Pasutri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Semarang
Merdeka.com - Densus 88 Anti Teror mengamankan sepasang suami istri terduga teroris dari kontrakan di Gunungpati, Semarang, Selasa (15/10) pagi. Mereka yakni Amirudin (44) Marifah Hasanah (44).
Saat kejadian, terlihat banyak mobil mendatangi rumah ditinggali Amirudin lalu melakukan penggeledahan.
"Tadi pagi penggeledahan kisaran dua jam. Anggota Polrestabes Semarang yang melakukan back-up," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji saat dikonfirmasi.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
Dia menyebut untuk proses selanjutnya dua pelaku diamankan petugas Densus 88. Terkait petugas mengamankan barang bukti, Abioso enggan menjelaskan lebih detail.
"Itu sudah ranah Densus, kita hanya mengawal saja," ujarnya.
Ketua RW 4, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati Hafidz mengatakan, proses penggerebekan terjadi ketika rumah dalam keadaan kosong. Diketahui penghuni rumah sedang mengantarkan anak sekolah, namun saat kembali rumah, Marifah Hasanah kaget melihat keberadaan rumahnya dipenuhi polisi.
"Tadi dia tahu kalau banyak polisi," katanya.
Dia hanya mengetahui bahwa setelah proses penggeledahan rumah kontrakan kedua terduga teroris dibawa polisi. Saat dilakukan penggeledahan, semua warga tidak boleh mendekat.
"Jadi proses penggeledahan lokasi sekitar rumah kontrakan dikosongkan dari warga. Dua terduga dibawa saat anak-anak masih di sekolah," tutup Hafidz.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya