Perjuangan Ibu di Cilacap lahirkan bayi jumbo 5,7 kg secara normal
Merdeka.com - Seorang bayi dengan berat badan jauh di atas normal lahir di Rumah Sakit Umum Duta Mulya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Minggu (16/9). Bayi tersebut memiliki bobot 5,7 kg dengan panjang 155 cm melalui persalinan normal.
Menurut lapoan tim medis rumah sakit, bayi dan ibunya, Anis Murwati (29), dalam keadaan sehat dan terus dipantau oleh tim medis yang membantu persalinan.
Ibu dari bayi tersebut, Anis Murwati bercerita saat terakhir memeriksakan kandungan ke bidan di desa Cibungur, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap diperkirakan bayi dalam kandungnya sudah berbobot empat kilogram. Saat itu, kandungannya sudah memasuki usia delapan bulan. Bidan sempat menyarankan untuk langsung bersalin di klinik atau rumah sakit kalau mau melahirkan.
-
Apa saja perubahan yang dialami saat hamil? Kehamilan bisa menjadi saat yang sulit bagi sebagian wanita, tetapi membicarakannya dengan kata-kata yang baik bisa sangat ampuh dan membantu mengubah pola pikir.
-
Bagaimana perubahan emosi ibu hamil? Perubahan hormon selama kehamilan mungkin menyebabkan fluktuasi emosi yang lebih intens pada wanita . Mereka mungkin mengalami perasaan gembira, cemas, dan sensitivitas emosional yang lebih tinggi dari biasanya.
-
Apa yang Kiki Amalia rasakan selama kehamilan? Bercerita tentang kehamilannya, Kiki mengaku tak ada kendala yang dialami sejauh ini. 'Engga (ada kendala), enak banget, strong,' ujarnya.
-
Kenaikan berat badan berapa Kiki Amalia selama hamil? Kiki Amalia jujur mengakui kalau hamil bikin bentuk tubuhnya berubah banget. Bahkan, berat badannya naik hampir 20kg dari biasanya.
-
Apa perubahan yang dialami Kiki Amalia selama hamil? Seperti kebanyakan wanita yang sedang mengandung anak pertama, tubuh Kiki mengalami berbagai perubahan yang wajar terjadi. Berdasarkan laporan, berat badannya meningkat hingga 20 Kg selama masa kehamilan ini.
-
Bagaimana perut membesar lebih cepat di kehamilan kedua? Pada kehamilan kedua, perut cenderung membesar lebih cepat dibandingkan kehamilan pertama. Hal ini disebabkan oleh otot-otot rahim dan perut yang telah mengalami peregangan sebelumnya, sehingga lebih mudah melonggar. Tubuh ibu sudah 'menghafal' proses pertumbuhan janin, sehingga perubahan fisik terjadi lebih dini.
"Kata bidan bayi saya besar," dia menerangkan.
Anis juga merasa, sejak usia kehamilan tujuh bulan perutnya membesar luar biasa. Dia pun merasa kehamilan kali ini lebih berat dibanding kehamilan sebelumnya. Memasuki usia delapan bulan, ia nyaris tak bisa beraktivitas lantaran beratnya kandungan. Tetapi, ia memaksakan diri untuk setidaknya berolahraga di pagi hari, dengan cara menyapu atau sekadar jalan-jalan santai.
"Saya ingin melahirkan normal," dia berujar.
Pada Minggu (16/9), saat subuh hari, Anis merasakan kontraksi pertama. Sekitar pukul 10.00, durasi kontraksi semakin panjang dan intensitasnya meningkat. Ia merasa, waktu persalinannya telah tiba. Maka, Anis dan suaminya, Asep Hardianto berkemas dan langsung berangkat ke rumah sakit.
Sekitar pukul 11.40, ia tiba di rumah sakit. Usai pemeriksaan awal, Anis pun langsung masuk kamar bersalin.
"Ternyata sudah bukaan delapan. Bayinya sudah kelihatan, dan besar sekali" ucap Direktur RSU Duta Mulya Majenang, Tatang Mulyana.
Petugas medis dan dokter yang bertugas pun berpikir keras. Sebab, persalinan bayi jumbo memang berisiko tinggi. Salah satunya, Dystocia bahu. Kondisi di mana kepala bayi sudah keluar, namun bagian bahu si bayi macet lantaran lebar di atas rata-rata. Kondisi ini berbahaya, baik terhadap bayi maupun ibunya.
"Kemungkinan terburuknya operasi, bayi ditarik lagi ke rahim baru dikeluarkan," dia menerangkan.
Namun, untuk dilakukan operasi tak memungkinkan. Resiko ketuban pecah pun besar. Bayi mesti secepatnya keluar dari rahim ibunya.
"Kita berusaha yang terbaik dengan persalinan normal," ucapnya.
Akhirnya, setelah berjuang nyaris satu jam, sang ibu dan bayinya berhasil melewati proses persalinan normal. Dokter dan tenaga medis pun lega. Mereka tinggal merawat ibu dan bayi pasca-kelahiran.
"Alhmadulillah, lahir dengan selamat. Ibu sehat, bayinya sehat," Tatang menambahkan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kiki Amalia kini tengah menikmati kehamilannya yang pertama di usia 42 tahun.
Baca SelengkapnyaAnisa Rahma baru saja melahirkan anak ketiganya. Bayi perempuan itu diberi nama yang sangat cantik, Aqila Dzakira Mafaza.
Baca SelengkapnyaKabar bahagia datang dari Ratu Meta yang pada Senin, 29 Juli 2024. Simak cerita terkait perjuangannya berikut ini!
Baca Selengkapnyaesen kini tengah hamil anak keduanya dengan Marshel Widianto. Cesen bercerita tentang kondisi kehamilan keduanya yang sangat berbeda dengan anak pertama.
Baca SelengkapnyaSeorang bayi bernama Aditya harus mengalami masalah kesehatan yang hampir merenggut nyawanya.
Baca SelengkapnyaKiki Amalia sedang menikmati masa kehamilan pertamanya pada usia 41 tahun. Berat badannya naik sampai 20 Kg, ini potretnya:
Baca SelengkapnyaFakta tentang kehamilan kedua bisa sangat bervariasi, mulai dari perubahan fisik, emosional, hingga perbedaan dalam cara tubuh merespons proses kehamilan.
Baca SelengkapnyaBuruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaInong Ayu, Istri Abimana Aryasatya, Memasuki Petualangan Baru dengan Kehamilan Anak Kelima
Baca SelengkapnyaSyahrini akhirnya mengumumkan kehamilannya secara resmi ketika usianya sudah memasuki 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini menduga mengalami busung perut. Namun setelah dibedah terdapat 'bayi ajaib' dengan panjang 40 cm.
Baca SelengkapnyaIbu muda ini melahirkan anak kedua secara normal setelah dua tahun sebelumnya melahirkan melalui operasi sesar.
Baca Selengkapnya