Pemred Sindo tak tahu asal usul iklan Jokowi - Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf memasang iklan di koran nasional, Seputar Indonesia (Sindo). Iklan yang mencantumkan nomor rekening dana kampanye itu juga mencantumkan foto Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut. Berdasarkan peraturan KPU, masa kampanye melalui media massa belum dimulai.
Pemimpin Redaksi Sindo, Pung Purwanto mengaku tak mengetahui asal usul iklan tersebut. Sebab, iklan bukan menjadi tupoksi ruang redaksi.
"Itu kan pemasangan iklan ya itu divisi berbeda di luar meja redaksional," jelas dia saat dihubungi, Jumat (19/10).
-
Apa yang dipromosikan dalam iklan? Dalam peluncuran iklan video musik terbarunya ini, Sido Muncul turut mengundang para penari yang menarikan Tarian Kabasaran khas Minahasa.
-
Siapa yang bisa mengakses iklan display? Jenis iklan ini bisa dikatakan cukup menguntungkan, karena website sendiri bisa diakses oleh siapapun tanpa memandang latar belakangnya.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Siapa Raja Pers Indonesia? Berkat kontribusinya di dunia pers, nama Dja Endar Moeda selalu dikenang dan menjadi sosok penting dalam profesi jurnalistik Indonesia.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana Pratama Arhan mendapatkan penghasilan dari iklan? Saat ini, Arhan menjadi wajah dalam iklan produk sepatu Mizuno. Tidak hanya sepatu, ia juga menjadi bintang dalam iklan salah satu merek kopi ternama di Jepang.
Dia menjelaskan, tugas redaksi dan iklan tak bersinggungan. Dia menerangkan, bahwa divisi iklan memiliki jalur sendiri terkait hal ditayangkan.
"Itu iklan jadi Pemred yang berwenang di meja redaksi tidak bersinggungan jalurnya sendiri-sendiri," ujar dia.
Terkait rencana Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut dugaan pelanggaran kampanye capres-cawapres, Pung mempersilakan berjalan sesuai proses.
"Kalau ada pengusutan Bawaslu ke Sindo ya kan itu normal saja, prosesnya ya," Pung menutup.
Tim kampanye nasional Joko Widodo dan Ma'ruf Amin diduga memasang iklan di beberapa media nasional dengan adanya foto sebagai citra diri Jokowi-Ma'ruf dilengkapi dengan tulisan 'Jokowi-Ma'ruf Amin untuk Indonesia'. Saat ini, tim dari Bawaslu sedang melakukan pemeriksaan terhadap kantor media nasional tempat Jokowi-Ma'ruf memasang iklan.
"Intinya, Bawaslu sedang proses dugaan pelanggaran iklan rekening dana kampanye. Ini Sudah jadi temuan. Tim kita sudah turun siang ini ke Media Indonesia. Setelah ini nanti koran Sindo," kata Afifuddin kepada wartawan, Jakarta, Jumat (19/10).
Sebelumnya, tim Jokowi-Ma'ruf siap dipanggil Bawaslu jika memang dinilai melanggar. Hal ini disampaikan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/10) malam.
"Kita siap dipanggil. Kita mempertanggungjawabkan. Tapi tidak ada sama sekali niat melecehkan pihak-pihak tertentu, tapi lebih bagaimana kita lebih memberikan kesempatan pada para pendukung Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin bisa ikut partisipasi dengan kegiatan kita," kata Erick.
Erick mengatakan, pencantuman nomor rekening untuk mengajak masyarakat berpartisipasi memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Pihaknya hanya ingin menonjolkan nomor rekening melalui iklan tersebut. Mengenai pencantuman foto dan nomor urut, pihaknya tak bermaksud ingin mendahului kampanye di media massa.
"Itu nomor rekening bukan promosi mengenai beliau. Itu nomor rekening masyarakat yang ingin berpartisipasi," ujar Erick.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terkait iklan 'nomor urut dua' di videotron Pospol Semanggi.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan jika dirinya maupun Presiden Jokowi tidak pernah mengarahkan relawan untuk memasang baliho tersebut.
Baca Selengkapnyaak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden
Baca SelengkapnyaKaesang tidak merespons spanduk yang menyerang kakaknya itu dengan serius.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto menegaskan pengurus pusat tidak memberikan arahan untuk mencopot foto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTidak ada foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pengurus PDIP menerima pendaftaran Edy Rahmayadi sebagai bakal calon Gubernur Sumut.
Baca SelengkapnyaBaliho bergambar Ganjar terpaksa diturunkan karena dipasang tanpa izin.
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya