PBNU soal Jokowi-Ma'ruf: Pasangan nasionalis-religius tak perlu diragukan
Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyambut baik keputusan bakal calon Presiden Joko Widodo memilih Rais 'Am PBNU KH Ma'ruf Amin sebagai bakal calon Wakil Presiden. Ketua PBNU, KH Said Aqil Siroj, dia mengutarakan terima kasih kepada Jokowi dan seluruh partai politik pendukung terhadap keputusan tersebut.
Dia mengatakan, terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai bakal Cawapres Jokowi adalah pasangan ideal. "Ini merupakan pasangan ideal, nasionalis dan religius yang tidak diragukan lagi kapabilitasnya track record-nya," kata Aqil di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
Dia menambahkan, pengalaman Ma'ruf Amin dalam organisasi tidak perlu diragukan lagi. Sejak orde lama hingga reformasi, Ma'ruf Amin cukup berperan aktif di dalamnya.
-
Apa yang menentukan mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Bagaimana cara mesin politik Jokowi dan mesin politik NU bekerja? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Tidak secara otomatis, kata Aqil, Ma'ruf Amin berkecimpung organisasi mulai dari titik nol. Sampai menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono dan anggota dewan pengarah badan pendalaman ideologi pancasila
"Semua PBNU menyambut gembira. Kepada partai koalisi, terima kasih semua setuju, tanda tangan semuanya mendukung Ma'ruf Amin," imbuhnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih terus berlanjut. Wapres RI, Ma'ruf Amin pun ambil sikap tegas.
Baca SelengkapnyaWapres menjelaskan, mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama. Terlebih, dirinya merupakan salah satu pendiri PKB dan pernah aktif di PBNU.
Baca SelengkapnyaBelakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma’ruf, mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin mengingatkan seharusnya kedua lembaga tidak boleh saling intervensi.
Baca SelengkapnyaSuara NU untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin pada akhirnya tidak akan tergerus mengingat PKB lahir dari NU.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin tidak lagi menjadi penengah. Karena, menurutnya tidak ada lagi konflik antara PKB-PBNU.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar PBNU dipastikan akan selalu bersama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMa’ruf pun berharap, seluruh pihak yang bermasalah dengan PKB kini dapat kembali ke jalurnya.
Baca SelengkapnyaSekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, akan membuktikan bahwa yang lebih muda lebih bergairah.
Baca SelengkapnyaMahfud punya kapasitas karena pengalamannya menjadi pemimpin sudah sangat panjang
Baca SelengkapnyaWapres meminta PKB dan PBNU seharusnya tidak berkonflik karena telah memiliki tugas yang berbeda.
Baca Selengkapnya