PDIP dan PKB kedodoran lawan Demokrat di Jatim
Merdeka.com - Beberapa lembaga merilis hasil survei terkait Pilgub Jatim. Namun hingga kini siapa pemenang dalam pertarungan di Jatim masih belum bisa ditentukan.
Hal ini terjadi karena beda lembaga survei beda pula hasilnya. Ada yang memenangkan pasangan Khofifah-Emil, namun ada juga yang memenangkan pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur.
Meski demikian, pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Haryadi mengungkap bahwa ada kesamaan dari hasil survei beberapa lembaga yang sudah dirilis. Kesamaan itu adalah soal solidnya dukungan partai pengusung pasangan Khofifah-Emil, sementara partai pengusung pasangan Gus Ipul-Puti masih belum kuat.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
"Partai Demokrat menjadi partai paling solid di Pilgub Jatim dalam mendukung Khofifah. Hal ini berbeda dengan PDIP dan PKB yang terlihat belum solid dalam mendukung pasangan Gus Ipul-Puti," ujar Haryadi dalam perbincangan dengan merdeka.com, Minggu (18/3).
Hal ini merujuk hasil survei yang dirilis Lembaga Poltracking soal Pilgub Jatim hari ini. Hasil survei Poltracking, Partai Demokrat solid mendukung pasangan Khofifah-Emil dengan 78 persen. Hanya 14,6 persen kader partai besutan SBY di Jatim yang memilih pasangan Gus Ipul sedang 7,4 persen lainnya tidak menjawab.
Untuk PDIP, hanya 54, 3 persen kadernya di Jatim yang menyatakan bakal memilih Gus Ipul-Puti. Sedangkan 34, 7 persen lainnya memilih Khofifah dan 8 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Hal yang sama juga terjadi di tubuh PKB. Meski kuat mengakar di Jatim, partai NU ini juga belum solid menatap Pilgub. 50,5 Persen warga PKB justru memilih pasangan Khofifah-Emil sedangkan 42 persen yang memilih Gus Ipul-Puti. Sedang sisanya 7,5 persen memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
"Selain Poltracking beberapa lembaga survei juga menyatakan hal yang sama. Partai Demokrat konsolidasinya tertinggi di Jatim. Sedangkan PDIP dan PKB yang basisnya kuat di Jatim malah kedodoran," tambahnya.
Lebih jauh Haryadi mengungkapkan bahwa pertarungan di Pilgub Jatim bukan hanya antara Khofifah melawan Gus Ipul. Rivalitas sesungguhnya terjadi antara Partai Demokrat cs melawan PDIP-PKB cs.
"Yang perlu dipertanyakan adalah dukungan dari PDIP dan PKB yang katanya solid, tetapi merujuk hasil survei terlihat bahwa keduanya kedodoran di kandang atau basis nya sendiri," imbuhnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP berusaha membuka komunikasi politik dengan Khofifah Indarparawansa. Mereka menargetkan kadernya menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPKB menilai Khofifah-Emil Dardak belum aman maju di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDemokrat meyakini, partai lain tetap akan mendukung pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS Tengah menjalin komunikasi mencari lawan untuk Khofifah-Emil
Baca SelengkapnyaPDIP bahkan sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PAN.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaKedua partai ini di waktu yang hampir bersamaan telah memberikan rekomendasi dukungan berupa form B1 KWK.
Baca SelengkapnyaJazilul enggan mengakui Khofifah sebagai kandidat kuat di Pilgub Jatim saat ini.
Baca SelengkapnyaSebagai partai pertama yang mendorong Khofifiah sangat merekomendasikan kepada PDIP untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama mencuat bakal ikut kontestasi Pilgub Jatim
Baca SelengkapnyaManuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.
Baca Selengkapnya