Pemprov Jabar bentuk tim investigasi usut bocornya soal USBN di Bandung
Merdeka.com - Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2018 di Kota Bandung diduga bocor. Sejumlah siswa diduga mendapatkan kunci jawaban dari oknum melalui grup Whatsapp. Temuan tersebut disampaikan Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) kepada DPRD Jabar, Senin (26/3).
Ketua FAGI Kota Bandung, Iwan Hermawan menyebut, kasus ini mengemuka saat seorang guru di salah satu sekolah di Kota Bandung menemukan siswanya mendapat rangkaian bocoran soal dan kunci jawaban melalui smartphone. Dalam grup Whatsapp yang diisi oleh ratusan anggota itu, jawaban soal yang diterima dari seorang admin.
Di hari pertama USBN, admin grup yang kerap disebut kakak ini memberikan jawaban mata pelajaran Sosiologi, Bahasa Indonesia dan Agama. Atas temuan itu, Iean meminta DPRD Jabar membuat tim investigasi. Apalagi, motif dari pemberian jawaban ini bukan berlatar belakang kebutuhan ekonomi.
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Kenapa Kemenhub bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
"Kami tidak tahu dari mana orang itu mendapat kunci jawaban yang sangat lengkap," kata Iwan.
Pengusutan masalah ini harus dilakukan segera. Karena tidak menutup kemungkinan praktik serupa tidak terjadi di wilayah Kota Bandung saja.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi V DPRD Jabar, Syamsul Bachri mengaku akan membentuk tim investigasi untuk mendalami laporan tersebut selama satu pekan ke depan. Jika terbongkar dan pelaku terbukti ada indikasi kriminal, maka kasus itu akan dilanjutkan kepada aparat penegak hukum.
"Kami enggak mau mengira-ngira. Kami akan bentuk tim (investigasi)," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengatakan, tim investigasi ini terdiri atas Dinas Pendidikan Jabar, Dewan Pendidikan, MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
"Kami ingin memperjelas isu USBN ini. Secara resmi kepada kami belum ada laporan siapa di mana, biar tim mengungkap lebih detail supaya jangan terulang lagi," jelasnya.
Hadadi mengatakan laporan tersebut baru didasarkan pada dugaan dan kasus ini perlu didalami untuk mendapat faktanya. "Kalau terbukti, baru ditindaklanjuti secara administrasi ataupun hukum," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jabar memastikan polisi akan bekerja profesional untuk melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaDirektur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengaku telah menjadwalkan kegiatan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya