Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan H Agus Salim pada Hamka: Tiap hari jangan berpikir politik

Pesan H Agus Salim pada Hamka: Tiap hari jangan berpikir politik Haji Agus Salim. ©2014 Merdeka.com/repro buku Seratus Tahun Haji Agus Salim

Merdeka.com - Ulama besar Indonesia Buya Hamka selalu mengingat Haji Agus Salim sebagai sosok dengan hati selalu besar dan muka selalu jernih. Kenangan Buya Hamka tentang Haji Agus Salim itu didapat dari seringnya mereka bertemu sebagai sesama ulama sedaerah.

Selama pertemuan dengan Haji Agus Salim, ada satu pesan yang selalu diingat oleh Hamka. Apa isi pesan itu? Yaitu agar sebagai manusia, tidak setiap hari kita terpengaruh untuk berpikir politik, sehingga lupa memandang sesuatu yang positif yang ada di Tanah Air tercinta.

Pesan ini disampaikan Haji Agus Salim di rumahnya kawasan Karet Jakarta dalam sebuah perjumpaan dengan Hamka. Menurut Haji Agus Salim, masyarakat seringkali membicarakan soal-soal penting dalam hidupnya seperti soal agama dan soal kenegaraan. Tetapi mereka lupa memikirkan, bagaimana bisa bicara soal-soal penting itu dengan aman dan leluasa.

Orang lain juga bertanya?

Haji Agus Salim lantas menunjuk pada perempatan jalan. Di situ tampak seorang polisi lalu lintas sedang mengatur jalan yang ramai dan sibuk. Kendaraan pulang pergi semuanya berjalan dengan aman. Apa sebabnya? karena ada polisi lalu lintas yang berdiri di persimpangan mengatur jalannya kendaraan. Polisi itu berdiri di tengah jalan, menyetop kendaraan dari arah Selatan dan Utara. Kemudian dia mempersilakan kendaraan dari Timur dan Barat melaju. Sesudahnya, polisi itu mempersilakan kendaraan dari Selatan dan Utara melaju, memberhentikan kendaraan dari Timur dan Barat. Begitu seterusnya setiap hari.

Berjam-jam mereka mengerjakan itu dengan sabar dan setia melakukan tugasnya. Mereka berganti tugas dengan rekannya sesuai aplusan.

"Cobalah engkau pikirkan bagaimana jadinya kendaraan di persimpangan itu kalau tidak ada polisi yang mengatur lalu lintas itu. Cobalah bayangkan, niscaya tidak aman kita bicara di sini kalau mereka yang menjaga lalu lintas jalan raya itu tidak berdiri di sana. Kita akan mendengar berita kecelakaan yang membuat pertemuan kita ini tidak berjalan dengan tenang dan aman," ujar Haji Agus Salim kepada Hamka.

Haji Agus Salim lantas melanjutkan pesannya. "Maka di dalam memikirkan soal-soal politik, soal-soal yang tidak memuaskan kita, pikirkan pulalah sejenak bahwa ada sesuatu yang berjalan dengan baik, padahal kita melupakan itu sehingga kita selalu merasa tidak puas."

"Itulah pandangan hidup beliau dari segi optimis dan ucapan itu meresap dalam jiwaku," ujar Hamka dalam ceramah pada peringatan 25 tahun wafatnya Haji Agus Salim di Taman Ismail Marzuki, 4 November 1979 dikutip buku Seratus Tahun Haji Agus Salim. Pesan Haji Agus Salim itu diakui Hamka dimasukkan ke dalam penutup buku Pelajaran Agama Islam yang dikarangnya.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno

Buya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Pesan Mendalam Hamzah Haz untuk Anak Muda 'Hablum Minallah dan Hablum Minannas'
Pesan Mendalam Hamzah Haz untuk Anak Muda 'Hablum Minallah dan Hablum Minannas'

Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz, wafat di rumah ketika hendak salat Duha pada Rabu (24/7), pukul 09.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Wasiat Mendalam Hamzah Haz ke Keluarga: Jangan Tinggalkan Salat
Wasiat Mendalam Hamzah Haz ke Keluarga: Jangan Tinggalkan Salat

Hamzah Haz di usia 84 tahun meninggalkan 12 orang anak, beserta cucu dan cicit-cicitnya.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla hingga Susi Pudjiastuti Hadiri Peluncuran Buku 'Jalan Baru Moderasi' Haedar Nashir
Jusuf Kalla hingga Susi Pudjiastuti Hadiri Peluncuran Buku 'Jalan Baru Moderasi' Haedar Nashir

buku ini menawarkan semangat dari Haedar soal menjaga keseimbangan

Baca Selengkapnya
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri

Zulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama

Baca Selengkapnya
Ganjar Kenang Hamka Haq: Seorang Alim, Ulama, Ilmunya dan Wawasannya Luas
Ganjar Kenang Hamka Haq: Seorang Alim, Ulama, Ilmunya dan Wawasannya Luas

Setiap mendapat persoalan, Ganjar selalu berkonsultasi dengan Hamka Haq.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN

PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Ini Wasiat Hamzah Haz kepada Anak hingga Cucu Sebelum Wafat
Ini Wasiat Hamzah Haz kepada Anak hingga Cucu Sebelum Wafat

Keluarga mengenang Hamzah Haz sebagai sosok orangtua sangat baik.

Baca Selengkapnya
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu

Namun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.

Baca Selengkapnya
Gurindam Dua Belas, Karya Sastra Melayu Berisi Nasihat Keagamaan dari Pulau Penyengat
Gurindam Dua Belas, Karya Sastra Melayu Berisi Nasihat Keagamaan dari Pulau Penyengat

Karya sastra Raja Ali Haji ini menjadi salah satu warisan nasihat yang masih cukup relevan sampai sekarang.

Baca Selengkapnya