Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang
Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan, pihaknya menghentikan operasi karena belum juga menemukan kapal itu meski sudah 10 hari melakukan pencarian.
"Apabila nantinya ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal, dapat memungkinkan untuk kembali melaksanakan pemantauan."
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, Selasa (1/8).
KM Sanjaya 86 hilang kontak di Perairan Selatan Bali pada 22 Juli lalu. Kapal dilaporkan membawa 16 nelayan yang terdiri dari 1 nakhoda, 1 kepala kamar mesin, 1 mualim, 1 masinis, dan 12 kelasi.
Kapal itu sebelumnya diketahui bergerak dari Pelabuhan Benoa menuju fishing ground atau zona penangkapan ikan. Basarnas Bali menerima laporan awal pada tanggal 22 Juli 2023 dari agen kapal, PT Sentral Benoa Utama melalui pesan singkat. "Dalam laporannya disebutkan bahwa kapal mengalami kebocoran, namun dalam perkembangannya pihak agen menyatakan kapal dihantam gelombang," imbuhnya.
Selanjutnya, Basarnas Bali berkoordinasi dengan Vessel Traffic Service (VTS) Benoa untuk menginformasikan kapal hilang kontak kepada kapal-kapal lain. Petugas siaga pun terus menggali informasi dan kondisi cuaca.
"BMKG menyatakan gelombang dikategorikan tinggi, antara 2,5 meter hingga 4 meter," jelasnya.
Sementara, dalam upaya pencarian PT Sentral Benoa Utama telah menggerakkan KM Sanjaya 18 dan KM Sanjaya 98, serta pemantauan udara dengan menggunakan Fly Bali. Namun hasilnya masih nihil, tidak terlihat puing-puing kapal, barang-barang yang mudah mengapung ataupun bahan bakar. Selanjutnya Basarnas Bali kembali berkomunikasi dengan VTS Benoa, Basarnas Surabaya, Basarnas Mataram, NTB akan tetapi belum juga mendapat titik terang.
Ia juga menerangkan, pihaknya belum bisa menggerakkan KN SAR Arjuna 229 karena masih dalam perbaikan, sehingga maksimalkan koordinasi dengan unsur SAR lainnya.
"Komunikasi saya terakhir pada hari ini, KM Sanjaya 18 maupun KM Sanjaya 98 masih melakukan pencarian."
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya.