PCNU Surabaya prihatin, arus bawah NU digiring ke Khofifah
Merdeka.com - Pertemuan silaturrahim tahunan di Ponpes Amanatul Ummah yang diasuh KH Asep Syaifuddin Chalim di Siwalankerto Surabaya, Selasa 6 Juni lalu, berbuntut keprihatinan.
Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya KH Mas Sulaimain mengatakan, di kegiatan yang mulia terjadi penggiringan arus bawah NU Surabaya ke arah Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Calon Wakil Gubernur Emil Dardak.
Penggiringan itu dilakukan pihak-pihak tertentu, yang mengatasnamakan pengurus NU, dan mengklaim telah terjadi kesepakatan semua untuk memilih paslon nomor 1 itu. “Padahal ini klaim saja, dan tidak benar,” beber KH Mas Sulaiman, Rabu (13/6).
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah punya pandangan berbeda? Perbedaan orientasi keagamaan NU dan Muhammadiyah bisa dilacak berdasarkan proses polarisasi pemikiran dan pengalaman pendidikan dua tokoh utama pendiri organisasi tersebut, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari. Keduanya merupakan representasi ulama nusantara yang hidup pada abad ke 19 dan ke 20.
-
Apa yang menentukan mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa yang ditunjuk jadi Pj Ketua PWNU Jatim? Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin menilai penunjukannya menjadi Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sebagai hal yang biasa, yakni mengisi jabatan kosong.
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
Kiai Mas Sulaiman menyayangkan upaya mengarahkan pengurus NU di Surabaya, mulai tingkat kota sampai level bawah, untuk mendukung kandidat tertentu di Pilkada Jawa Timur.
"Sebab, sikap PCNU Surabaya sudah jelas, yakni menegakkan khittoh NU. Jadi kalau ada media yang memberitakan NU Surabaya mendukung pasangan nomor 1 itu jelas tidak benar," tegas dia.
Pengasuh Ponpes Al Muhibbin Tambak Osowilangun Surabaya itu mengaku tidak hadir dalam pertemuan itu. Begitu juga Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya, Dr. Muhibbin Zuhri.
“Saya dan ketua tanfidziyah tidak hadir dan tidak pernah menyuruh pengurus NU Surabaya ikut menghadiri undangan Kiai Asep," terang KH Mas Sulaiman.
Putera (alm.) KH Mas Masnur itu menjelaskan, sebelumnya PCNU Kota Surabaya telah menggelar silaturahmi dengan 31 pengurus kecamatan dan 198 Ranting NU se-Surabaya.
Acara digelar di Kantor PCNU Surabaya, 10 Juni 2018. "PCNU beserta segenap MWC dan Rantingnya tetap berkomitmen pada Khittah NU. Jadi kegiatan di pesantren Amanatul Ummah tersebut bukan kegiatan NU," tegas KH Mas Sulaiman.
Peringatan Hari Lahir NU 2 April 2018 di Kantor PCNU Kota Surabaya ©2018 Merdeka.comDalam pertemuan resmi itu, Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya telah menghimbau seluruh pengurus NU tidak mengarahkan umat ke salah satu pasangan calon. Dan, soal pilihan politik idiserahkan masing-masing pribadi umat.
"Kami tahu sebagian pengurus NU ada yang ke paslon nomor 1 dan sebagian lainnya ke nomor 2. Makanya secara organisasi, PCNU teguh menjaga khittoh NU. Kalau atas nama pribadi silahkan tapi jangan mengarahkan umat ke salah satu paslon," pinta Kiai Mas Sulaiman.
Terpisah, sumber di PCNU Kota Surabaya menyatakan, pemberitaan media yang menyebut 900 Pengurus Ranting NU se-Kota Surabaya mendukung Khofifah-Emil adalah tendensius dan sepihak. Itu bukan sikap NU Kota Surabaya.
"Klaim dukungan itu manipulatif, dirilis oleh media yang dipimpin pendukung paslon nomor 1 (Khofifah-Emil)," tegas sumber itu.
Setiap tahun pada Bulan Ramadhan, di pondok pesantrennya, Kiai Asep Syaifuddin selalu mengadakan acara silaturrahmi. Banyak orang diundang, termasuk pengurus-pengurus NU.
Kiai Asep sendiri pernah menjabat Ketua PCNU Kota Surabaya. “Tahun ini, karena beliau Tim Bu Khofifah-Emil, maka acara tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis," kata sumber itu, yang prihatin atas upaya pengembosan khittoh NU oleh orang NU sendiri. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaKhofifah secara resmi bergabung dengan TKN bertepatan dengan agenda debat kedua antar Cawapres
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna
Baca SelengkapnyaGus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaIa menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSuara NU untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin pada akhirnya tidak akan tergerus mengingat PKB lahir dari NU.
Baca Selengkapnya"nanti kita jangan sampai kita perang klaim-klaiman seperti itu," Ketua DPP PKB Cucun Ahmad
Baca SelengkapnyaYahya menegaskanPKB tidak bisa mengklaim atau menyalahkan apapun hasil keputusan NU. Sebab internal NU dan PKB adalah dua organisasi berbeda.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaNU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca Selengkapnya