Persatuan Insinyur Jabar Bantu Warga Cianjur Bangun Rumah Tahan Gempa
Merdeka.com - Para insinyur di Jawa Barat (Jabar) yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jabar bertekad untuk membantu warga Kabupaten Cianjur. Langkah tersebut sebagai sumbangsih mereka agar rumah warga tahan gempa.
Ketua Pengurus Wilayah PII Jabar, Muhammad Erpandi menjelaskan, bentuk bantuan untuk warga Cianjur dilakukan dengan memberikan konsultasi kepada warga terkait desain bangunan atau hunian yang tahan gempa. Namun dengan biayanya terjangkau.
Langkah itu menurutnya menjadi penting karena wilayah tersebut di akhir 2022 dilanda gempa bumi.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Dimana orang Sunda membangun rumah tahan gempa? Dari sana, komunitas tersebut berupaya membangun rumah dengan menyesuaikan topografinya sehingga bisa tahan saat terjadi bencana alam.
-
Siapa yang ajak warga Cianjur peduli demam berdarah? Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
"Kita ini kan insinyur, banyak engineering yang tentunya bisa melakukan desain dan juga bagaimana sih bangunan yang tahan gempa. Namun dengan pembiayaan yang lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat," jelas Erpandi saat dihubungi, Sabtu (18/2).
Sumbangsih tersebut dinilai sangat mungkin dilakukan. Karena saat ini jumlah anggota PII di Jawa Barat mencapai 8.016 insinyur yang tersebar di kabupaten/kota.
Selain itu, diungkapkan Erpandi, PII Jabar juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun dan membangkitkan perekonomian menggunakan metode ekonomi Teknik atau engineering economy.
Dalam kegiatan Annual Meeting PII Jawa Barat 2023 di Gedung Sate Bandung, diungkapkan Erpandi, sempat dibahas aspek hukum insinyur di Indonesia.
Hal tersebut diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran dan bahkan ada turunannya berupa peraturan pemerintah dan menteri.
"Untuk sarjana teknik, ini kan insinyur, itu profesi, organisasi profesi. Nah, dulu itu tahun 1950 dan 1960, itu kan lulus teknik itu langsung jadi Ir, kemudian ada perubahan akademik ya, ada beberapa pemerintahan mengurangi SKS, nah makanya keluarlah muncul sarjana teknik," kata dia.
Di Jawa Barat, menurutnya, saat ini sudah ada lima kampus yang disahkan Dikti untuk program studi insinyur. "ITB, UIN, Unpar, UI, dan IPB," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Sertifikasi PII Jawa Barat Yaya Ropandi menyebut, insinyur adalah gelar profesi. Oleh karena itu, seluruh sarjana teknik yang mau bekerja di bidang tersebut harus memiliki gelar profesi insinyur.
Oleh karena itu, bila ada sarjana teknik yang tidak masuk insinyur dan tidak memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) maka dia telah berpraktik ilegal.
"Artinya, semua sarjana teknik wajib ber-STRI mengacu pada UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran. STRI itu surat tanda registrasi insinyur," sebut Yaya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli ini memberikan sejumlah barang berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut.
Baca SelengkapnyaBRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak. Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut dan lain lain.
Baca SelengkapnyaMereka mengungkapkan betapa pentingnya akses terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan menyambut baik inisiatif yang telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaMeski data sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa Bandung, namun pihak BPBD meminta peran aktif warga untuk melapor jika terdampak
Baca SelengkapnyaItu sebabnya, masyarakat yang membangun rumah apalagi di sekitar sesar gempa harus dengan struktur kuat.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaBagi JK, rumah susun jauh lebih aman, lebih bersih serta menghemat lahan.
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca Selengkapnya