Perang Twitter Andi Arief vs TNI AU juga Seret Mantan Jenderal Bintang Tiga

Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terlihat berseteru dengan admin TNI AU di media sosial Twitter. Hal ini masih terkait berita hoaks 7 kontainer surat surat yang sudah dicoblos.

Saling balas komentar antara Andi Arief dalam akun Twitter @AndiArief__ dengan admin TNI AU @_TNIAU. Bahkan tweet war itu sampai memention akun Letjen TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo, @marierteman.

Apa yang menyebabkan Andi Arief dan TNI AU tweetwar di media sosial? Berikut ulasannya:

Andi Sebut-Sebut Anggota TNI

Semua berawal dari cuitan Andi Arief yang mengomentari berita Mahfud MD yang mengatakan Andi Arief menyebarkan berita hoaks. Menanggapi hal itu, Andi Arief menyebut Mahfud MD keliru. Dalam cuitannya Andi membebarkan ada bukti kuat terkait surat suara yang sudah dicoblos. Andi Arief menyebut-nyebut soal personel TNI.

"PAK Prof @mohmahfudmd, bapak keliru. SAYA punya bukti kuat meminta 2 orang wartawan dam 2 orang TNI utk mengecek. Namun mereka juga kesulitan. DALAM kasus KTP El yg saya ungkap 2017,awalnya juga dibilang hoakMALAM ini saya tidak lagi melihat bapak jernih, maaf Prof," tulis Andi, Minggu (6/1).

TNI AU Minta Andi Arief Ungkap Nama Anggota TNI

Tak terima anggotanya disebut oleh Andi Arief terkait suara suara yang sudah dicoblos, melalui Twitter resmi TNI AU @_TNIAU meminta Andi Arief untuk menyebutkan nama anggota TNI yang terlibat.

"Mohon bapak @AndiArief__ sebutkan siapa kedua anggota TNI tersebut (nama/pangkat/kesatuan). Jika mereka anggota TNI AU, laporkan kepada kami untuk diusut oleh Pomau," balesan TNI AU.

"Patut diingat bahwa institusi TNI & khususnya TNI AU berkomitmen untuk menjaga netralitas dalam pemilu. #dmmm ?," sambungnya.

Andi Tidak Menjawab Anggota TNI Tersebut

Melalui Twitter pribadinya, Andi Arief membalas cuitan tersebut. Dalam tulisannya dia menjelaskan hanya meminta tolong pada angggota TNI untuk mengecek kebenaran berita yang diperoleh terkiat surat suara tersebut.

"JADI sekali lagi upaya yg saya lalukan meminta tolong petugas dari TNi kebetulan yg dekat priok bukan hal negatif buat TNi. KARENA faktanya sampai saya mentuit tidak ada info soal benar atau tidak," tulis Andi Arief.

Merasa tidak menemukan jawaban. Admin TNI AU kembali melontarkan pertanyaan terkait siapa anggota TNI, apa pangkatnya dan kesatuannya. "Mohon maaf, ini bukan atensi tapi klarifikasi karena anda telah menyebut 2 anggota TNI. Airmin ulangi lagi pertanyaannya: 1. Dua anggota TNI tersebut dari matra apa? @tni_ad @_TNIAL_ atau TNI AU? 2. Sebutkan nama, pangkat, dan kesatuannya. Jawaban tak perlu meniru gasing. ?" tulis @_TNIAU

Andi pun tidak mau menjawab pertanyaan tersebut. "Kalau saya gak jawab, itu hak saya. KALAU masih memaksa, tanya sama tembok. Biar saya main gasing," tulis Andi.

TNI merasa Difitnah di Twitter

Twitter TNI yang dikelola admin (Airmin) tidak ingin masuk dalam persoalan tersebut lebih jauh. Dan TNI memasikan jika Pelabuhan Tanjung Priok adalah ranah polisi bukan TNI.

"Mohon maaf, bapak keliru. Apakah bapak tidak tahu bahwa di pelabuhan Tanjungpriok ada Polres Khusus? Itu ranahnya kepolisian pak, bukan TNI,".

Atas ucapan Andi Arief, TNI merasa difitnah. Karena Andi tak kunjung memberikan nama anggota TNI yang terlibat. "Baiklah, Airmin tidak ingin turut masuk ke black-hole yang menyedot semua kepekokan di galaksi Bimasakti. Sudah jelas, @AndiArief__ & @marierteman setali tiga uang, sama-sama PECUNDANG SEJATI. Kalian tidak memiliki jiwa kesatria samsek," tulis @_TNIAU

"Fitnah di twitter, jawab di twitter..!," sambung @_TNIAU.

Jawaban Suryo Prabowo

Setelah akun Twitternya dimention, Letjen TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo langsung ikut menanggapi. Beikut isi tweetnya:

"Man-teman, maaf saya gak mrespon twit adminnya akun TNI AU (?)

kan lucu ya ibarat juara tinju koq ngladeni petinju klas kampung yg gak pernah tinju.

kalau dia bs pertemukan saya dgn pimp TNI AU saya akan respon, kalau gak bs berarti dia cm admin hoax,

abaikan saja dia"