Pensiunan Jenderal TNI Heran Indonesia 78 Tahun Merdeka tapi Tak Bisa Melampaui Malaysia
Menurut Edy, antangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.
Menurutnya, tantangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.
Pensiunan Jenderal TNI Heran Indonesia 78 Tahun Merdeka tapi Tak Bisa Melampaui Malaysia
Indonesia akan merayakan HUT ke-78 RI pada 17 Agustus mendatang.
Gubernur Sumatera Utara Letjen (Purn) Edy Rahmayadi masih heran Indonesia tak bisa melampaui Malaysia, Singapura, dan India.
Menurutnya, tantangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.
Edy mengatakan Tantangan dari luar seperti gempuran budaya, politik, produk, dan lainnya. Sedangkan tantangan dari dalam negeri seperti koruptor, provokator yang bertujuan memecah belah Indonesia.
"Sudah 78 tahun kita merdeka. Posisi kita masih seperti ini, Singapura 9 Agustus 1965 atau 20 tahun setelah kita merdeka. Malaysia 31 Agustus 1957 atau 12 tahun setelah kita merdeka. India 15 Agustus 1947, atau 2 tahun setelah kita merdeka. Tapi di mana posisi mereka sekarang? Kenapa kita tidak bisa melampaui mereka,” kata Edy saat silaturahmi dengan para veteran Sumut, Jumat (11/8) kemarin di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan.
Edy mengatakan secara sumber daya alam (SDA) Indonesia khususnya Sumut tidak kalah dengan negara-negara tersebut. Namun, memang harus diakui Indonesia masih kalah dari segi sumber daya manusia (SDM).
“Kalau SDA tidak usah Indonesia, kita khusus ke Sumut potensinya luar biasa. Kalau tidak mengapa Belanda sangat enggan melepas kita (dahulu). tetapi SDM makin ke sini, kita kian tertinggal. Padahal kita pernah jauh unggul di atas mereka, karena itu tugas saat ini mempersiapkan SDM yang unggul untuk memimpin negeri ini,”
ucap Edy.
Edy berharap menerima masukan dari para veteran atau pejuang untuk membangun Sumut dan negeri. Pengalaman dan pengetahuan mereka dinilai sangat membantu membangun Sumut. “Pengalaman, pengetahuan, dan idealisme perjuangan kemerdekaan itu banyak tersimpan pada veteran-veteran kita. Sehingga masukan dari mereka perlu bagi kita saat ini yang bertugas mengisi kemerdekaan. Jadi jangan sekali-sekali melupakan sejarah kita," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sumut, Kolonel (Purn) Mardjono, berharap generasi saat ini mampu mengisi kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan. “Generasi kita terbagi dua, pertama kami yang lahir sebelum 1945 dan kalian yang setelah itu. Kami berjuang meraih kemerdekaan, kalian yang mengisi, dua tantangannya berbeda. Bahkan mungkin kalian saat ini lebih sulit karena harus melawan diri sendiri, bangsa sendiri yang tidak cinta NKRI,” kata Mardjono.