Pemkot Bontang Raih Penghargaan Pejabat Fungsional Penilai Terbaik se-Indonesia
Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali meraih prestasi setelah mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai Pejabat Fungsional Penilai terbaik di Indonesia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali meraih prestasi setelah mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai Pejabat Fungsional Penilai terbaik di Indonesia.
Prestasi ini didapatkan Syaifurrahim Azhari, yakni Pejabat Fungsional Penilai Pemerintah Ahli Muda dari Badan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kaltimtara Jose Arif Lukito dalam sambutannya mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kaltim yang telah menyelenggarakan acara Sosialisasi Implementasi Permendagri No 7 Tahun 2024 dan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Penilai Pemerintah se-Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
"Saya apresiasi atas sinergi dalam kegiatan penilaian dengan DJKN Provinsi Kaltimtara selama ini sehingga kali ini terfasilitasi momen kegiatan pertama dan terbesar yaitu berkumpulnya kolega kita dari BPKAD, kejaksaan, DJKN, kantor pusat, Kanwil DJKN beserta jajaran dan Kemendagri," kata Jose di Ballroom Swiss-bell Hotel, Balikpapan.
Saat ini, lanjutnya, di wilayah Kaltimtara sudah ada beberapa penilai yaitu 7 orang Jafung penilai yang berada di Samarinda, Bontang, Nunukan dan Kejati dan 10 orang Penilai BMD non fungsional di Pemda.
"Kami selaku Kanwil DJKN sebagai instansi pembina di tingkat wilayah komitmen penuh untuk mensupport melayani pemda dan jabatan fungsional penilai," ujarnya.
Kedepan, Kakanwil berharap penilai di daerah semakin bertambah secara kuantitas dan kualitas, serta produktif. Karena ada 2 hal yaitu penilaian secara kuantitas sangat terbatas di wilayah DJKN, sehingga berharap di pemerintah daerah meningkat dari tahun ke tahun.
"Sesuai ketentuan berlaku, teman-teman penilai di daerah berwenang untuk menilai aset di wilayah pemerintahannya," kata Jose.
Pihaknya di Kementerian Keuangan, dalam hal ini DJKN memiliki agenda besar yaitu siap mendukung dalam rangka revaluasi aset daerah. Pihaknya menunggu dan berharap akan lebih baik dan lebih siap tahun ini.
"Kami akan terus mendukung berupa layanan penilaian BMD, membantu pendampingan penilaian, konsultasi, penetapan angka kredit SKP, serta pemaparan kaji ulang laporan penilaian. Kami siap support informasi, edukasi dan penilaian," tuturnya.
Kakanwil mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltimtara, BPKAD se-Kaltimtara, dan pihaknya bangga dengan kehadiran peserta pada kegiatan tersebut. Pada kesempatan tersebut Kakanwil menyerahkan penghargaan Jafung Penilai Terbaik setelah dilakukan assesment oleh kantor pusat yakni dari Kota Bontang.
"Penghargaan diberikan kepada Syaifurrahim Azhari sebagai Jafung Penilai Terbaik Nasional, artinya terproduktif dan yang melakukan penilaian adalah kantor pusat sehingga patut berbangga," ucapnya.
Kakanwil berharap usai mendapatkan penghargaan Jafung Penilai Terbaik Nasional diharapkan tetap berkarya dengan sebaik-baiknya dan tetap semua untuk Jafung Penilai semua.
"Kami akan agendakan kegiatan award seperti ini sebagai agenda rutin untuk memberikan semangat kepada Jafung Penilai," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris BPKAD Kaltim, Kabid BMD BPKAD Bontang, narasumber dari Direktorat Penilaian DJKN Umardani Yusuf Wahyudi, serta Analisis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda Kemendagri Cahya Arie Nugroho.