Pendaki Puncak Sagara Meninggal Dunia
Merdeka.com - Taat Puji Prihatin (65) warga Temanggung, Jawa Tengah yang meninggal dunia saat mendaki di Garut, Jawa Barat akhirnya dimakamkan. Dia dimakamkan di sekitar Puncak Sagara, tempat ia terakhir melakukan pendakian.
Kepala Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja, Garut, Pelani Nugraha mengatakan, jenazah Taat dimakamkan Minggu (5/2). Jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tenjonagara yang lokasinya tidak jauh dari Puncak Sagara.
“Proses pemakaman Taat dihadiri sejumlah warga dan keluarga, termasuk aparat setempat. “Dimakamkan di TPU Tenjonagara, sesuai permintaan keluarga," katanya, Minggu (5/2).
-
Kenapa Putri suka mendaki gunung? Bahkan, Putri mengaku senang dan merasa memiliki kepuasan tersendiri saat dekat dengan alam.
-
Siapa yang mendaki gunung bersama Putri? Biasanya, waktu senggang Putri digunakan untuk bermain bersama teman-temannya di sawah, sungai, dan bahkan mendaki gunung.
-
Dimana Putri memulai pendakiannya? Saat mengikuti kegiatan Pramuka, Putri mendaki Gunung Sibayak yang terletak di Kabupaten Karo untuk pertama kalinya.
-
Apa nama gunung tertinggi di Indonesia? Carstenzs Pyramid atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Gunung satu ini berlokasi di Papua. Bisa dibilang, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
-
Dimana Wendy mendaki gunung pertama kali? Ia sudah menjelajahi Gunung Papandayan.
-
Bagaimana cara mendaki Gunung Agung? Jika ingin mendaki Gunung Agung, bisa melalui dua titik, yakni Pura Besakh dan Pura Pasar Agung.
Sementara itu, Olivia Wardhani, anak dari Taat mengungkapkan, ayahnya memang seorang petualang. Setidaknya, semasa hidupnya sudah 20 gunung di Indonesia sudah didaki.
Dia menjelaskan, dimakamkannya ayahnya di Garut, tepatnya di sekitar Puncak Sagara dilakukan atas permintaan ayahnya sebelum meninggal. Hal tersebut terucap saat ayahnya dirawat di salah satu rumah sakit di Bali.
“Kepada anak-anaknya, (berpesan) jika beliau dipanggil atau ayah meninggal yang radius 30 kilometer dari rumah, silahkan ayah dimakamkan ayah ditempat meninggal," jelasnya.
Sebelum meninggal, Olivia menyebut, ayahnya bekerja sebagai konsultan dan saat ini tengah mengambil kuliah S3 di salah satu kampus di Jakarta. Kegiatan pendakian di Garut, menurutnya adalah bagian dari proses penelitian yang tengah dilakukannya.
Kapolsek Wanaraja, AKP Maolana mengatakan, jenazah Taat memang tidak sempat dibawa ke rumah duka di kampung halamannya. Tidak hanya itu, meski jenazahnya sempat dibawa ke RSUD dr Slamet tidak sampai diautopsi atas permintaan keluarga.
“Pihak keluarga menulis surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua anaknya yang menerangkan mengizinkan jenazah almarhum dimakamkan di daerah Puncak Sagara. Kedua anaknya juga meminta tolong warga untuk memulasara jenazah sesuai syariat Islam, dan agar tidak diautopsi,” terangnya.
Sebelumnya, Taat Puji Prihatin (58), warga Temanggung, Jawa Tengah meninggal dunia saat tengah melakukan pendakian di Puncak Sagara, Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/1). Diduga, korban mengalami serangan jantung saat tengah beristirahat di salah satu warung yang ada di sekitar basecamp 1.
Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, Taat meninggal dunia di sekitar Basecamp Puncak Sagata, Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja.
"Pendaki ini diperkirakan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 kemarin," katanya, Minggu (5/2).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral nenek usia 71 tahun taklukan banyak gunung. Ini fakta sosoknya yang curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPutri Handayani, wanita asal Serdang Bedagai yang sudah menaklukan berbagai gunung di dunia. Ia pun menjadi sosok inspirasi bagi kaum muda.
Baca SelengkapnyaPerempuan yang bernama Lilie Wijayati ini masih terus mendaki di usianya yang kini hampir menginjak 60 tahun.
Baca SelengkapnyaSosok wanita cantik berikut ini banjir atensi. Dia disebut begitu beruntung.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaAbimana diketahui mulai melakukan pendakian saat usianya 3 tahun.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaSaat dievakuasi kondisi korban masih sadar namun tak tertolong saat tiba di Puskesmas
Baca SelengkapnyaBerusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca SelengkapnyaDul Jaelani dan Tissa Biani naik Gunung Papandayan yang berada di Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya, tersimpan cerita tragis yang dialami oleh para pendaki Gunung Singgalang ini.
Baca Selengkapnya