Perpusnas dan Pemkab Banyuwangi Atur Strategi Pacu Minat Baca
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) dan komunitas literasi menggelar acara pertemuan untuk memacu kembali minat baca masyarakat. Masing-masing perwakilan saling menyampaikan gagasan untuk menyusun strategi bersama meningkatkan minat baca.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengusulkan agar perpustakaan tidak hanya disediakan di kawasan perkotaan, namun juga di wilayah ruang publik, taman nasional dan destinasi wisata.
"Banyuwangi saat ini seenuju Geopark internasional, dan sudah ditetapkan cagar biosfer dunia, kami ingin mendorong perpustakaan di sana, di tempat menarik, tidak hanya di kota. Seperti juga baca buku di pinggir sawah, agar punya ke khasan perpustakaan yang dibangun," kata Anas saat pertemuan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Senin (30/9).
-
Dimana Bupati Banyuwangi memantau layanan publik? Hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek layanan kesehatan dan Mal Pelayanan Publik, Selasa (16/4).
-
Kenapa Bupati Banyuwangi mengecek layanan publik? 'Setelah libur panjang, biasanya banyak warga yang mengurus berbagai keperluannya. Kami ingin memastikan warga terlayani dengan baik,' ujar Bupati Ipuk.
-
Apa yang menjadi program prioritas Banyuwangi? Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi sendiri mencanangkan delapan program prioritas. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian. Selain itu, juga penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
-
Kenapa Bupati Ipuk mendorong pengembangan alpukat di Banyuwangi? Melihat potensi tersebut, Bupati Ipuk meminta kepada Dinas Pertanian untuk mendorong pengembangannya. Apalagi alpukat ini merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat luas.
-
Apa yang Banyuwangi terima dari pemerintah pusat? Kabupaten Banyuwangi mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat berupa pemberian Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp6,71 miliar, yang diserahkan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
Lebih lanjut, Anas juga berharap ada dukungan keterbukaan informasi khususnya data riset yang mendukung wacana pariwisata daerah, seperti ragam flora dan fauna di taman nasional
"Kementrian pariwisata dan perpustakaan daerah bisa bersinergi tidak hanya memberikan data umum (buku umum), tapi juga risetnya agar bisa menambah wawasan. Seperti riset TN Alas Purwo, ekosistem di sana," jelasnya.
Sementara itu, Founder Rumah Literasi Indonesia (RLI), Tunggul Harwanto menambahkan, melalui komunitas literasi yang dia bangun, saat ini sudah terdapat 55 komunitas rumah baca di Banyuwangi. Rumah baca tersebut tidak hanya menyediakan koleksi buku, namun menguatkan minat baca di kalangan masyarakat sekitar dengan kegiatan menyenangkan.
"Di Banyuwagi saat ini ada 55 taman baca, selebihnya di Bondowoso, Jember dan kota lain. Kami punya gerakan 1000 rumah baca, rumah baca bukan hanya soal mengoleksi buku, tapi juga menguatkan SDM masyarakat," jelasnya.
Tunggul menambahkan, dari survey RLI di Banyuwangi dan kota sekitar, minat baca sudah cukup tinggi namun daya bacanya masih rendah.
"Minatnya tinggi (semangat mencari buku baru), tapi daya bacanya yang kurang, setahun hanya beberapa menyelesaikan baca buku. Kami survey ke beberapa taman baca, bertahan rata rata baca 30 menit mereka baca, karena belum terbiasa," katanya.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Perpusnas, Nur Hadi Saputra menjelaskan, saat ini indeks minat baca secara nasional masih di angka 52 atau di posisi sedang. Nur Hadi mengaku, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan minat baca ke daerah.
"Kita punya keterbatasan SDM, anggaran, harapannya stimulan yang kami berikan ke daerah semoga bisa menguatkan minat baca, lewat bantuan koleksi, mobil perpustakaan, perangkat IT, dan perabotan," kata Nur Hadi.
Salah satu yang membuat minat baca kurang optimal, katanya, karena akses dan ketersediaan buku di Indonesia masih minim.
"Kita diangka 52 dari indeks minat bacanya, itu di level menengah, itu karena tidak adanya Ketersediaan bacaan yang merata, karena medan dan kondisi geografis Indonesia yang sulit," tambahnya.
Di sisi lain, Nur Hadi mengapresiasi upaya Pemkab Banyuwangi yang kooperatif mendukung minat baca di daerahnya. Sebab, saat ini hampir 75 persen perpustakaan daerah dalam kondisi stagnan.
"Kondisinya nggak semua daerah punya perhatian dengan rumah baca. Hampir 75 persen kondisi perpustakaan dalam kondisi stagnan," ujarnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabupaten Siak di Provinsi Riau akhirnya memiliki perpustakaan umum baru sebagai pengganti fasilitas sebelumnya yang berada di Jalan Raja Kecik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur telah membentuk setidaknya 40 perpustakaan sebagai upaya meningkatkan minat baca,
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling untuk anak-anak supaya giat membaca.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, Bekasi Punya Multicultural Library
Baca SelengkapnyaBerdirinya bangunan ini menjadi bentuk kegelisahan Taufiq Ismail karena budaya membaca di Indonesia rendah.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta ini pun memberikan contoh salah satu perpustakaan yang sudah menjadi kelas atau bertaraf dunia.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki dan rombongan melihat secara langsung kondisi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDi sini pengunjung bisa mendapatkan literasi seputar antikorupsi dengan mudah dan gratis.
Baca SelengkapnyaKB Bukopin sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian penting dari pembangunan Perpustakaan Multikultural.
Baca SelengkapnyaIpuk meyakini, revitalisasi pasar Banyuwangi akan memperkuat daya tarik wisata mengingat letak pasar induk ini berada tepat di jantung kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaHari Perpustakaan Nasional yang diperingati setiap 17 Mei untuk merayakan dan menghormati peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan.
Baca Selengkapnya