Pesan-Pesan Sejuk Tokoh Berpengaruh Indonesia Pasca Pemilu 2019
Merdeka.com - Sejumlah tokoh berpengaruh di Indonesia menyampaikan pesan-pesan menyejukkan pasca Pemilu 2019. Mereka berpesan agar semua pihak bersatu demi Indonesia.
Suhu politik selama kampanye dan pasca Pemilu 2019 sempat menghangat. Karena Pemilu 2019 sudah selesai diharapkan dapat bersatu kembali dan melanjutkan pembangunan di Indonesia. Berikut pesan-pesan mereka:
Said Aqil Siraj
-
Siapa yang serukan pemilu damai? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Siapa yang terlibat dalam sosialisasi Pemilu damai? Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kanit Lantas Polsek Limapuluh, AKP Hariyadi, Ketua Pengurus Masjid Jamiatuzzahidin Harzuardi, serta jamaah dan personel Polsek Limapuluh.
-
Bagaimana caranya agar Pemilu 2024 damai? 'Kita menyampaikan pesan-pesan Pemilu Damai. Jangan mau terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang mengganggu kelancaran Pemilu 2024 penuh damai,' pungkas Masjag.
-
Apa pesan sosialisasi Pemilu 2024? 'Kami membuat kertas brosur yang berisi imbauan agar tidak mudah terprovokasi, dan juga tidak menyebarkan berita hoaks.' 'Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024,' katanya.
-
Kenapa Said Abdullah mengajak kader PDI Perjuangan untuk menjaga suasana menjelang hari H pilkada? 'Kepada semua kader PDI Perjuangan Jawa Timur, khususnya para calon kepala dan wakil kepala daerah yang di usung oleh PDI Perjuangan untuk senantiasa mengedepankan dan penghormatan terhadap peraturan dan perundang undangan dalam menghadapi seluruh dinamika pilkada, seperti keteladanan yang dicontohkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputeri yang senantiasa patuh dan menjunjung tinggi hukum,' imbuh Said.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj mengajak dan mengimbau kepada seluruh warga Indonesia agar menjaga keutuhan dan kerukunan di manapun, sampai kapanpun, dan dalam situasi apapun. "Pemilu sudah berjalan dengan aman damai, tidak ada kerusuhan kerusuhan yang berarti. Ini merupakan keberhasilan rakyat Indonesia dalam menjalankan proses demokrasi politik," katanya.
"Tunjukkan kepada dunia internasional, rakyat Indonesia yang mayoritas umat Islam, telah menjalankan proses demokrasi dengan matang dan bijak. Karena Islam tidak bertentangan dengan demokrasi, demokrasi tidak bertentangan dengan Islam," ucap Said.
BJ Habibie
Presiden ke-3 RI BJ Habibie mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia tetap bersatu dan bergandengan tangan demi menyukseskan pembangunan usai Pemilu 2019. Menurutnya, berbeda pilihan merupakan hal biasa dalam demokrasi."Saya pesan, siapapun nanti yang dipilih, siapapun, dia adalah pimpinan kita, pilihan rakyat. Yang bersangkutan harus 100 persen pro rakyat. Tidak memihak yang memilihnya. Kalau sudah selesai, kita bergandengan menyukseskan pembangunan dan kita menyusun bersama bagaimana pembangunan," kata Habibie.
Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X
Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X meminta masyarakat tetap sabar menunggu hasil rekapitulasi KPU untuk menentukan hasil dari Pemilu 2019. Ia juga mengajak semua elemen bangsa tetap damai usai pileg dan pilpres 2019. "Kita harus menghormati dan kita akan menunggu. Harapan saya kita sebagai anak bangsa kembali dalam kebersamaan, kembali dalam kedamaian, kembali dalam rasa tanggung jawab bersama," kata Sultan Hamengkubuwono ke-X.Tak lupa Sultan Hamengkubuwono ke-X menyampaikan terima kasih dan selamat kepada KPU dan Bawaslu dari pusat maupun daerah, dan TNI dan Polri yang juga ikut mengamankan pemilu.
Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disapa SBY memiliki pesan untuk presiden terpilih, agar bisa menyatukan kembali persatuan rakyat Indonesia yang mulai terbelah usai Pemilu 2019. "Saya berharap presiden mendatang juga harus segera melakukan rekonsiliasi antar elit politik, antar partai-partai politik, dan juga menyatukan lagi rakyatnya, saudara-saudara kita rakyat Indonesia," kata SBY."Karena di sana-sini maaf sudah mulai terbelah ya, kemudian kadang-kadang berhadap-hadapan ini memang, ya begitu pemilu, tetapi kali ini ekstrem. Oleh karena itu wajib hukumnya untuk segera disatukan kembali, dipimpin dengan penuh kasih sayang," kata Susilo Bambang Yudhoyono.
Megawati Soekarnoputri
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga meminta kader dan simpatisannya untuk bersabar menunggu hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait perolehan suara Pilpres 2019."Saya ikut mendengarkan pidato Pak Prabowo yang saya lihat sebagai teman beliau, saya juga ingin mengucapkan terima kasih banyak karena beliau telah menginstruksikan untuk jangan terpengaruh, terprovokasi dan bersama sama untuk tidak terjadinya hal hal yang tidak kita inginkan," kata Megawati. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca SelengkapnyaMereka juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan sikap terkait dengan suasana politik di Indonesia yang fokus pada penegakan hukum dan etika demokrasi.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRamai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaPara capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca SelengkapnyaForum Pemred bersikap tentang dinamika politik jelang Pemilu 2024 yang semakin bergejolak.
Baca Selengkapnya