Amanat Pembina Upacara yang Singkat dan Jelas, untuk Berbagai Topik Pembahasan
Merdeka.com merangkum informasi tentang amanat pembina upacara yang singkat dan jelas di berbagai topik.
Merdeka.com merangkum informasi tentang amanat pembina upacara yang singkat dan jelas di berbagai topik.
Amanat Pembina Upacara yang Singkat dan Jelas, untuk Berbagai Topik Pembahasan
Salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan upacara adalah pembina. Seorang pembina upacara biasanya diberi kesempatan untuk memberikan amanat singkat kepada peserta upacara.
Di dalam upacara sekolah, pembina upacara biasanya diisi oleh kepala sekolah atau guru. Saat memberikan amanat, pembina biasanya menyampaikan dengan berbagai topik.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang amanat pembina upacara yang singkat dan jelas di berbagai topik.
-
Kenapa sambutan harus singkat, padat, dan jelas? Sebagai panitia 17 Agustus, sudah seharusnya menyampaikan sambutan dengan singkat, padat, dan jelas.
-
Bagaimana cara menghormati pembina upacara? Setelah tiba, dilakukan penghormatan kepada pembina upacara.
-
Bagaimana membuat pembukaan pidato mudah dipahami? Maka dari itu, pembukaan pidato hendaknya dibuat sederhana agar mudah dipahami pendengar.
-
Siapa yang menjadi inspektur upacara? Arumi, sebagai istri seorang pejabat, terlibat dalam berbagai acara sosial dan kemasyarakatan. Di Hari Ibu, ia menghadiri serangkaian upacara yang diselenggarakan di Taman Makam Pahlawan di TMP Mayjen Sungkono, Surabaya. Kehadirannya menarik perhatian dan menunjukkan penghargaannya terhadap peran ibu dan jasa para pahlawan. Arumi juga dipercaya untuk menjadi inspektur upacara dalam acara tersebut.
-
Apa yang penting dari pembukaan pidato? Pembukaan pidato rasanya menjadi bagian yang penting untuk diperhatikan. Sebab pada bagian ini menentukan perhatian para pendengar saat Anda menyampaikan pidato di hadapan banyak orang.
-
Kenapa doa pembuka acara penting? Membaca doa sebelum membuka acara memiliki keutamaan dan penting dalam Islam. Sebab ini mencerminkan kesadaran umat Muslim terhadap keterlibatan Allah dalam setiap aspek kehidupan.
1. Amanat Pembina Upacara tentang Kedisiplinan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata'ala yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua sehingga di hari Senin ini kita semua bisa melaksanakan upacara tanpa ada halangan suatu apa.
Tak lupa selawat dan salam semoga tercurah pada Nabi kita, Nabi Muhammad saw. kepada keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Anak-anakku semua,
Pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan.
Yang pertama, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Selanjutnya, saya di sini akan menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera.
Seperti yang kita tahu bahwa upacara bendera menjadi satu di antara kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi. Tidak hanya bagi para petugas upacara, tetapi juga bagi para peserta upacara.
Dalam hal ini, saya sampaikan bahwa anak-anak yang berbaris harus benar-benar mengikuti aba-aba yang diperintahkan oleh pemimpin setiap regu maupun pemimpin upacara.
Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris, saya juga ingin menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam hal berpakaian.
Selalu saya ingatkan bahwa setiap siswa jika berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam, sesuai aturan yang telah ditetapkan di sekolah.
Dan jika sewaktu-waktu ada anak yang tidak memakai seragam dengan lengkap, harus tahu konsekuensi yang diberikan, yakni berupa pemberian sanksi sesuai peraturan yang berlaku di sekolah.
Dan yang terakhir yang ingin saya sampaikan kepada anak-anak sekalian, yakni mengenai pentingnya membiasakan sikap disiplin sejak dini baik di lingkungan sekolah, rumah, dan lain-lain. Dengan membiasakan sikap disiplin maka anak akan terbiasa hidup teratur.
Anak-anak juga akan terlihat rapi dan tertib jika bisa menerapkan sikap disiplin dalam berpakaian dan lain-lain. Bahkan, anak-anak yang sudah terbiasa dalam mematuhi peraturan di sekolah, nantinya akan bisa hidup lebih teratur setelah beranjak dewasa.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan, semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan amanat ini, saya memohon maaf sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.
2. Amanat Pembina Upacara tentang Sopan Santun
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam atas nikmat dan izin-Nya kita bisa bertemu di kesempatan yang berbahagia ini.
Tak pernah lupa, mari kita haturkan shalawat dan salam atas junjungan kita, sesosok manusia terbaik yang menjadi teladan kita yakni kanjeng nabi Muhammad saw. Berkat jasa beliau lah kita semua bisa merasakan nikmat iman, Islam, dan ihsan.
