PKK Banyuwangi Diminta Lebih Aktif Bantu Ibu-ibu Hadapi Dampak Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meminta kadernya di seluruh kecamatan berperan lebih aktif turut menekan berbagai dampak wabah virus Corona (Covid-19).
Dani, sapaan akrabnya, meminta seluruh kelompok kerja dalam PKK bekerja lebih maksimal mulai dari bidang ketahanan pangan seperti bercocok tanam di pekarangan rumah, mengoptimalkan keterampilan Ibu ibu rumah tangga, hingga kesehatan keluarga dengan memberi terapi psikologis kepada Ibu-ibu.
“Pandemi Covid-19 telah berdampak pada banyak hal. Untuk itu, saya minta semua kader di pokja 1 sampai 4 lebih siaga. Semuanya harus berperan sesuai fungsinya dalam penanganan covid-19 di wilayahnya,” kata Dani saat rapat koordinasi secara virtual bersama seluruh Ketua TP PKK Kecamatan se-Banyuwangi di Pendopo Kabupaten, Rabu (20/5).
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
-
Bagaimana Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? Dengan mengambil tema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Polder Ilham Maulana, Sabtu (9/12) pagi.
-
Bagaimana Kemendagri mendorong kinerja TP PKK? Tri menegaskan kepada Pj. Ketua TP PKK yang dilantik agar dapat meningkatkan kinerja para pengurus dan kader PKK di daerahnya masing-masing.
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Apa yang dikampanyekan Bupati Ipuk di Hari Santri Banyuwangi? 'Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,' pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
-
Bagaimana TP PKK membantu masyarakat Kaltim? 'Masyarakat senang dilibatkan dalam PKK, jadi sampai ke tingkat RT, ada dasawisma, mereka merasa terbantu, kemudian Posyandu, kader-kader Posyandu sebagian besar adalah ibu-ibu PKK, jadi mereka yang membantu petugas kesehatan di dalam Posyandu, termasuk dinas-dinas kesehatan yang tidak bisa menjangkau sampai di level paling bawah,'
Dani kemudian mencontohkan beberapa detail program yang harus diperkuat, seperti peran Bengkel Sakina di Pokja 1. Bengkel Sakina ini bertugas memberikan pelayanan konsultasi psikologis kepada Ibu-ibu, baik yang keluarganya terdampak maupun tidak.
“Tingkat stres masyarakat tentu bertambah saat pandemi seperti ini. Bisa karena keluarganya terjangkit virus corona, suaminya di PHK, usahanya bangkrut, atau karena alasan lainnya. Maka, peran Bengkel Sakina ini sangat penting untuk menjaga kondisi kejiwaan masyarakat,” kata Dani.
Dani melanjutkan, bidang pendidikan dan keterampilan keluarga bisa mengoptimalkan pesanan Ibu ibu yang memiliki keterampilan menjahit, khususnya untuk membuat masker.
"Ibu-ibu yang punya keterampilan menjahit juga bisa terus diberdayakan untuk memproduksi masker. Kita tidak tahu sampai kapan pandemi akan berakhir, jadi kebutuhan masker masih sangat panjang. Dengan membuat masker, Ibu-ibu bisa mendapat penghasilan untuk mencukupi kebutuhannya,” katanya.
Selain itu, bidang ketahanan pangan para kader PKK harus bisa memberi contoh memaksimalkan pekarangan rumahnya untuk ditanami berbagai jenis sayuran maupun rempah.
"Ketahanan pangan harus mulai disosialisasikan untuk mengantisipasi krisis pangan akibat pandemi. Terkait ini, bisa mulai mengajak ibu-ibu memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam. Misalnya, menanam cabai dan sayuran dengan cara hidroponik sehingga kebutuhan pangan bisa dipetik sendiri dari rumah," kata Dani.
Selanjutnya, pihaknya juga berharap kader PKK melakukan jemput bola melayani kesehatan warga. Para kader PKK bersama bidan wilayah diminta turun ke lapangan mengunjungi balita, ibu hamil dan menyusui secara berkala untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Jemput bola ini, kata Dani, sebagai ganti kegiatan posyandu yang sementara ini memang dihentikan untuk menekan penyebaran covid-19.
"Dengan cara ini, harapannya balita, ibu hamil dan ibu menyusui tetap terjamin kesehatannya. Hal ini sangat penting untuk mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing tinggi," ujarnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.
Baca SelengkapnyaAgenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaBerbagai program pemberdayaan masyarakat dijalankan di desa yang terletak di lereng Gunung Ijen.
Baca SelengkapnyaPejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim diberi pemaparan materi terkait pencegahan korupsi dari KPK.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.
Baca SelengkapnyaKemendagri dan Tim Pembina Posyandu Pusat, memberikan bantuan pemerintah untuk renovasi gedung Posyandu Baroena Gampong Ujung Kareung.
Baca SelengkapnyaRita menjelaskan, perencanaan dan pelaksanaan gerakan PKK dilaksanakan melalui 10 program pokok PKK.
Baca SelengkapnyaPada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.
Baca SelengkapnyaTri Tito Karnavian menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi terhadap teknologi informasi dalam melaksanakan program-program PKK.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk mengatakan dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi.
Baca SelengkapnyaTP PKK dan Posyandu DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan 'Bergerak Bersama Kader Posyandu 2024'.
Baca SelengkapnyaErni Makmur menerima Apresiasi Perempuan Berpengaruh dari Dream.co.id dan Diadona.id untuk kategori Influential in Female Leadership.
Baca Selengkapnya