Penumpang KRL Yogyakarta-Solo Alami Kenaikan saat Libur Awal Pekan
Merdeka.com - Jumlah penumpang KRL Yogyakarta-Solo mengalami kenaikan saat libur awal pekan bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni, dan hingga pukul 12.00 WIB sudah ada kenaikan empat persen dibanding periode yang sama pada 31 Mei.
"Kenaikan jumlah penumpang yang cukup signifikan terjadi di sejumlah stasiun seperti Solo Balapan, Tugu Yogyakarta dan Purwosari," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam rilis yang diterima di Yogyakarta, dilansir Antara, Selasa (1/6).
Berdasarkan data, jumlah penumpang yang memanfaatkan KRL Yogyakarta-Solo pada 1 Juni hingga pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 3.752 orang. Penumpang di Stasiun Solo Balapan mengalami kenaikan tujuh persen dibanding 31 Mei, di Stasiun Tugu Yogyakarta naik 12 persen dan di Purwosari naik delapan persen.
-
Bagaimana Tol Jogja-Solo diantisipasi? Langkah antisipasi itu tertuang dalam draf rencana operasional antisipasi angkutan lebaran 2024.
-
Bagaimana tol Solo-Yogyakarta untuk arus balik? Sedangkan tanggal 12-15 April diberlakukan sebaliknya, untuk arus balik dari Yogyakarta ke Solo.'Tol fungsional Solo-Jogja akan kita buka mulai pukul 6.00 pagi sampai 5 (17.00) sore,' ungkapnya.
-
Apa nama kereta api uap di Kota Solo? Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta api uap yang digunakan sebagai kereta wisata di Solo.
-
Kenapa BRT Trans Jateng dipindahkan ke Terminal Kutoarjo? Dengan pengalihan tersebut, calon penumpang mendapat tempat yang lebih representatif.
-
Apa tujuan Tol Jogja-Solo? Selain memberikan kenyamanan serta efisiensi dalam perjalanan, jalan tol itu juga memanjakan pengendara dengan keindahan pemandangan yang memukau di sepanjang perjalanan.
-
Di mana saja wilayah yang dilalui Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul.
Menurut Anne, karakteristik penumpang KRL Yogyakarta-Solo adalah wisatawan sehingga jumlah penumpang biasanya akan mengalami kenaikan saat akhir pekan dan saat hari libur jika dibanding jumlah penumpang pada hari kerja. Penumpang saat akhir pekan atau hari libur biasanya didominasi penumpang musiman yaitu rombongan kecil atau keluarga.
Bahkan, lanjut dia, pada akhir pekan sebelum memasuki bulan puasa dan Lebaran, volume penumpang tertinggi tercatat mencapai 12.000 orang per hari. "Sedangkan pada Minggu, 30 Mei jumlah penumpang tercatat sebanyak 9.228 orang," katanya.
Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang saat libur, KAI Commuter juga menyiapkan tambahan perjalanan KRL yaitu dua kali perjalanan untuk menambah jadwal reguler sebanyak 20 kali perjalanan pulang pergi.
Kereta tambahan tersebut dijalankan pada pukul 11.20 WIB dari Stasiun Solo Balapan dan pukul 18.30 WIB dari Stasiun Yogyakarta.
"Kami bahkan bisa menjalankan dua hingga empat perjalanan tambahan untuk KRL apabila jumlah penumpang memang mengalami kenaikan. Bahkan, kami pernah menjalankan hingga tujuh perjalanan tambahan," katanya.
Terkait foto yang menggambarkan kepadatan di gerbong KRL Yogyakarta-Solo, Anne mengatakan, bahwa kondisi tersebut dimungkinkan hanya terjadi pada gerbong tertentu saja, padahal kondisi gerbong lain masih cukup kondusif atau lengang.
"Harapannya, operasional kereta tambahan bisa memecah kepadatan di tiap gerbong dan pengguna pun diminta untuk menerapkan protokol kesehatan. Jika sudah terisi sesuai kuota, maka lebih baik dihindari," katanya.
Informasi kepadatan di setiap stasiun pun saat ini sudah bisa dipantau secara real time melalui aplikasi KRL Access.
Ia pun meminta penumpang untuk mematuhi aturan antrean dan penyekatan yang dilakukan petugas di tiap stasiun untuk memastikan pengguna dapat naik KRL sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan sehingga protokol kesehatan di gerbong bisa dipenuhi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disusul Stasiun Lempuyangan sebanyak 13.141 pelanggan dan Stasiun Solobalapan sebanyak 8.122 pelanggan
Baca SelengkapnyaMenyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, KAI Commuter mengoperasikan 30 perjalanan setiap hari mulai Kamis (21/12/2023) hingga Rabu (3/1/2024).
Baca SelengkapnyaSelama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaOkupansi penumpang ini mencapai 107,14 persen saat libur Idul Adha.
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaSejumlah kota tujuan favorit penumpang termasuk Yogyakarta, Malang, Solo, Blitar, Surabaya, dan Semarang.
Baca SelengkapnyaPemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca Selengkapnya