Pesan Zulhas ke Diaspora di Malaysia: Kita Bisa Jadi Negara Ekonomi ke-9 Dunia
Merdeka.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut diaspora Indonesia di Malaysia patut bangga terhadap perkembangan kondisi ekonomi di Tanah Air yang diyakini terus bergerak. Sehingga membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Mendag RI ini mengatakan hal tersebut saat bersilaturahim dengan diaspora Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6), di sela-sela kunjungan kerjanya di Negeri Jiran tersebut.
"Pesan saya kepada adik-adik, kepada anak-anakku, pelajar yang ada di Malaysia, banggalah kalian menjadi duta-duta merah putih, duta-duta Indonesia; karena kita sekarang menjadi negara nomor 16 besar di dunia, yang insyaallah beberapa tahun mendatang akan menjadi ekonomi terbesar ke-9 di dunia,' kata Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan dalam keterangannya dilansir Antara, Kamis (8/6).
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Siapa yang kuliah ke luar negeri? Anak sulung Nana Mirdad dan Andrew White itu akan melanjutkan pendidikan di UWA Business School, Perth, Australia.
-
Mengapa Prof. Zain penting untuk Bahasa Indonesia? Profesor yang satu ini menjadi tokoh penting dalam sejarah penggunaan Bahasa Indonesia. Tanpa adanya Zain, mungkin kita tidak bisa menggunakan bahasa sendiri dengan baik dan benar.
-
Apa yang dijelaskan Ganjar Pranowo dalam kuliah kebangsaan di FISIP UI? Dalam paparannya, Ganjar menjelaskan terkait enam pilar menuju Indonesia Emas.
-
Siapa yang mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
Dia juga mengingatkan para diaspora Indonesia, khususnya yang berstatus pelajar atau mahasiswa, agar bersungguh-sungguh menimba ilmu selama di luar negeri.
"Kalau anak-anakku sungguh-sungguh, bisa menjadi apa saja di Tanah Air kita. Kita negara demokrasi, apa pun background (latar belakang) kita, kita bisa menjadi apa saja," imbuhnya.
Dia mencontohkan Presiden RI Joko Widodo, yang berasal dari latar belakang pengusaha mebel, bisa menjadi wali kota, gubernur, hingga presiden. Selain itu, dia juga mengatakan dirinya berasal dari latar belakang seorang anak petani yang kini bisa menjadi menteri.
Zulhas mengatakan diaspora Indonesia merupakan harapan negara. Oleh karena itu, dia meminta keseriusan mereka dalam belajar.
"Pendek kata, anak-anakku, bisa menjadi apa saja. Oleh karena itu, belajarlah sungguh-sungguh. Tidak banyak anak-anak yang bisa seberuntung kalian belajar di negeri orang. Banyak di tempat kita yang mungkin tidak dapat kampus sebaik saudara-saudara yang ada di sini, anak-anakku yang ada di sini," katanya.
Zulkifli Hasan berada di Malaysia dalam rangka kunjungan kerja sejak Rabu (7/6) hingga Kamis. Dia telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz.
Selain itu, dia juga meresmikan pembukaan Domart, minimarket pertama di Malaysia yang menjual 100 persen produk Indonesia, hingga menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Kuala Lumpur.
Zulkifli juga dijadwalkan mengikuti beberapa agenda, Kamis, di antaranya mendampingi Presiden Jokowi menemui Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, menandatangani Border Trade Agreement (BTA) Indonesia-Malaysia bersama MITI Malaysia, serta mendampingi Jokowi mengunjungi Pasar Chow Kit (Jalan Raja Alang).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaDengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.
Baca SelengkapnyaUniversitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan 8 universitas ternama di Malaysia lainnya membuka Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi yang berlokasi di PIK2.
Baca SelengkapnyaJalan Indonesia menjadi negara maju hanya tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaKunci keberhasilan menjadi pengusaha sukses menurut Zulkifli yaitu kerjasama.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, pengusaha yang hebat itu adalah pengusaha yang memulai dari bawah, naik ke atas, jatuh, dan kemudian bisa bangkit lagi.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, dengan tidak kembali ke Indonesia bukan berarti mereka tidak berkontribusi
Baca SelengkapnyaGanjar menekankan pentingnya kontribusi gen z agar Indonesia menjadi negara maju di tahun 2050
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas memberikan penghargaan kepada instansi dan pemerintahan daerah yang dinilai sukses menyelenggarakan penguatan ekspor di daerahnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, meskipun fisik jauh dari Tanah Air, tetapi tetap tak melepaskan identitas pribadi Indonesia.
Baca SelengkapnyaRisma mengatakan, keterbatasan bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kesuksesan.
Baca Selengkapnya