PDIP Jateng minta media hati-hati memberitakan Megawati
Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Jawa Tengah Bambang Wuryanto meminta media agar tetap berhati-hati dalam memberitakan soal Megawati Soekarnoputri. Meski dalam era kebebasan berpendapat, media tidak diperbolehkan melecehkan atau membuat masalah lainnya.
"Agar (media) lebih berhati-hati berurusan (memberitakan) bu Mega. Kami enggak mau dicap sebagai anak yang durhaka, dan ini bukan mengancam," ujar Bambang, di Solo (5/6).
Pernyataan Bambang tersebut menanggapi kisruh yang terjadi antara ratusan kader PDIP Bogor dengan koran harian Radar Bogor akibat pemberitaan yang ditujukan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pemberitaan dengan judul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta' tersebut, membuat Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata keberatan.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
Dalam kesempatan lain, Bambang juga berkomentar pedas. Bambang menyebut, jika peristiwa itu terjadi di Jawa Tengah, reaksi warga PDIP akan lebih parah. Bahkan kantor media tersebut bisa rata dengan tanah.
Saat dikonfirmasi, Bambang mengelak jika pernyataannya tersebut bukanlah sebagai sebuah ancaman atau intimidasi terhadap media. Menurut dia, apa yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan kultur dari PDIP. Pihaknya dan kepolisian tidak bisa menahan gejolak dari akar rumput terkait aksi tersebut.
"Seperti sampean enggak paham saja, di PDIP itu, Megawati dianggap ibu, kalau dilecehkan, bisa marah rakyat. Rakyat PDIP maksud saya. Ya kalau Jateng sudah banyak pengalamannya. Saya tidak mengancam, tetapi ini sinyal. Kalau seperti itu terjadi di Jateng, bisa seperti yang saya bilang (kantor bisa rata dengan tanah," tandasnya.
Atas peristiwa tersebut, Bambang meminta agar media atau siapapun tidak mengganggu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun jika hal itu terjadi, seperti yang diberitakan di Bogor beberapa waktu lalu maka dirinya juga tidak bisa menjamin keamanannya. Ia beralasan, semua kader PDIP akan marah dan siap melakukan tindakan.
"Kalau itu terjadi, instruksi dari saya sebagai Ketua DPD pun sudah tidak digubris lagi. Bu Megawati itu ibunya anak-anak PDIP, itu ibunya banteng, lah kalau njenengan lecehkan mereka langsung bergerak. Dan kalau itu terjadi di Jateng bisa parah bisa rata dengan tanah kantornya," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto agar tidak takut jika ditangkap oleh aparat.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaMegawati hendak menyampaikan sebuah pesan untuk Kapolri.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang melakukan intimidasi dan curang.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaMegawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaSelain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
Baca Selengkapnya