Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Resmi Larang Warga Negara China Masuk Indonesia karena Virus Corona

Pemerintah Resmi Larang Warga Negara China Masuk Indonesia karena Virus Corona Polisi China Tutup Akses Jembatan Sungai Jiujiang Yangtze. ©2020 REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Virus Corona membuat dunia internasional melakukan langkah-langkah antisipasi agar negaranya tak terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, China, itu. Tak terkecuali Indonesia.

Pemerintah Indonesia resmi melarang warga negara China masuk Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, penerbangan dari China ke Indonesia resmi dilarang untuk sementara waktu.

"Semua pendatang yang tiba dari mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia," kata Retno usai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Minggu (2/2) kemarin.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, pemerintah juga melarang warga negara Indonesia melakukan kunjungan ke China hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Begitu juga sebaliknya.

"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrivals untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di mainland China untuk sementara dihentikan," kata Retno.

WNI dari Wuhan Sudah Dievakuasi Kembali ke Tanah Air

Pesawat yang membawa WNI dari Wuhan, China sudah mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. Mereka pun tampak mengenakan pakaian berwarna serba putih.

Pantauan Liputan6.com di Batam, para WNI itu langsung keluar pesawat untuk selanjutnya menuju Natuna, Kepulauan Riau. Saat mereka turun dari pesawat, satu per satu WNI disemprot cairan antivirus. Proses sterilisasi ini berlangsung sekitar satu jam sebelum kemudian mereka diterbangkan ke Pulau Natuna.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, dipilihnya Natuna sebagai tempat isolasi warga negara Indonesia dari Wuhan, China, karena pulau tersebut jauh dari permukiman penduduk.

Selain itu, Natuna dipilih karena memiliki pangkalan militer dengan fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga matra TNI yakni Darat, Laut dan Udara.

Hadi menambahkan, jarak landasan (runway) pangkalan militer ke rumah sakit tempat isolasi sangat dekat. Terlebih, fasilitas rumah sakit diyakini mampu menampung hingga 300 pasien.

"TNI mendukung proses pemulangan warga Indonesia dari Wuhan menuju Indonesia, dengan memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan yang dijalankan pemerintah," ujar Hadi, Minggu (2/2).

238 WNI dari Wuhan Didampingi Dokter Selama 14x24 Jam

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyambut kedatangan 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China. Mereka akan menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.

Terawan memastikan, 238 WNI itu akan mendapatkan pendampingan melekat tim dokter dalam 14x24 jam selama masa observasi berlaku.

"Dokter ada di sini nempel terus selama 24 jam, dan dokter spesialis semua. Mereka akan memperhatikan segenap obat-obatan ini lengkap semua," ujar Terawan di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2).

Pemerintah akan memantau terus perkembangan kesehatan 238 WNI itu selama melalui masa observasi. Bahkan Terawan beberapa kali akan meninjau langsung ke lokasi observasi.

"Saya akan pantau terus dari Jakarta dan akan ke sini kadang-kadang. Saya akan cek setiap saat," ucapnya.

Terawan menegaskan, pemberlakuan observasi selama dua minggu terhadap WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China ini merupakan aturan yang telah ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO). Dia berharap, 238 WNI tersebut bisa menjalani observasi dengan baik.

"Mudah-mudahan mereka semua bisa melewati masa-masa seperti ini selama dua minggu dengan baik, tetap sehat, sehingga sesuai regulasi WHO nantinya bisa dikembalikan ke rumah masing-masing," kata Terawan.

Jadi Lokasi Karantina WNI Asal China, Pemkab Natuna Liburkan Sekolah Dua Pekan

Pemerintah Kabupaten Natuna meliburkan pelajar sekolah dari seluruh tingkatan selama dua pekan, dimulai dari 3 Februari 2020 hingga 17 Februari 2020. Peliburan kegiatan belajar ini sehubungan dengan kebijakan pemerintah yang menjadikan Kabupaten Natuna sebagai tempat karantina WNI yang berasal dari Wuhan.

"Diminta kepada kepala sekolah meliburkan proses belajar mengajar di sekolah mulai tanggal 3 sampai 17," tulis surat edaran atas nama Bupati Natuna yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi, S.Sos., M.Si., Minggu (2/2).

Surat edaran ini sendiri ditujukan kepada seluruh kepala sekolah di tingkat TPA, KB, TK, SD, MI, SMP, MTs, MA di lima kecamatan. Pertama, Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Bunguran Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan, Kecamatan Bunguran Batubi, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kecamatan Bunguran Barat.

Selain edaran untuk meliburkan sekolah, terdapat poin lain yang mengharapkan seluruh siswa agar tetap melakukan belajar di rumah masing-masing.

"Pemerintah kabupaten mengimbau agar selama libur tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan menghindari keramaian," tulis poin ketiga surat edaran tersebut.

361 Orang di China Tewas karena Corona

Perkembangan terbaru dilansir Aljazeera, Senin (3/2), 361 orang warga China meninggal dunia akibat virus corona. Sementara, 17.205 orang disejumlah negara terinfeksi virus tersebut.

Korban tewas juga terjadi di Filipina. 1 orang warga Filiphina meninggal dunia akibat virus tersebut.

Pemerintah China melaporkan korban tewas akibat corona 361 orang di China. 17.205 terinfeksi virus di sejumlah negara. 1 orang warga Filiphina meninggal dunia akibat virus tersebut.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal

Untuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.

Baca Selengkapnya
Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia
Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia

Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Aplikasi Temu Ancam Pasar Indonesia, Pemerintah Siapkan Langkah Ini
Aplikasi Temu Ancam Pasar Indonesia, Pemerintah Siapkan Langkah Ini

Aplikasi serupa Tiktok ini dilarang beroperasi di Indonesia selama tidak memiliki izin.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja

Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja

Baca Selengkapnya
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya

berdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Ancam Polisikan Warga yang Terbangkan Balon Udara Saat Musim Mudik Lebaran
Menhub Budi Ancam Polisikan Warga yang Terbangkan Balon Udara Saat Musim Mudik Lebaran

Alasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri

Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya