Panglima TNI Sebut Kopassus Ibarat Senjata Pamungkas, Tak Diduga & Mematikan
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin Apel Kesiapan Satuan Kopassus pekan lalu. Panglima menyebut Kopassus adalah senjata pamungkas. Hadi juga meminta agar prajurit Kopassus hanya setia kepada NKRI.
Panglima TNI menyampaikan prajurit-prajurit Komando adalah prajurit-prajurit pilihan, prajurit-prajurit yang hebat, terlatih dan pantang menyerah. "Aura, semangat, dan jiwa prajurit Komando selalu membuat saya bangga berada di tengah-tengah prajurit Kopassus," ucapnya.
Acara ini diikuti oleh 831 prajurit Kopassus, bertempat di Lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pekan lalu.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang dirayakan di HUT Kopassus? Ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kopassus memiliki makna yang mendalam karena merayakan sejarah, dedikasi, dan jasa-jasa satuan elit militer tersebut dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
"Banyak prestasi gemilang ditorehkan prajurit Kopassus di sepanjang sejarah negeri ini. Saya yakin Pasukan Baret Merah akan terus memberikan yang terbaik, kapanpun, di manapun, demi tetap berkibarnya sang merah putih. Komando... Komando... Komando," teriak Hadi.
Marsekal Hadi mengatakan tetap tegaknya NKRI sangat ditentukan dari persatuan dan kesatuan bangsa, seperti yang disampaikan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman, yaitu TNI, yang tidak akan goyah walaupun harus menghadapi berbagai macam tantangan dan ancaman.
"Tidak boleh ada keraguan sedikitpun pada diri setiap prajurit. NKRI adalah amanah yang harus dijaga dan dijunjung tinggi," tegasnya.
Waspadai Viral di Medsos
Di sisi lain Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan bahwa kemajuan teknologi saat ini, menjadikan arus informasi sulit terkendali. Menurutnya, kemudahan berkomunikasi tidak hanya membantu tapi juga membanjiri kita dengan informasi sampah dan tidak bertanggung jawab.
"Informasi-informasi yang berseliweran di media-media sosial dan yang tidak jelas maksud dan tujuannya, akan menjadi sarana penghasutan dan membentuk opini yang menyesatkan," kata Hadi.
"Ancaman itulah yang kita hadapi, ancaman melalui media sosial. Saya sering mengingatkan ancaman kesenjangan dan siber, dan itulah wujud nyatanya. Ancaman lain akan semakin kompleks. Metode pertempuran juga semakin kompleks. Untuk itu kita perlu menyesuaikan doktrin, taktik dan cara bertempur kita. TNI harus senantiasa lebih unggul dari ancaman apapun yang mungkin timbul," terangnya.
Panglima TNI memerintahkan agar Kopassus tidak berpuas diri dengan segala keberhasilannya, tingkatkan latihan dan kemampuan perorangan serta satuan.
"Jangan menutup diri dari kemajuan. Namun jangan juga lupa nilai-nilai pasukan Baret Merah yang tidak boleh lekang oleh waktu. Ingat bahwa pasukan khusus adalah senjata pamungkas yang tidak terduga namun mematikan," jelasnya.
Di akhir sambutannya, Panglima TNI mengingatkan antara lain, Sebagai pasukan khusus TNI, loyalitas kita tegak lurus hanya kepada negara dan Pemimpin TNI demi menjaga garis komando serta legalitas pergerakan pasukan.
Hati-hati dan hindari pesan-pesan viral di media sosial yang cenderung memecah belah soliditas TNI. Laporkan kepada pimpinan secara garis komando bila menemui persoalan khususnya dengan instansi samping.
"Saya percaya setiap Prajurit Komando tidak akan berdiam diri dan akan selalu memacu diri menjadi yang terbaik dan terdepan," tegas Hadi disambut tepuk tangan prajurit Kopassus.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaTanda kehormatan ini diberikan dalam upacara HUT ke-79 TNI yang diselenggarakan di Lapangan Silang Monas.
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir dalam upacara peringatan HUT ke 72 Kopassus di Lapangan Mako Kopassus
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat menyapa awak media yang ada di lokasi, namun tidak memberikan pernyataan
Baca SelengkapnyaPanglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan perlunya pemantauan dan evaluasi yang ketat terhadap setiap anggota untuk mencegah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Agus Subiyanto memberikan pesan dan motivasi kepada para prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca Selengkapnya