memindahkan ibu kotanya.

"Tapi apa yang terjadi, apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air?" imbuhnya.

"Itu penting. Ini adalah pertanyaan strategis sekaligus pertanyaan lingkungan," jelas Biden.

Reporter Magang: Leony

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bangkok Hingga Jakarta Diprediksi Tenggelam di 2100, Ini Penjelasannya
Bangkok Hingga Jakarta Diprediksi Tenggelam di 2100, Ini Penjelasannya

Ini daftar 11 kota yang diperkirakan akan tenggelam pada 2100.

Baca Selengkapnya
Di KTT G20 Brasil, Prabowo Sebut Indonesia Pindahkan Ibu Kota karena Permukaan Laut Naik
Di KTT G20 Brasil, Prabowo Sebut Indonesia Pindahkan Ibu Kota karena Permukaan Laut Naik

Menurut Prabowo, pemindahkan ibu kota dilakukan karena permukaan air laut di pesisir utara Pulau Jawa mengalami kenaikan akibat perubahan iklim dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek Presiden: Ini Keputusan Seluruh Rakyat Indonesia
Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek Presiden: Ini Keputusan Seluruh Rakyat Indonesia

Jokowi menegaskan, pembangunan IKN sekaligus pemindahan ibu kota bukan proyek yang diteken seorang presiden, melainkan sudah menjadi keputusan rakyat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kualitas Udara di Jabodetabek Sangat-Sangat Buruk Sepekan Terakhir
Jokowi: Kualitas Udara di Jabodetabek Sangat-Sangat Buruk Sepekan Terakhir

Jokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Keras Ingatkan Hati-Hati Pulau Kecil Sudah Banyak Hilang
VIDEO: Jokowi Keras Ingatkan Hati-Hati Pulau Kecil Sudah Banyak Hilang

Jokowi mengingatkan dampak perubahan iklim sudah dirasakan, termasuk di pulau-pulau kecil Indonesia.

Baca Selengkapnya
Di Depan Investor Asing, Prabowo Tegaskan Pembangunan IKN Harus Pakai Sumber Daya dalam Negeri
Di Depan Investor Asing, Prabowo Tegaskan Pembangunan IKN Harus Pakai Sumber Daya dalam Negeri

Di depan investor asing, Prabowo juga menegaskan IKN proyek politis.

Baca Selengkapnya
KTT AIS, Jokowi Beberkan Ancaman Negara terhadap Perubahan Iklim hingga Pencemaran Laut
KTT AIS, Jokowi Beberkan Ancaman Negara terhadap Perubahan Iklim hingga Pencemaran Laut

Pelaksanaan KTT AIS ini merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Curhat di KTT G20 Alasan Pindah Ibu Kota ke IKN, Ungkap Pesisir Utara Pulau Jawa Terendam
VIDEO: Prabowo Curhat di KTT G20 Alasan Pindah Ibu Kota ke IKN, Ungkap Pesisir Utara Pulau Jawa Terendam

Prabowo juga menyingung soal perubahan iklim yang berdampak langsung ke Indonesia

Baca Selengkapnya
Penampakan Perumahan Warga di Kampung Aquarium Lebih Rendah dari Air Laut, Sungguh Mengerikan
Penampakan Perumahan Warga di Kampung Aquarium Lebih Rendah dari Air Laut, Sungguh Mengerikan

Penampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.

Baca Selengkapnya
Reaksi Investor Usai Jokowi Gelar Sidang Kabinet Perdana di IKN
Reaksi Investor Usai Jokowi Gelar Sidang Kabinet Perdana di IKN

Presiden Jokowi memimpin rapat paripurna perdana bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8) kemarin.

Baca Selengkapnya
Prabowo Optimis Pemerintahannya Akan Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN
Prabowo Optimis Pemerintahannya Akan Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan investor, pakar ekonomi, dan perwakilan negara asing yang menghadiri Qatar Economic Forum

Baca Selengkapnya
Masih Banyak Pihak Tanya Alasan Pemindahan Ibu Kota, Jokowi Kasih Paham
Masih Banyak Pihak Tanya Alasan Pemindahan Ibu Kota, Jokowi Kasih Paham

Masih banyak pihak yang menanyakan alasan pemindahan Ibu Kota ke IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya