PNS terduga teroris ditangkap Densus di Kukar, senjata api dan laptop diamankan
Merdeka.com - Densus 88 antiteror menangkap terduga terlibat jaringan teroris, Mujakir Junaidi (37), di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Sabtu (30/12) malam. Sejumlah barang bukti di antaranya senjata api rakitan disita dari rumah Mujakir, di Jalan Usaha Tani RT 18, Mangkurawang, Tenggarong.
Mujakir ditangkap saat dia sedang mengendarai motornya di dalam kota Tenggarong. Hampir di waktu bersamaan, Densus 88 antiteror juga menggeledah rumahnya.
"Ada lebih dari 10 mobil tadi datang ke sini, setelah ketemu Pak RT, langsung ke rumahnya (Mujakir Junaidi). Kita lihat polisi pakai senjata api dari Densus," kata salah seorang warga setempat, kepada merdeka.com.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Pantauan merdeka.com, sekitar pukul 23.45 Wita, terlihat Ketua RT 18 Roli Maulana mendampingi 2 polisi berpakaian preman, usai menyerahkan motor Mujakir, yang sempat diamankan pascapenangkapan Mujakir.
Ditanya wartawan, Roli membenarkan Mujakir Junaidi, diamankan tim Densus 88 antiteror. Menurut dia, kedatangan petugas, bermaksud menggeledah rumah Mujakir.
"Ada sekitar 30 orang polisi datang sebenarnya dari jam 5 sore. Kemudian mengabarkan ke saya, baru saja mengamankan 1 warga saya atas nama Mujakir. Jadi, warga saya itu diamankan duluan, baru rumahnya digeledah," kata Roli.
Roli menerangkan, dari informasi kepolisian, warganya masuk dalam daftar orang dicari polisi, dengan dugaan terlibat jaringan terorisme.
"Dalam BAP kepolisian, warga saya ini disebutkan masuk jaringan perencanaan untuk mengganggu ketertiban umum. Ya, bisa jadi teroris," ujarnya.
Dijelaskan Roli, penggeledahan Densus 88 antiteror yang juga didampingi Brimob Polda Kalimantan Timur, Polres Kutai Kartanegara, membawa sejumlah barang bukti. "Di antaranya mengamankan 1 senjata api rakitan, laptop dan buku-buku tulis," ungkap Roli.
Penggeledahan rumah Mujakir, memang sempat mengejutkan istrinya, Kurniawati, dan 2 anaknya. "Di rumahnya memang tinggal berempat bersama istri dan 2 anaknya. Selesai menggeledah tadi sekitar jam 8.30 malam. Pekerjaan dia (Mujakir Junaidi) ini memang PNS Pemkab," terang Roli.
Dua polisi yang menyerahkan motor Mujakir, meninggalkan rumah Mujakir sekira pukul 00.12 Wita dini hari tadi, menggunakan mobil Avanza bernomor polisi N 1270 KS.
Sejumlah warga masih berkumpul di lokasi, dan mereka tak menyangka Mujakir diamankan Densus 88 antiteror. Sedangkan Mujakir, dikabarkan sementara ini masih diamankan di mako Brimob Polda Kalimantan Timur di Samarinda.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca Selengkapnya