Peserta Munajat 212 di Monas Harus Lewati Pemeriksaan Ketat
Merdeka.com - Ratusan warga berbondong-bondong ke Monas, Jakarta Pusat untuk mengikuti kegiatan Malam Munajat 212, Kamis (21/2) sore. Massa yang hendak mengikuti acara doa bersama di dalam area Monas ini harus melalui pemeriksaan ketat.
Ada dua gerbang Monas yang dibuka untuk peserta Munajat 212, yakni Pintu Monas Timur dan Patung Kuda.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, masyarakat yang hendak masuk area Monas harus melewati pemeriksaan ketat di pintu masuk. Pemeriksaan fisik dan barang bawaan itu dikelompokkan menjadi dua berdasarkan jenis kelamin.
-
Siapa saja yang hadir di MA Goes to Campus UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Apa yang diminta di doa masuk masjid? A'uudzu billaahil 'adzhiimi wa biwajhihil kariimi wa sulthaanihil qadiimi minasy syaithaanir rajiim, alhamdulillah, allahumma shalli wa sallim 'ala muhaammadin wa 'ala aali muhammadin, allahummaghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatik.Artinya: 'Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, kepada Zat-Nya Yang Maha Mulia dan kepada kekuasaan-Nya Yang Maha Dahulu dari setan yang terkutuk. Segala puji bagi Allah. Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku semua pintu rahmat-Mu.'
-
Di mana hajatan itu diadakan? Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu.
-
Siapa saja yang hadir di Kenduri Lintas Iman? Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.
-
Siapa yang hadir di pengajian? Reza Artamevia, yang merupakan ibu kandung Aaliyah, juga hadir dalam pengajian tersebut.
-
Siapa yang dianjurkan untuk membaca Doa Pembuka Acara? Dalam praktik kehidupan sehari-hari, interaksi dengan sesama umat muslim lainnya adalah hal yang tak dapat dihindari.
Jemaah perempuan diperiksa oleh polisi wanita (Polwan), sementara jemaah laki-laki diperiksa oleh Laskar Pembela Islam (LPI) dan diawasi petugas kepolisian.
Jemaah Munajat 212 di Monas Lewati Pemeriksaan Ketat ©Liputan6.com/NafiezProses pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan tidak ada senjata tajam atau barang berbahaya lain yang dibawa pengunjung ketika memasuki area Monas. Bahkan, korek api juga tidak diizinkan dibawa masuk.
"Iya SOP-nya (standar operasional prosedur) begitu. Kemarin sudah dikoordinasikan sama panitia," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan saat ditemui di lokasi, Jakarta.
Harry menegaskan, pemeriksaan ketat itu diterapkan bukan karena insiden ledakan di dekat lokasi debat capres beberapa waktu lalu.
"Ini kan kegiatan masyarakat ada SOP-nya itu kita lakukan. Di GBK juga sudah kita lakukan sterilisasi seperti ini juga. Protapnya emang seperti itu," tuturnya.
Sejauh ini tidak ditemukan senjata tajam maupun benda berbahaya lainnya dari tas pengunjung. Petugas sejauh ini hanya menyita korek api dari jemaah Munajat 212.
Pemeriksaan ketat ini pun mendapat respons beragam dari jemaah. Salah satu peserta Munajat 212, Deni (28) tidak merasa keberatan dengan penerapan pemeriksaan ketat untuk memastikan keamanan kegiatan doa bersama itu.
"Ya selagi buat keamanan sih enggak masalah, ini kan buat keamanan bersama, daripada nanti kebobolan malah jadi repot semua," ucapnya.
Sementara, Ahmed (30) menilai pemeriksaan tersebut berlebihan. Apalagi korek api turut disita dalam pemeriksaan tersebut
"Perasaan baru sekarang diperiksa kayak gini. Dulu-dulu pas dari Aksi 411 sampai yang Reuni 212 kemarin kayaknya enggak pernah diperiksa seketat ini," katanya.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas
Baca SelengkapnyaDitlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh
Baca SelengkapnyaSusatyo menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.
Baca SelengkapnyaRangkaian ibadah Hari Suci Paskah dimulai Kamis, 28 Maret hingga Minggu Paskah 31 Maret 2024.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah personel terkait rencana Aksi Bela Palestina, pada Minggu (5/11) besok.
Baca SelengkapnyaPuncak HUT ke-79 TNI dilaksanakan pada Sabtu (5/10) besok.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaLautan massa Munajat Kubro 212 secara serempak melantunkan zikir, selawat, serta doa untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa hadir di acara tersebut tanpa dipungut biaya.
Baca SelengkapnyaKurang lebih 80 ribu umat Katolik yang akan mengikuti kegiatan ibadah.
Baca Selengkapnya