Pelempar bom ke gubernur Sulsel hanya orang suruhan
Merdeka.com - Sebuah bom molotov berdaya ledak tinggi dilemparkan ke atas panggung, saat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo memberi sambutan kepada peserta gerak jalan santai HUT Partai Golongan Karya di Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar.
Beruntung, bom dengan radius ledakan 500 meter itu, hanya mengeluarkan asap setelah mencapai panggung. Bom Molotov dari pipa paralon berisi 50 buah paku sepanjang 4 centimeter itu, dilemparkan dari jarak 10 meter oleh pelaku bernama Awaluddin (25).
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, AKBP Endi Sutendi mengatakan jika pelaku hanya suruhan. "Dia mengakui mendapat bom dari seseorang, dan hanya bertugas melempar ke atas panggung," jelas Endi saat dihubungi, Minggu (11/11).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
Belum diketahui motif dari pelaku melempar molotov ke atas panggung. Usai melempar bom molotov ke atas panggung, pelaku bersama dua orang lagi berhasil kabur. Namun nahas, Awaluddin berhasil ditangkap dan menjadi bulan-bulanan peserta gerak jalan santai.
Beruntung aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar segera mengamankan pelaku ke pos penjagaan Rumah Sakit TNI AD Pelamonia, yang terletak di depan Monumen Mandala.
Saat digeledah, di dalam tas yang dibawa pelaku ditemukan sebuah senjata api jenis colt MK Spesial made in USA cal 38. serta lima butir amunisi tajam, dua buah telepon genggam, beserta baterainya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaTerkait dengan kejadian pastinya peristiwa tersebut, ia pun meminta untuk bersabar.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaEmpat saksidari pihak keluarga dan penjaga rumah telah diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah sebelas orang saksi diperiksa pihak Kepolisian di Sampang
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian Bustami Hamzah sedang tak berada di rumah.
Baca Selengkapnya