Pemkot Bontang Akan Tambah RTH, Meski Jumlahnya Hampir 50 Persen
Pemerintah Kota Bontang punya program Gerakan Penghijauan Sistem Terpadu (Gesit) dalam upaya menyelamatkan lingkungan
Pemerintah Kota Bontang punya program Gerakan Penghijauan Sistem Terpadu (Gesit) dalam upaya menyelamatkan lingkungan. Tak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Kota Bontang.
Peluncuran Program Gesit dilaksanakan Rabu (14/8) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bontang Lestari. Kegiatan dibuka langsung oleh Asisten Bidang Administrasi Pembangunan Lukman.
Lukman mengapresiasi terhadap kegiatan ini karena memang menjadikan Kota Bontang sebagai kota layak huni. Dia menyebut sesuai dengan misi kedua Pemerintah Kota Bontang, yakni Kota Bontang Yang berkelanjutan yang layak huni, cerdas dan berwawasan lingkungan melalui pemantapan ekonomi, sosial budaya dan infrastruktur serta pelestarian lingkungan hidup.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini dan program penghijauan ini semakin digalakkan, mengingat peran penting pohon dalam menyerap air dan mencegah banjir,” katanya.
Kegiatan yang ditandai dengan aksi penanaman pohon tersebut akan menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Bontang dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim.
Kepala DLH Bontang, Heru Triatmojo, menjelaskan bahwa program Gesit dirancang untuk menjaga keseimbangan RTH di kota ini. Saat ini RTH Kota Bontang mencapai 49,30 persen dari luas wilayah.
Meskipun cakupan RTH sudah melampaui batas minimum 20 persen, Heru menegaskan pentingnya terus meningkatkan upaya pelestarian.
"Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, seperti PT Indominco Mandiri, sangat berarti bagi keberhasilan program ini," kata Heru.
Ia menambahkan bahwa semua pohon yang ditanam melalui program Gesit akan didata dan perkembangannya akan terus dipantau. Sebagai tambahan informasi, penanaman bibit akan dilakukan di tiga lokasi utama: RTH di kawasan TPA Bontang Lestari, RTH Bunga Eja, dan RTH Obi di kawasan Hutan Khatulistiwa.