Penyelaman pencarian korban Lion Air hari ini dihentikan pukul 17.00 WIB
Merdeka.com - Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air tetap dilakukan selama 24 jam, tetapi untuk penyelaman dibatasi hingga pukul 17.00 WIB.
"Cuaca sangat mendukung untuk dilakukan pencarian korban, tapi penyelaman dibatasi jamnya karena jarak pandang di dalam laut yang terbatas," kata Kapolda Agung kepada pers di Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10). Dikutip dari Antara.
Kapolda sebelumnya sempat ikut melakukan pencarian korban menggunakan perahu karet Basarnas sekitar satu jam. Dikatakan, tim penyelamat sampai dengan Selasa yang merupakan hari kedua belum menemukan tubuh pesawat di dasar laut, tapi hanya menemukan sejumlah kursi yang mengapung di laut serta beberapa potongan tubuh manusia.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
Untuk potongan badan pesawat dan kursi pesawat selanjutnya diserahkann ke Basarnas dan KNKT. Sementara untuk potongan tubuh manusia selanjutnya diserahkan ke RS Polri Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Total setidaknya sudah ada 22 kantong berisi potongan tubuh yang dikirim ke Kramat Jati," kata Kapolda Jabar.
Dikatakan, selain tim dari Basarnas melakukan pencarian korban banyak nelayan ikut mencari puingan pesawat di Laut Tanjung Pakis Karawang.
Melihat angin yang mengarah ke pantai, semula tim memperkirakan puing pesawat maupun korban terdampar di pesisir Laut Tanjung Pakis Karawang. Namun, hasil pencarian dipesisir belum ada hasil signifikan.
Agung mengatakan, untuk cuaca terbilang masih normal. Meski memang ombak besar seringkali terjadi sejak Senin kemarin.
"Kadang ada ombak besar seperti kemarin sore terus tadi pagi hujan tapi itu bukan halangan bagi tim gabungan," katanya.
Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, memang angin hari ini banyak mengarah ke pantai tapi belum ada penemuan yang signifikan dari korban kecelakaan.
Setidaknya, kata Dedi, ada 2.000 personel tim penolong dari berbagai unsur tentara dan polisi dari Jakarta yang sudah datang di Tanjung Pakis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca Selengkapnya