Polda Sumbar Buka 186 Gerai Vaksin Covid-19 di 19 Daerah
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) membuka 186 gerai untuk layanan vaksinasi Covid-19. Fasilitas itu disediakan untuk melayani masyarakat yang ingin mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengatakan, pembukaan gerai vaksin ini untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan vaksinasi menyeluruh kepada masyarakat.
"Kita targetkan ada 186 gerai yang dibuka. Ini dibuka di Polda dan masing-masing jajaran Polres di Sumatera Barat," kata Satake kepada merdeka.com di Padang, Jumat (2/7).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin cacar monyet? Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu,' ujar Maxi.
Dia menjelaskan, vaksinasi Covid-19 di gerai-gerai itu gratis. "Gerai ini gratis, untuk masyarakat, kita namai Vaksin Covid-19 Presisi," sebut Satake.
Dia menjabarkan, ratusan gerai itu tersebar pada 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, di antaranya 1 gerai di Polda Sumbar, 8 gerai di Polres Padang Panjang, Polres Sijunjung, Polres Pasaman Barat dan Polres Bukittinggi.
"Sebanyak 24 gerai di Polresta Padang. Enam Gerai di Polres Padang Pariaman, Polres Limapuluh Kota, dan Polres Payakumbuh," sebutnya.
Kemudian, 5 gerai di Polres Kepulauan Mentawai, Polres Sawahlunto, dan Polres Solok Selatan. Lalu, 18 gerai di Polres Tanah Datar, 10 gerai di Polres Agam, 7 gerai di Polres Solok Kota, 12 gerai di Polres Pesisir Selatan, 14 gerai di Polres Dharmasraya, 7 gerai di Polres Pariaman, 16 gerai di Polres Pasaman, 12 gerai di Polres Solok Arosuka.
Dia mengatakan, vaksinasi di tiap gerai itu akan dilakukan secara mobile. "Masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi, silakan datang ke gerai-gerai masing-masing Polres yang telah kita sediakan," kata Satake.
Pihaknya menargetkan, gerai vaksin Covid-19 itu dapat mempercepat proses vaksinasi kepada masyarakat di Sumatera Barat.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut Hari Bhayangkara ke-77, Polda Sumut menggelar bakti sosial di bidang kesehatan
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMusim mudik lebaran, Pertamina siagakan 128 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang siaga di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnya