Polisi Amankan 255 Pelajar Bogor yang Ingin Ikut Aksi di DPR
Merdeka.com - Polresta Bogor Kota mengamankan 255 pelajar yang hendak pergi ke Jakarta, dengan alasan berdemonstrasi di Gedung DPR/MPR, Senin (30/9). Mereka semua akhirnya diizinkan pulang dengan syarat didampingi pihak sekolah atau dijemput langsung orangtua pukul 16.30 WIB.
Panit Bintibmas Polresta Bogor Kota, Ipda Etik Husnaeni menjelaskan, dari 255 pelajar, 197 di antara berasal dari sekolah yang ada di Kabupaten Bogor. Sementara 58 sisanya dari Kota Bogor.
"Yang boleh pulang kalau dijemput orangtua atau dijemput pihak sekolahnya," katanya, Senin (30/9).
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
-
Kapan pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi.
-
Siapa yang dideklarasikan sebagai Bakal Calon Bupati Bogor? Rudy Susmanto dideklarasikan sebagai bakal calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra di Hotel Lorin, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin 22 Juli 2024.
Dia menjelaskan, dari 197 pelajar asal Kabupaten Bogor, 34 di antaranya telah berhenti sekolah dan ada 6 siswa masih berstatus pelajar SMP.
"Masih ada 34 pelajar ditahan. 7 di antaranya dalam pemeriksaan. Mereka diperiksa karena kedapatan membawa senjata tajam. Semuanya pelajar dari Kabupaten Bogor," ujar Etik.
Kemudian, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menemui pelajar di Mako Polresta Bogor Kota. Dia menanyakan alasan pelajar hendak ke Jakarta.
"Kenapa kalian mau ke Jakarta? Jawab atau push up," kata Bima lewat pengeras suara di hadapan para pelajar.
Salah seorang siswa pun menjawab. "Menolak undang-undang, Pak," kata salah seorang pelajar.
Namun, saat Bima kembali menanyakan apa yang mereka tolak, para pelajar terdiam, tidak bisa menjawab. "Kalian harus lulus SMA, SMK, STM. Orang tua di belakang saya ini punya harapan kalian lulus jadi kebanggaan mereka. Bukan menyia-nyiakan jerih payah dan uang yang diberikan. Peduli sama negara bagus. Cinta pada Indonesia harus. Tapi ada waktu dan saatnya. Bukan dengan cara memalukan seperti di video. Tidak pakai baju, bawa saja. Ini yang terakhir," tegas Bima.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta sejauh ini pihaknya belum menentukan sanksi bagi para pelajar yang ikut demo.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaKoster menegaskan, PPDB adalah hak semua anak Indonesia. Sehingga, tak boleh ada praktik titip menitip siswa agar masuk sekolah negeri tertentu.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya dibuat geram atas temuan dugaan kecurangan dalam proses PPDB pada sekolah negeri di Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaPlh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ade Afriandi menjelaskan praktik ini dilakukan oleh pihak sekolah. Artinya, siswanya tidak tahu menahu.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnya