Pejabat Satpol PP Aceh Positif Covid-19, Pegawai Bekerja di Rumah
Merdeka.com - Seorang pejabat di Satpol PP dan WH Provinsi Aceh berinisial RI positif Covid-19 setelah uji swab. Seluruh pegawai sekarang bekerja di rumah, kecuali petugas yang sedang piket tetap masuk kantor dengan memperketat protokol kesehatan cegah virus Corona.
Kepala Satpol PP dan WH Aceh, Jalaluddin mengatakan, pihaknya terpaksa meliburkan pegawai yang satu ruangan dengan pasien. "Petugas kita tracking, mereka tidak boleh masuk kantor semua sampai ada hasil pemeriksaan yang pernah kontak dengan RI," kata Jalaluddin, Rabu (24/6).
Jalal mengatakan, yang masuk kantor hanya mereka petugas yang piket. Mereka nantinya secara bergantian masuk kantor. Sementara yang diliburkan akan masuk kembali sampai semua steril.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Siapa yang mengeluarkan edaran WFH PNS Aceh? Pemerintah Aceh telah mengeluarkan surat edaran bekerja dari rumah bagi para ASN di lingkungan pemerintahan setempat selama pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 guna menghindari kemacetan.
-
Kapan PNS Aceh mulai WFH? Adapun sistem kerja sesuai SE tersebut yakni, tanggal 2-6 September 70 persen pegawai dan siswa belajar dari rumah (WFH) atau daring, serta 30 persen bekerja/belajar di kantor/sekolah (WFO) atau luring.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
"Ada yang masuk tapi hanya piket karena harus stanby sampai semuanya steril," ujarnya.
Menurut Jalal, ini perlu dilakukan agar virus tersebut tidak menular ke petugas atau pegawai lainnya. Kemudian untuk memutuskan rantai penyebaran Corona di lembaga Satpol PP/WH Provinsi Aceh.
RI merupakan warga Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, ia menjadi pasien positif yang ke 50 di Aceh. RI diketahui positif saat 165 petugas Satpol PP dan WH melakukan rapid test. Dari hasil tersebut, hanya RI yang reaktif.
Kemudian RI menjalani swab test dan hasilnya positif Corona. Saat ini, ia dirujuk ke Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk perawatan intensif.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, kasus positif Covid-19 di Aceh bertambah tiga orang, secara akumulasi di Aceh menjadi 53 orang.
Tiga kasus terbaru masing-masing berinisial NB, His, dan WH, ketiganya sedang dirawat di Respiratory Intesive Care Unit (RICU) RSUZA Banda Aceh.
Jubir Covid-19 Aceh yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, NB merupakan perempuan 65 tahun warga Labuhan Haji, Aceh Selatan, yang menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum Meuraxa, Banda Aceh, pada 17 Juni 2020.
"Tiga hari setelah operasi, kondisi NB tampak semakin membaik, namun pada foto thorax (bagian dada) terlihat ada gejala infeksi virus corona," tuturnya.
Tim Medis pun memutuskan untuk swab nasofaring dan orofaring dan diperiksa dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Litbangkes Lambaro Aceh Besar. Hasil PCR menunjukkan NB positif Covid-19, dan dirujuk ke RSUZA Banda Aceh, untuk perawatan lebih lanjut.
Sedangkan His seorang laki-laki umur 56 tahun pemiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Pekan Baru itu diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab nasofaring dan orofaring dengan PCR di Litbangkes Aceh pada 23 Juni 2020. Ia kini dirawat oleh Tim Medis Covid-19 RSUZA Banda Aceh.
Pasien berinisial WH masih remaja 18 tahun. Ia berobat ke RSU Meuraxa Banda Aceh karena demam dan penyakit penyerta lainnya. Hasil foto rotgen memperlihatkan tanda-tanda infeksi virus corona, dan hasil pemeriksaan swab dengan RT-PCR pun terkonfirmasi Covid-19.
"RSU Meuraxa juga merujuk pemilik KTP Kota Medan itu ke RSUZA Banda Aceh untuk perawatan lebih lanjut," kata SAG.
Kasus Covid-19
Selanjutnya, SAG merilis akumulasi kasus Covid-19 di Aceh berdasarkan laporan Gugus Tugas kabupaten/kota per tanggal 24 Juni 2020, kondisi pukul 15.00 WIB. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.248 orang. Ada penambahan ODP baru sebanyak 7 orang dibandingkan data kumulatif kemarin, yang sebanyak 2.241 orang.
“ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota saat ini sebanyak 36 orang. Sedangkan sebanyak 2.212 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri,” jelas SAG.
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 119 kasus. PDP yang masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 kabupaten/kota saat ini, sebanyak 3 orang. PDP di Aceh yang sudah sembuh sebanyak 115 orang. PDP yang meninggal dunia hanya 1 orang. PDP itu meninggal pada 26 Maret 2020.
Sedangkan jumlah orang yang Positif Covid-19 hingga saat ini sudah mencapai 53 orang. Pasien positif Covid yang masih dirawat sebanyak 31 orang, sudah sembuh 20 orang, dan 2 orang meninggal dunia.
“Kita himbau masyarakat memberlakukan protokol kesehatan terhadap tamu-tamunya yang datang dari luar zona hijau, dan lebih bijak sana bila menerima ‘kunjungan’ tamunya melalui teknologi informasi—meski tidak bertemu fisik namun tanpa mengurangi esensi silaturahmi dalam kehidupan kita,” pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan ini dikeluarkan Pj Gubernur Aceh, Safrizal untuk menghindari kemacetan lalu lintas
Baca SelengkapnyaWFH diberikan secara selektif, khususnya bagi ASN yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPekerjaan tersebut ditambahkan karena ASN tidak keluar rumah selama jam kerja. Dan pengawasan tetap akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaMelalui pemberlakuan kebijakan WFH ini, Adam berharap jumlah mobilitas orang yang keluar rumah bisa berkurang.
Baca SelengkapnyaApindo menyebut tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah.
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaPekerjaan bagi ASN yang WFO akan diperbanyak. Sehingga pengawasan tetap harus dilakukan pimpinan.
Baca Selengkapnya"Tidak boleh, Jangankan mudik, pergi ke pasar pun nggak boleh. Pakai daster kalau ibu-ibu sambil goreng sambil masak WFH juga nggak boleh."
Baca SelengkapnyaPenerapan WFH ini bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas selama arus balik balik mudik 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mewajibkan seluruh pegawainya untuk bekerja di kantor, meskipun KemenPANRB memberikan kesempatan ASN di instansi tertentu untuk WFH.
Baca SelengkapnyaPasalnya, dalam beberapa waktu terakhir kualitas udara di Jakarta sempat menduduki rangking satu terburuk dari seluruh kota di dunia.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya