Panwaslu Kabupaten Bekasi sulit pantau kampanye di medsos
Merdeka.com - Memasuki masa tenang, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai menertibkan alat peraga kampanye di wilayah setempat. Hanya saja, lembaga itu sulit melakukan pengawasan terhadap kampanye di media sosial (medsos).
"Tidak menutup kemungkinan di media sosial tetap ada kampanye," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi Akbar Khadafi, Minggu (12/2).
Ia mengaku kesulitan melakukan pemantauan karena banyaknya akun di medsos. Sejauh ini, pihaknya hanya melakukan pengawasan terhadap lima akun media sosial yang dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bekasi.
-
Bagaimana cara pelaksanaan kampanye Pilkada 2024? Dalam pelaksanaan kampanye, KPU telah mengatur alat peraga apa saja yang boleh digunakan. Berikut berbagai alat peraga kampanye Pilkada 2024, perlu diketahui: 1. Bahan Kampanye: Semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program, dan/atau informasi lainnya dari peserta Pemilu, simbol atau tanda gambar peserta Pemilu, yang dipasang untuk keperluan kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta Pemilu tertentu.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa saja tantangan media siber di pemilu? Tantangan inilah yang akan dihadapi media massa dalam menghasilkan jurnalisme berkualitas.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Kelimanya ialah milik semua pasangan calon di antaranya, nomor urut 1 Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik (Menarik), nomor urut 2 Sa'duddin-Ahmad Dhani (SAH), nomor 3 Obon Tabroni-Bambang Sumaryono (Obama), nomor urut 4 Iin Farihin-KH Mahfudz Al-Haifdz (Imam), dan nomor 5 Neneng Hasanah Yasin-Eka Supriatmaja (Neneng-Yes).
"Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk mencegah kampanye terselubung di media sosial, karena sesuai aturan masa tenang tidak boleh ada yang kampanye," kata Akbar.
Sebab, kepolisian yang mempunyai peralatan lengkap untuk melakukan pelacakan terhadap media sosial. Pihaknya juga mengimbau kepada tim sukses maupun pasangan calon untuk tertib selama masa tenang.
"Kami akan bekerja maksimal hingga pencoblosan selesai," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, meski sudah memasuki masa tenang hingga dua hari ke depan, di akun media sosial twitter pukul 14.30 Wib, masih saja ada kampanye yang dilakukan sejumlah akun. Akun-akun itu meminta untuk mencoblos pasangan tertentu. (adi nugroho) (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melakukan tindak lanjut terhadap APK, apabila ada rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaFenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaBawaslu melaporkan setiap pelanggaran terkait dengan Pilkada Serentak 2024 oleh kepala desa ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaUnggahan akun media sosial Polda Banten disorot berbagai pihak. Terlebih, akun resmi tersebut tampak tak berimbang dalam menginformasikan kegiatan kampanye.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, hal ini dapat dipidana apabila narasi tersebut sampai ke tahap fitnah yang diarahkan kepada calon kepala daerah saat proses kampanye.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaMeski masa kampanye Pilkada Serentak 2024 belum dimulai, alat peraga tampak bertebaran di berbagai kota. Salah satunya Bekasi.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, keberpihakan kepala desa menjadi salah satu permasalahan yang banyak terjadi.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial adanya sejumlah APK berbentuk baliho yang terlihat terpasang di trotoar yang mengganggu pejalan kaki.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menyoroti medsos X milik Elon Musk. Ada apa?
Baca Selengkapnya