Untuk anak-anakku semuanya, khususnya siswa-siswi ..… yang sangat bapak cintai dan sayangi. Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan amanat yang bertema tentang akhlak atau lebih khususnya tentang sopan santun.
Sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil yakni adalah sopan santun. Seperti diketahui, sopan santun merupakan akhlak terpuji.
Tidak hanya itu, pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santun ini, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
Oleh karena itu, sikap sopan dan santun ini sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang yang mana banyak manfaat. Seperti kita akan disenangi oleh banyak orang, dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapatkan.
Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun? Dalam bersikap sopan dan santun ini, kita tidak boleh pandang bulu.
Jadi, kepada siapapun orang yang berhubungan dengan kita, seperti orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.
Untuk anak-anakku yang saya sayangi, mari kita terus belajar dan berlatih untuk menerapkan sikap itu dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana caranya, mari kita mulai dari hal yang kecil-kecil, ya Anak-anak. Kita sepakati untuk menggunakan tutur kata yang lemah-lembut terhadap orang yang lebih tua.
Mulai hari ini coba kalian praktikkan sendiri-sendiri ya, kalau bicara harus menggunakan bahasa yang baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang yang sedang kalian ajak bicara. Sangat besar kemungkinan mereka juga akan membalasnya dengan baik juga.
Tidak hanya itu, sopan santun juga sanggup kita praktikkan dalam hal yang lain, dengan berperilaku dan bertindak dengan rendah hati. Seperti ketika kalian berjalan melewati sekumpulan orang, kalian sanggup untuk mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.
Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Tugas kalian adalah mempraktikkan sikap sopan santun dalam kehidupan sehari-hari mulai dari sekarang, siap?
Sebagai insan yang mulia pastinya kita ingin mendapat perlakuan sopan dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Maka itu, kita harus penuhi dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap sopan dan santun dari kita sebagai wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang.
Dengan begitu, Insyaallah akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati terhadap sesamanya.
Mungkin itulah yang amanat upacara yang bisa saya sampaikan kepada kalian selaku pembina upacara. Mudah-mudahan kita semua paham terhadap amanat pembina upacara tentang akhlak yang telah saya sampaikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
Sekian dari saya selaku pembina upacara, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan benarnya hanya dari Allah Swt.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Amanat Pembina Upacara tentang Motivasi Belajar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bapak Ibu guru dan seluruh staf tata usaha yang saya hormati…
Serta anak-anakku para siswa dan siswi … yang saya cinta dan banggakan
Sebelum saya menyampaikan amanat pembina upacara pada pagi hari ini, marilah kita semua panjatkan puji syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa kembali berkumpul dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera tanpa ada halangan suatu apa.
Dan tak lupa shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. sebagai teladan yang baik kepada seluruh umat manusia yang ada di dunia.
Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui dan memahami sesuatu untuk kita terapkan di masa depan kelak.
Dengan belajar, seseorang bisa menjadi tahu dan paham pada apa yang ia pelajari selama ini di sekolah.
Meski demikian, saya ingin ingatkan kembali bagi para siswa-siswi bahwa belajar umumnya tidak dapat menjadikan seseorang paham jika dilakukan tanpa adanya niat/kesungguhan dalam diri sendiri.
Maka itu, seseorang perlu sekali untuk memiliki adanya motivasi yang kuat agar dapat belajar dengan sungguh-sungguh demi mencapai cita-citanya kelak.
Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan bahwa anak-anak juga perlu memiliki motivasi dalam belajar agar apa yang telah dipelajari di sekolah nantinya bisa mengubah diri kalian sendiri dari tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi lebih paham.
Selain itu juga, saya sendiri ikut merasakan ketika seusia kalian dulu, saya bahkan merasa kesulitan dalam menumbuhkan motivasi dalam diri sendiri. Namun, setelah saya mencoba belajar untuk mencintai semua pelajaran di sekolah, saya jadi sadar bahwa belajar itu ternyata sangat menyenangkan.
Oleh karena itu, saya sampaikan kepada anak-anak bahwa kalian juga bisa mulai mencintai semua mata pelajaran mulai dari sekarang. Dengan begitu, kalian akan memiliki semangat yang lebih agar nantinya motivasi belajarmu akan lebih besar.
Dan yang perlu kalian ingat baik-baik bahwa ketika seseorang memiliki motivasi yang besar, itu merupakan modal utama untuk meraih keberhasilan di masa depan. Baik itu dalam hal apa pun itu, motivasi sendiri bisa menjadi suatu energi tambahan agar seseorang bisa berhasil atau sukses.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan mengenai motivasi belajar, jika ada kekurangan dalam penyampaian saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terimak asih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.