Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernah Ditahan Polisi, Lieus Sungkharisma Berjuang Pulangkan Rizieq Syihab

Pernah Ditahan Polisi, Lieus Sungkharisma Berjuang Pulangkan Rizieq Syihab Lieus Sungkharisma tiba di Polda Metro Jaya. ©Istimewa

Merdeka.com - Lieus Sungkharisma hadir dalam perayaan ulang tahun Front Pembela Islam (FPI) ke-21 yang digelar di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara. Dalam kehadirannya, tersangka makar itu mengaku terhormat dapat memberikan sambutan di depan massa FPI.

"Ini suatu kehormatan saya bisa bicara di depan para pejuang yang luar biasa yang selalu saya lihat acara umat Islam FPI selalu di depan. Saya terimakasih banget," katanya di lokasi, Sabtu (24/8).

Dalam sambutannya, dia mengaku, kerap diingatkan oleh rekan-rekannya untuk lebih berhati-hati dalam berbicara. Mengingat kasus dugaan makar yang menjeratnya masih berproses di Polda Metro Jaya.

Walaupun begitu, Lieus menegaskan, dirinya tidak 'kapok' untuk berbicara kebenaran.

"Untuk bicara kebenaran nggak boleh ada takut lagi, jangan dipikir kita ditahan bilang makar terus jadi kapok? Enggak. Karena kita ini yang bela kebenaran. Khusus, setelah Pilpres ini, setelah dicanangkan rekonsiliasi antara paslon satu dan paslon dua. Saya nggak peduli lagi, biar mau makan sate, biar mau makan nasi goreng, yang saya peduli imam besar harus kembali ke Indonesia," tegasnya.

Dia menceritakan, dirinya baru kembali dari Yogyakarta, Medan dan Pontianak. Dari daerah itu dia membahas bagaimana cara untuk memulangkan Rizieq Syihab ke Indonesia.

"Kita percuma cerita keadilan, kesejahteraan, cerita demokrasi, itu omong kosong kalau ada warga Indonesia yang umatnya cinta Indonesia dibiarkan terkatung-katung di luar negeri. Pemerintah wajib dengan segala kekuatannya mengembalikan imam besar Habib Rizieq Syihab ke Indonesia," tutup Lieus.

Untuk diketahui, Lieus Shungkarisma ditangkap pada Senin (20/5) dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Lieus ditangkap karena diduga telah menyebarkan berita bohong atau hoaks. Setelah sempat ditahan, Lieus akhirnya bisa merasakan udara bebas setelah penangguhan penahanan dikabulkan Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, belum pulangnya pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bukan karena pemerintah membencinya. Dia juga membantah pemerintah menghalangi Rizieq untuk pulang ke Tanah Air.

"Enggaklah. Kita enggak benci sama Habib Rizieq," ucap Moeldoko di kantor PA GMNI, Jakarta, Senin (22/7).

Dia pun menanyakan siapa yang membenci sosok Rizieq, khususnya di Pemerintahan. "Siapa sih yang benci?" kata Moeldoko.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto angkat bicara soal pemulangan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab. Adapun, masalah ini menjadi pembahasan yang dievaluasi dalam rapat terbatas yang dilakukannya, dengan sejumlah Menteri dan lembaga yang berkait.

"Dari hasil rapat tadi, sementara ini yang bersangkutan masih menghadapi problem pribadi dengan tinggalnya di Arab Saudi, yang melebihi batas waktu. Overstay. Sehingga ada tuntutan pemerintah di sana, pada pribadi yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan overstay-nya itu," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Karenanya, masih kata dia, jika ada yang menyebut karena ditangkal atau dicekal Pemerintah Indonesia, hal tersebut tidak benar adanya.

"Sehingga kalau ada berita berita yang bersangkutan ditangkal untuk masuk ke Indonesia, tidak ada. Yang bersangkutan direkayasa untuk tidak kembali ke Indonesia, tidak ada," jelas Wiranto.

Dia menegaskan, Rizieq Syihab harus menyelesaikan dulu kewajibannya, jika memang berkeinginan untuk kembali ke Indonesia.

"Tapi sementara, harus menyelesaikan dulu kewajibannya dulu selama tinggal di sana, yang dianggap melanggar aturan aturan di Arab Saudi," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang

Sidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya
Kapolri Perintahkan Anggotanya Tindak Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang
Kapolri Perintahkan Anggotanya Tindak Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang

Kapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.

Baca Selengkapnya
Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi

Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut': Lebih Jago dari Jaksa
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut': Lebih Jago dari Jaksa

Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
VIDEO: Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang

Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang

Baca Selengkapnya
LPSK Ungkap Kendala Dihadapi Sebelum Putuskan Beri Perlindungan buat 10 Saksi di Kasus Vina Cirebon
LPSK Ungkap Kendala Dihadapi Sebelum Putuskan Beri Perlindungan buat 10 Saksi di Kasus Vina Cirebon

Salah satu yang menjadi hambatan adalah kasus ini sudah terjadi delapan tahun silam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut', Sebut Lebih Jago dari Jaksa
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut', Sebut Lebih Jago dari Jaksa

JPU menilai pernyataan Haris melalui akun YouTube telah mencemarkan nama baik Luhut.

Baca Selengkapnya